Ch 23

2.2K 226 30
                                    

Teman pertama

Suasana pagi memang selalu di gambarkan dengan suasana yang indah dengan udara segar dan ditambah dengan kicauan burung sebagai tanda bahwa pagi telah tiba.

Seperti saat ini. Suasana pagi kali ini terasa lebih hening dari biasanya karena dua orang penghuni rumah tersebut tengah pergi untuk acara bisnis mereka adalah Minato dan Itachi.

Dan hal itu bisa dilihat pada sarapan pagi keluarga Namikaze yang hanya berjumlah 4 orang.

"Ne okaachan kapan otouchan dan Itachi-nii pulang?" Tanya Naruto sembari mengusapi bulu rubah peliharaan barunya yang di beri nama Kyuubi nama yang sama dengan sang kakak kedua. Entah apa alasannya tapi Naruto suka dengan nama itu.

"Tousan dan Itachi akan pulang minggu depan Naru" jawab Mikoto. Mendengar hal tersebut Naruto pun langsung merengut sebal.

"Kenapa lama?" Tanya Naruto kembali

"Itu karena tousan sedang sibuk jadi pulangnya lama" sahut Kurama dengan nada datar. Naruto pun hanya ber'oh' ria mendengar jawaban Kurama.

"Memangnya kenapa?" Tanya Mikoto

"Otouchan dan Itachi-nii berjanji mau kasih Naru es krim jeruk" ucap Naruto sembari tersenyum ceria

"Jangan terlalu banyak makan es nanti kau flu" peringat Sasuke

"Tapi Naru kan cuman makam satu es krim"

"Iya satu tapi satu dirimu itu satu es per hari"

"Engak kok Naru gak tiap hari"

"Lalu kemarin kau makan apa kemarinnya lagi juga"

Perdebatan antara Naruto dan Sasuke pun tak terelakkan Naruto yang masih kecil tak tau apa pun hanya memenuhi hasrat keinginannya yang menurutnya tidak terlalu merepotkan sementara Sasuke yang memang pada dasarnya sangat Overprotektif pada adik kesayangannya itu selalu memantau dan memperhatikan apa saja yang disentuh, didengar dan masuk kedalam tubuh kecilnya harus steril dan tak boleh membahayakan bahkan peraturan makan ramen pun Sasuke yang buat. Dimana Naruto hanya boleh makan ramen dua kali dalam seminggu.

"Okaachan" adu Naruto dengan raut penuh pengarapan

"Niisan mu benar Naru nanti kamu pilek loh" Sasuke pun menyeringai penuh kemenangan ketika sang ibu lebih setuju dengannya

"Kyuu-nii" gagal dengan sang ibu Naruto pun beralih kepada kakak keduanya.

"Hari ini tidak Naru" seru Kurama

Merasa memang tidak akan berhasil Naruto pun memilih untuk menyerah pada akhirnya. Melihat perubahan sikap Naruto Kurama pun langsung menghibur sang adik untuk kembali ceria seperti biasanya.

"Mau jalan-jalan?" Bujuk Kurama

"Jalan-jalan? Kemana?" Sahut Naruto dengan ceria dan seolah-olah lupa dengan rasa berkabungnya tadi.

"Ketaman mau?" Tanya Kurama

"Naru mau" dengan atusias Naruto pun menjawabnya dengan lantang sehingga menyebabkan rubah kesayangannya yang tadi tertidur menjadi terusik dan kemudian meloncat pergi dan beralih ke pangkuan Sasuke.

"Ehh Kyuu marah?" Tanya Naruto heran ketika rubah kesayangannya pergi dan malah berpindah tempat kepada kakak ketiganya.

"Tentu saja marah memang siapa yang mau tidurnya terganggu dengan teriakan bocah" ucap Sasuke dengan nada menyindir tajam

"Naru bukan bocah" sangkal Naruto

"Kalau bukan bocah lalu apa?" Belum puas menjahili adiknya Sasuke pun terus menggoda Naruto hingga pada akhirnya sang ibulah yang turun tangan untuk melerai pertengkaran anak-anaknya.

Thank You My Family [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang