Jalan-jalan bersama Itachi-niichan
Hari minggu memang merupakan hari yang pas untuk mengistirahatkan diri dari penat selama 6 hari beraktifitas. Biasanya hari liburan ini selalu digunakan untuk melakukan acara keluarga ataupun hanya bermalas-malasan dirumah mereka saja.
Seperti halnya keluarga Namikaze yang kini tengah asik dengan acara mereka masing-masing.
"Okaasan aku akan pergi keluar dulu bersama temanku" ucap Sasuke kepada Mikoto
"Oh ne apa sampai sore?" Tanya Mikoto
"Mungkin" sahut singkat sasuke
"Baiklah hati-hati di jalan Sasuke"
"Hn"
Sasuke pun pergi berangkat sendirian sampai sang adik datang merecokinya
"Sasuke-nii mau kemana?" Tanya Naruto
"Niisan akan pergi keluar dulu sebentar" jawab Sasuke
"Keluar kemana?" Tanya Naruto lagi
"Anak kecil tak perlu tau" ucap Sasuke sembari mencubit hidung bengir Naruto
"Ah niichan jangan cubit hidung Naru sakit" protes Naruto sementara Sasuke hanya tersenyum tipis mendengarnya bukan melepaskan cubitan dihidungnya Sasuke malah menambah cubitan dihidung Naruto lantaran gemas.
"Okaachan Otouchan Sasuke-nii nakal" adu Naruto kepada sang ibu dan ayahnya.
"Sasuke jangan kau jahili adikmu" seru Mikoto
"Iya Sasuke kasian adikmu" timbal Minato
"Dasar tukang mengadu" gerutu Sasuke sembari melepaskan cubitannya. Naruto hanya menjulurkan lidahnya mengejek Sasuke dan kemudian berlari ke dekapan Minato sang ayah.
"Niichan kalau nanti mau pulang bawa es krim yaa" teriak Naruto dalam dekapan Minato. Mereka yang mendengar teriakan Naruto hanya mengelengkan kepala.
"Hn" gumam Sasuke dan kemudian pergi meninggalkan mereka.
"Ne touchan Naru minta sesuatu lagi?" Ucap Naruto dengan tatapan andalannya kontan Minato yang melihatnya hanya menghela nafas. Tatapan ini lah yang paling tak bisa ia abaikan apa lagi selain tatapan memelas putra bungsunya. Tatapan yang bisa meluluhkan siapa saja. Tatapan berupa bola mata biru besar yang memancarkan harapan membuat siapa saja tak bisa lepas dari jeratnya. Bahkan orang sekaliber Sasuke saja luluh dengan tatapan mata tersebut.
"Nani Naru mau apa?" Tanya Minato
"Naru ingin jalan-jalan" pinta Naruto
"Jalan-jalan?" Dengan anggukkan kepala Naruto meng-iya-kan
"Hm...gomen touchan tak bisa mungkin niisanmu bisa" sesal Minato sementara Naruto yang mendengarnya pun langsung menyilangkan tangan kecilnya di dada dan dengan tambahan pipi yang mengembung tanda bahwa Naruto mulai merajuk.
Minato yang melihatnya sebenarnya ingin tertawa terbahak-bahak tapi bila ia melakukannya maka sang anak akan tambah merajuk dan itu akan sulit untuk dibujuknya lagi apalagi bila semangkuk ramen kesukaannya sudah tidak bisa dijadikan sebagai jaminan.
"Gomen ne" ucap Minato
"Naru ingin jalan-jalan kemana?" Tanya Itachi tiba-tiba
"Naru mau ke zoo terus ke game center terus ke taman bermain niichan" rajuk Naruto
"Hmm...kalau begitu ayo Itachi-nii temani" mendengar ucapan sang kakak tertua langsung membuat mood Naruto kembali dan tanpa pikir panjang langsung lari kekamarnya untuk bersiap-siap namun karna terlalu senang Naruto langsung menginjak mainannya sendiri dan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You My Family [The End]
FanfictionHidup memang tak pernah selalu berjalan mulus terkadang ada sedikit lekukan yang membuat sebuah bencana. Oleh karenanya syukurilah takdir yang telah dituliskan oleh yang maha kuasa.