Happy reading~~~
Yunho menyerbu masuk menerjang dongwook yang sedang duduk santai sore itu, membuat changmin memekik ketakutan dengan serangan dadakan yunho pada kekasihnya.
Buakk~~~
" katakan padaku apa yang kau rencanakan sebenarnya, kenapa ada begitu banyak jaejoong!!" Raung yunho meninju pipi dongwook yang tidak siap dengan serangan dadakan darinya.
Brukk~~~
Dongwook mendorong yunho menjauh darinya, menahan sakit di pipinya ia bangkit berdiri, menatap yunho dengan tatapan tajamnya.
" aku tidak tahu apa yang kau katakan, jangan langsung memukul orang!!" Balas dongwook dengan menahan amarahnya.
Changmin melompat maju memegangi bahu dongwook, berjaga-jaga agar kekasihnya tidak membalas pukulan yunho, dia tahu jika kedua pria sesama mantan ketua mafia itu saling bergulat maka bisa gawat, dirinya pun tidak bisa memisahkan keduanya.
" hentikan hyung! yunho hyung hanya terlalu emosi sekarang, biarkan dia menenangkan dirinya." Ucap changmin berusaha menjernihkan pikiran dongwook yang terpancing emosi.
" dia selalu begitu, dia pikir dia ini siapa... Tanpa aku mungkin dia sudah mati!" Tandas dongwook tidak terima, melemparkan kata kata tajamnya pada yunho yang masih duduk diatas lantai dengan membalas tatapan tajam dongwook padanya.
Yunho bangkit berdiri, mengetatkan otot rahangnya menahan amarahnya, dia muak selalu di permainkan seperti ini, ia bingung dengan sosok jaejoong yang mengaku tak mengenalinya.
" lalu kenapa menolongku! Biarkan saja aku mati, itu bukan urusanmu!" Desis yunho begitu tajam seperti kilat.
Yunho berbalik pergi menaiki anak tangga dengan langkah lebar menuju kamarnya.
Meninggalkan changmin dan dongwook yang menghembuskan nafas dengan frustasi, masalah baru menghampiri mereka bertiga saat ini.
Han kyung duduk di kursi penumpang di dalam limousin hitam kesayangannya, matanya memperhatikan keadaan jalanan london pagi ini yang tampak ramai seperti biasanya. Alisnya menukik tajam saat indera penglihatannya mendapati sosok yang hampir serupa dengan putranya tengah berteriak meminta tolong dengan kedua tangan yang di cekal oleh dua pria bertubuh kekar.
" hentikan mobilnya." Titah han kyung pada supirnya dengan suara tajamnya.
Sesaat kemudian mobil limousin hitam itu berhenti melaju, han kyung bergegas keluar berlari dengan langkah lebar menghampiri sosok itu yang sudah hampir masuk ke dalam sebuah van warna hitam yang menunggunya, sosok itu masih berteriak meminta tolong namun tak ada yang mau menolong.
Buakk~~~ bughh~~
Han kyung menghajar tengkuk kedua pria bertubuh kekar itu dan seketika dua pria berpenampilan menyeramkan itu tumbang, han kyung menarik lengan berparas menawan tersebut, menarik nya untuk berlari bersamanya sebelum dua orang lagi dalam van keluar dan menyerangnya.
" tuan, terimakasih sudah menolongku.." Ujar pria cantik itu yang ternyata jaejoong, park jaejoong.
Han kyung tak menampilkan emosi apapun, ia menoleh ke samping menatap wajah cantik serupa dengan jaejoon, ia yakin dia adalah putranya yang lain yang di bawa pergi mantan istrinya saat bercerai dulu.
" kau jaejoong anakku." Ucapnya tanpa tersenyum apapun, masih berlari menuju limousine miliknya yang terparkir tak jauh dari mereka berdua menunggu kedatangannya.
Keduanya lalu duduk di kursi penumpang di dalam limousine, segera mobil mewah itu melaju membelah jalanan london kembali.
Jaejoong terus diam dengan menatap wajah damai pria di sampingnya. " aku park jaejoong, aku tidak punya orang tua sejak usia sepuluh tahun." Cicit jaejoong dengan kegetiran yang terasa terdengar di telinga han kyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Romance
FanfictionRated : Mature yaoi/ boys love/ Yunjae / DLDR Jung yunho sang ketua mafia bertemu secara tidak sengaja dengan kim Jaejoong si pencuri amatir yang baru memulai karirnya sebagai pencuri demi bisa membiayai pengobatan ibunya yang sedang sakit keras.