Happy Reading~~~~
Hari sudah memasuki senja saat hankyung tidak sengaja bertemu dengan Kim heechul di koridor rumah sakit tempat Jaejoong di rawat, kebetulan suasana rumah sakit sepi sore itu.
Hankyung mencoba mengabaikan Heechul yang menatapnya dengan tatapan yang sulit untuk ia artikan, ia berdiri tanpa berniat melanjutkan langkah kakinya, ia sendiri tidak tahu tapi entahlah ia merasa rindu pada sosok mantan istrinya yang kini tampak kurus namun terlihat bugar.
Heechul mencoba menguatkan hatinya, ada beberapa hal yang ingin ia utarakan pada mantan suaminya.
" Bisa kita bicara....berdua.." Heechul terlihat ragu saat mendapati raut suram mantan suaminya yang sengaja tidak menatap kearahnya.
Terlalu benci kah kau padaku, hankyung-ah....
Hankyung tidak menjawab namun ia melangkah menuju ke arah taman rumah sakit, Heechul berjalan di belakangnya tanpa mengeluarkan suara.
Hankyung berdiri di bawah sebuah pohon maple yang sedang berguguran, manik caramelnya yang serupa dengan milik Jaejoong menatap kosong hamparan daun daun maple yang berserakan begitu saja.
Heechul mendudukkan tubuhnya di sebuah bangku panjang tepat di bawah pohon maple.
Sunyi. Keduanya masih saling bungkam, hankyung dengan kekosongan hatinya dan Heechul yang bingung harus memulai percakapan keduanya dari mana.
Hankyung berdehem. " Hanya untuk inikah kau memintaku berbicara berdua?" Nada bicaranya masih terdengar sinis dan penuh kebencian.
Heechul sangat paham, tidak ada manusia manapun yang akan dengan mudah memaafkan kesalahan fatal yang pernah di lakukannya begitu saja.
" Sudah sangat lama kita tidak berbicara berdua seperti ini.." gumam Heechul dengan tatapan kosongnya menatap lurus kedepan.
Hankyung tidak suka suasana yang melankolis seperti ini. " Aku tidak berniat berbicara berdua seperti ini denganmu." Tukasnya dengan suara tegasnya seperti biasa.
Heechul tersenyum miris. " Aku tahu....kau belum bisa memaafkan kesalahanku." Lanjut Heechul masih berusaha menguatkan hatinya.
" Apa kau mengajakku berbicara berdua seperti ini hanya untuk membahas masa lalu?" Hankyung jauh lebih dingin dari yang Heechul tahu selama ini. Rasa benci membuat hankyung menjadi sosok yang angkuh dan sinis.
" Ada hal yang harus kita luruskan, meski kau menolak untuk mendengarkannya tapi aku mohon cobalah untuk tetap mendengarkan ucapanku dengan baik kali ini." Heechul menatap miris hankyung yang sama sekali tidak menatapnya, pria tan itu memalingkan wajahnya kearah lain.
" Lalu?" Hankyung mencoba bersabar dengan menahan rasa kesal dan bencinya yang selalu muncul begitu saja setiap kali berhubungan dengan mantan istrinya.
" Kejadian malam itu, aku memang....melakukannya.." lirih Heechul yang berujar jujur, meski ia tampak hina ia tidak peduli, semua tidak sepenuhnya kesalahannya.
Hankyung menelan ludahnya kasar, hatinya kembali berdenyut sakit mendengar pengakuan mantan istrinya yang dulu sangat ia percayai sepenuh hati.
Heechul mencoba menahan air matanya yang sudah menggenang di pelupuk matanya. " Maafkan aku, aku tidak sengaja melakukannya, kau tahu seungwoo begitu licik dan aku tidak menyadarinya sejak awal." Ia sungguh sangat menyesal sudah pernah mengkhianati pria sebaik hankyung.
Hankyung tahu, dirinya sudah ratusan kali meyakinkan hatinya sendiri kalau Heechul bukanlah pendamping sejati untuknya tapi tetap saja rasa cinta dan kepercayaan yang tulus darinya Heechul hancurkan begitu saja hanya untuk pria licik seperti park seungwoo. Ia tidak mengerti apa yang heechul pikirkan saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Romance
FanfictionRated : Mature yaoi/ boys love/ Yunjae / DLDR Jung yunho sang ketua mafia bertemu secara tidak sengaja dengan kim Jaejoong si pencuri amatir yang baru memulai karirnya sebagai pencuri demi bisa membiayai pengobatan ibunya yang sedang sakit keras.