Happy reading~~~
Jaejoong berjalan kearea lapangan golf, dimana yunho tengah bermain golf di temani changmin dan taehyung. Ia masih ingin menjaga ibunya yang belum sadarkan diri, tetapi sikap otoriter yunho membuatnya terpaksa meninggalkan ibunya begitu saja di rumah sakit. Sebelum pergi Jaejoong meminta seorang suster untuk menjaganya, menyewa suster tersebut selama sehari semalam. Tentu saja bayarannya mahal, dia akan mencopet lagi nanti saat di jalan untuk membayar uang sewa suster yang menjaga ibunya.
Jaejoong berdiri di belakang changmin dan taehyung yang memperhatikan yunho bermain golf dengan sangat mahir. Dia merasa kalau yunho tidak seperti ketua-ketia mafia yang pernah di tontonnya di bioskop, yunho tidak berpakaian menyeramkan atau suka memakai narkoba, menurut jaejoong yunho satu-satunya ketua mafia yang terlihat seperti orang biasa.
" lama sekali. Apa kau mencopet dulu sebelum kemari ?" Sindir yunho tanpa menoleh kearah belakang dimana jaejoong kini cemberut karenanya.
Yunho menyerahkan tongkat golfnya pada taehyung, changmin dengan segera memberikan sebotol air mineral untuk yunho. Namja bertubuh seksi itu meneguk airnya sedikit, hanya untuk membasahi kerongkongannya yang terasa kering. Mata musangnya menatap jaejoong dengan datar.
" kenapa hanya berdiri !!" Sentak yunho dengan wajah garangnya. Taehyung dan changmin terlonjak kaget mendengarnya, sementara Jaejoong jatuh terduduk karena kaget mendengar sentakan yunho.
' apa-apaan dia itu huh ! Kurang ajar sekali !!' Gerutu jaejoong dalam hati. Bibirnya mencebil sebal tanpa ia sadari.
Yunho memperhatikan bibir cherry jajeoong yang mengkilat terkena bias matahari, sepertinya jaejoong suka memakai lip balm.
" kau- "
" ya ya aku tahu ! Sudah Jangan marah-marah lagi, Kau jadi terlihat sangat jelek kalau seperti itu !!" Sungut jaejoong memotong ucapan yunho.
Yunho bertambah datar, jaejoong suka sekali melawannya. " Jangan pernah berani melawanku." Ucap yunho dengan sangat datar.
Taehyung melirik changmin yang berdiri di sampingnya, taehyung menunjuk jaejoong dengan ujung dagunya. Changmin menggeleng, mengisyaratkan taehyung untuk tetap diam.
" Jangan suka mengaturku !! Aku tahu apa pekerjaanku.!"
Yunho melempar handuk kecil yang tersampir di lehernya kearah changmin, berjalan dengan langkah lebar meninggalkan para anak buahnya.
" kenapa dia ?" Gumam jaejoong tanpa dosa.
Taehyung berjalan mendekati Jaejoong, menatap jaejoong dengan tatapan prihatin. " ketua tidak suka di bantah. Seperti apapun sikapnya dia tetap ketua kita." Ujarnya dengan bijak.
Jaejoong mendelik, siapa namja muda di depannya. " aku tidak peduli. Aku hanya bekerja sebagai bodyguard adiknya, bukan anak buahnya. Kalau dia tidak suka denganku kenapa tetap mempekerjakanku, aku lebih suka jadi seorang pencopet." Oceh Jaejoong tidak terima. Ia lalu berbalik berjalan meninggalkan lapangan golf. Lebih baik dirinya pergi untuk mencari target yang akan ia jadikan korban copetnya hari ini.
Tanpa jaejoong sadari, yunho mengikuti namja cantik yang berkepribadian unik untuk melancarkan aksinya.
Yunho menyeringai samar, topi hitam memperkuat penyamarannya. Ia tidak tahu kenapa, tapi Ia sangat ingin melihat bagaimana cara jaejoong mencopet. Dia tidak peduli dengan pekerjaannya hang menumpuk, untuk saat ini ia ingin menuruti keinginan hatinya.
Jaejoong berdiri di samping seorang yeoja muda yang menenteng tasnya dengan angkuh, dialah sasaran jaejoong kali ini.
Srett~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Romance
FanfictionRated : Mature yaoi/ boys love/ Yunjae / DLDR Jung yunho sang ketua mafia bertemu secara tidak sengaja dengan kim Jaejoong si pencuri amatir yang baru memulai karirnya sebagai pencuri demi bisa membiayai pengobatan ibunya yang sedang sakit keras.