Ch 27

1.8K 207 17
                                    

Mereka beraksi

Hari yang cerah tanpa awan kelabu yang menggantung menghalangi sang raja siang. Suasana yang sepi dan hening menambah rasa tenang bagi siapa saja yang menikmatinya.

Namun hal itu berbeda dengan Naruto,Mikoto dan Kotetsu yang kini tengah dikepung dari berbagai sudut dikala keheningan tersebut.

Suasana yang awalnya hening menyejukan hati kini berubah menjadi menegangkan. Jalanan yang sepi menambah kesan menyeramkan belum lagi 12 orang pria berbadan tegap yang kini mengitari mobil yang ditumpangi oleh mereka.

"Tenang saja Mikoto-sama saya akan mencoba bernegosiasi dengan mereka dan saya mohon jangan keluar dan kunci pintunya" ucap Kotetsu yang kemudian keluar dari mobilnya. Secara otomatis mobil pun terkunci rapat. Entah apa yang dilakukan oleh Kotetsu namun kini bisa Mikoto lihat bahwa sepertinya mereka menolak apa yang diinginkan oleh Kotetsu.

Tubuh Naruto semakin bergetar ketakutan. Meskipun ia tak melihat apa yang terjadi namun ia cukup baik dalam mendengarkan apa yang sedang mereka bicarakan.

Memang ia hanya bocah yang belum tau apa-apa naun bila dilihat dari cara ibumu memelukmu kau pasti tau apa yang sedang terjadi terlebih-lebih sekarang ini. Mikoto memeluk Naruto begitu erat tak seperti biasanya. Ia tak pernah dipeluk seerat ini. Bukan hanya erat namun juga karna getaran tubuh Mikoto terasa begitu jelas.

Sementara Kotetsu kini terlihat sangat waspada ketika melihat gelabat ke 12 orang tersebut.

"Apa yang kalian inginkan?" Tanya Kotetsu

"Yang kami inginkan tentu saja kematian kalian semua" ucap salah seorabg dari 12 orang tersebut dan tanpa diduga orang tersebut langsung menerjang Kotetsu dan menikam perut bagian kiri Kotetsu.

Rasa sakit tak terelakan pun langsung menjalar keseluruh tubuhnya dan tanpa diduga pula oleh ke 12 orang tersebut salah seorang dari kejauhan tengah mendidik mereka dengan senapan berpeluru bius tersebut dari jarak yang tak terlalu jauh.

"Selesaikan dengan cepat aku tak mau menunggu lama" ucap ketua dari ke 12 orang tersebut

Namun tanpa diduga dan mereka sangka-sangka sebuah peluru melesat dan mengenai salah seorang dari ke 12 orang hingga jatuh pingsan.

"Pengganggu" gerutunya.

Merasa dirinya telah diketahui barulah mereka keluar dari tempat mereka bersembunyi.

"Menjauhlah dari mobil itu" ketua dari pemberontak itu pun hanya tersenyum meremehkan.

"Kau pikir kau siapa hahh... jangan ganggu kami atau nyawa kalian melayang ditanggan kami"  ucapnya dengan nada meremehkan.

"Bagaimana sekarang. Apa yang harus kita lakukan Yahiko?"

"Bereskan mereka dan lindungi Mikoto-san dan Naruto-chan"

Yah... mereka adalah orang-orang yang bergerak melindungi keluarga Namikaze. Mereka adalah kelompok yang dikenal dengan nama Akatsuki.

"Taicho kalau tudak salah mereka adalah akatsuki jadi bagaimana ini?" Tanya salah seorang dari pemberontak tersebut.

"Sudahku bilang habisi mereka" ucap sang ketua.

Kelompok Akatsuki yang kini hanya berangotakan 4 orang yaitu Yahiko,Nagato,Konan dan Zetsu pun mulai bertindak waspada.

10 orang pemberontak itu pun kemudian datang menyerang kelompok Akatsuki sementara 2 dari 12 pemberontak itu kini tengah sibuk mencoba membuka pintu mobil yang terkunci rapat tersebut.

"Pecahkan kaca mobilnya" perintah sang ketua.

Tanpa pikir panjang orang yang diperintah oleh ketuanya pun kemudian mengeluarkan sebuah benda yang entah apa namanya. Bentuknya yang runcing pada ujungnya namun memiliki badan yang lebar nan kecil.

Thank You My Family [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang