Happy reading~~~
Being mad, we started meeting, oh love...
Since this series of love has begun...
Sleep went away, being angry with the eyes, how this love of ours blossomed...
Don't know how love happened...
Don't know when agreement took place, that our things when right...My heart beat for you
O beauty, o my life, give it a thought...
What fun you're making, what a torture it is,
You just came and now you're going away...
How these distances would go...Let my fate be changed for good
Let the heart do what it says...
Come into my arms
Let me cross the barrier
Come, let me hug you...Jung yunho duduk bersandar di kursi panjang beranda kamarnya sambil memeluk kaos putih polos milik jaejoong, memeluk kaos itu dengan erat seolah kaos itu adalah jaejoongnya.
Matanya yang kosong memandang langit malam dengan tatapan hampa, tak ada lagi harapan untuknya bertahan hidup namun ada jihye adiknya yang masih menjadi tanggung jawabnya.
Hidupnya kini menjadi sepi, yunho seolah seorang diri terseret arus yang sangat gelap dan menyakitkan.
Yunho bangkit berdiri menyampirkan kaos milik jaejoong di lengan kirinya, masuk ke dalam kamarnya setelahnya menutup jendela kamarnya, menarik tirai gorden berwarna merah maroon.
Yunho terpaku di tempatnya saat melihat pantulan dirinya dari cermin besar di kamarnya, sesuatu dalam dirinya membuatnya tiba-tiba marah, kecewa dan tersiksa.
Dengan asal yunho melemparkan kaos putih itu keatas kasurnya, menyambar gelas air minumnya yang sudah kosong, melemparnya kearah cermin besar kamarnya membuahkan suara nyaring di tengah malam yang sunyi.
Praangg~~~
" aaaarrrrggghhhhh !!"
Yunho berteriak kencang di tengah malam yang sunyi, melampiaskan rasa kecewanya, tak ada seorangpun yang mengerti betapa hatinya sangat kehilangan jaejoongnya, satu-satunya orang yang di cintainya setengah mati.
Brakk~~~
Yunho meninju cermin besar di kamarnya yang sudah pecah, menekan kepalan tangannya semakin dalam hingga darah segar mengucur deras dari luka di punggung tangannya akibat meninju pecahan cermin tersebut.
Yunho melirik pantulan wajahnya yang hanya separuh dari cermin yang sudah tak berbentuk, matanya memerah menahan segala kekecewaan, kesedihan dan rasa kehilangannya selama ini.
Brakk~~~
Jihye,changmin dan dongwook segera masuk ke dalam kamar yunho begitu mendengar suara nyaring di tengah malam yang sepi, dongwook segera melompat menghampiri yunho, menarik kedua lengan namja yang tengah depresi itu menjauh dari cermin yang sudah hancur.
Jihye menangis melihat kondisi kakaknya yang sangat memprihatinkan, ia menutup mulutnya dengan kedua tangannya menahan isakannya yang hampir lolos.
" oppa..." Isak jihye dengan berderai air mata.
Changmin mengambil kotak obat dari laci kecil di kamar yunho, menghampiri dongwook yang menahan lengan yunho yang terus berusaha melepaskan diri.
" duduklah yun, tanganmu harus diobati dulu." Ucap dongwook dengan suara tenangnya guna menyadarkan yunho yang tengah kalap dan kosong.
Yunho menghempaskan lengannya yang di cekal mantan sahabatnya. " diam ! Jangan ikut campur !!" Bentak yunho dengan di penuhi amarah.
Dongwook menggeram, ingin sekali menghajar wajah arogan yunho yang kini selalu menampilkan raut sedihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Romance
FanfictionRated : Mature yaoi/ boys love/ Yunjae / DLDR Jung yunho sang ketua mafia bertemu secara tidak sengaja dengan kim Jaejoong si pencuri amatir yang baru memulai karirnya sebagai pencuri demi bisa membiayai pengobatan ibunya yang sedang sakit keras.