Sasuke-nii beraksi
Tak pernah terbayangkan oleh Naruto bahwa pantai akan sangat panas. Dirinya kira pantai adalah tempat paling menyegarkan lantaran membuasan angin yang menerpa tubuh secara langsung. Namun ekspetasi memang terkadang tidak sesuai dengan realita.
Meskipun begitu Naruto dan yang lainnya pun tetap menikmati keindahan yang disajikan.
Seusai mengoleskan sunblok pada kulitnya yang terpapar sinar matahari, Naruto pun langsung berlari mengejar ombak. Dengan didampingi oleh ketiga kakak kesayangan serta ketiga temannya.
Dengan riang Naruto terus mengejar ombak yang bergerak maju mundur seiring dengan cepat lajunya air asin tersebut.
Setelah bosan dengan acara mengejar ombak Naruto dan kedua temannya. Kemanakah seorang lagi?. Tentu saja dirinya memilih tidur diatas kursi santai dengan payung yang menutupi dirinya dari teriknya sinar mentari. Siapa lagi bila bukan Nara Shikamaru. Bocah dengan segala kecerdasan yang tertutupi oleh tingah malasnya. Sementara yang lainya pun bermain menikati waktu libur mereka.
"Kita buat istana yang tinggi dan besar ne Kiba Chouji"
"Hmm... dan biarkan saja rusa pemalas itu kita tak perlu mengajaknya"
"Shikamaru memang selalu seperti itu jadi tak apa bukan"
Shikamaru yang dibicarakan hanya diam acuh tak acuh menutup matanya. Sementara mereka yang diacuhkan terutama Kiba dan Naruto langsung memerah lantaran marah.
"Shikamaru pemalas" gerutu Naruto
"Ya... rusa itu pemalas" timbal Kiba
Chouji hanya tersenyum menanggapinya. Dirinya sudah lebih hafal dari kedua temannya. Tentu saja bukan, dirinya dan Shikamaru sudah mebgenal satu sama lain bahkan semenjak mereka masih bayi. Jadi, tak heran mereka sudah saling mengenal luar dan dalam.
Ketika mereka tengah asik dengan istana pasir mereka tiba-tiba datang dua orang pria berpakaian layaknya seorang bodyguard menghampiri mereka.
Kiba yang mengenal kedua orang tersebut langsung berdiri menyapa mereka.
"Ada apa ojisan kemari? Jisan ingin berlibur bersama kami?" Tanya Kiba kepada dua orang tersebut.
"Iie kami memari atas perintah dari tuan besar untuk menjemput anda dan teman anda" jawabnya
"Bersama Shikamaru?" Tanya Kiba lagi
"Benar tuan muda. Begitu juga dengan tuan muda Chouji" mendengar teman-temannya akan pergi Naruto pun menjadi murung. Ditindukannya kepala pirang tersebut memandang gundukan pasir.
Melihat sahabat pirangnya menunduk kecewa Kiba dan Chouji pun menghibur Naruto dengan mengatakan mereka akan kembali ikut bila Naruto mengajaknya dilain waktu. Mendengar hal tersebut Naruto pun tersenyum kembali.
Sepeninggalan ketiga rekannya Naruto pun memilih untuk bermain bersama dengan ketiga kakaknya.
"Ne... ne... niichan Naru mau tanya" ucap Naruto kepada ketiga kakaknya.
"Tanya apa Naru" tanya Itachi sembari mengangkat tubuh kecil Naruto kedalam pangkuannya
"Kenapa air laut rasanya asin? Apa karna banyak ikan yang berenang jadi airnya asin?" Itachi, Sasuke dan Kurama hanya melongok mendengar pertanyaan ajaib Naruto.
Sungguh meski mereka jenius bila pertanyaan adiknya semacam itu maka apa yang akan mereka jawab.
"Bukan karna itu air laut jadi asin Naru" jawab Kurama lembut
"Ehhh lalu kenapa Kyuu-nii?" Tanya Naruto
"Sulit untuk menjelaskannya. Hmm... bagaimana kalau nanti Naru tanya pada sensei di sekolah" saran Sasuke
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You My Family [The End]
FanfictionHidup memang tak pernah selalu berjalan mulus terkadang ada sedikit lekukan yang membuat sebuah bencana. Oleh karenanya syukurilah takdir yang telah dituliskan oleh yang maha kuasa.