Muncul lagi dengan cerita baru, gak sadar ya kalau hutang ff saya sangat banyak hahahahaha #ketawasetan
Yaudahlah nikmatin aja ya readers-san semuanya... # kecupatu2
Happy reading~~~
Di dalam sebuah mobil sedan mewah berwarna hitam tampak seorang namja tampan dengan tatapan tajamnya bak mata elang itu tengah mengusap siku lengan kanannya yang mengeluarkan darah karena terkena sabetan benda tajam saat baku bantam dengan pihak musuh yang sudah berani mengagalkan misinya untuk mengirim berpuluh ton sabu siap edar.
Tentu saja namja tampan tersebut bukanlah orang baik-baik. Ya... Dia adalah ketua mafia terkuat yang ada di Korea selatan, siapa yang tidak mengenalnya. Putra tunggal dari jung ji hoon, Jung yunho.
Seorang namja dengan wajah baby facenya tampak tenang mengemudikan mobil tersebut, sesekali ekor matanya melirik kearah kursi belakang dimana sang ketua yang sudah berbaik hati menolongnya saat ia hampir mati di keroyok sekumpulan namja yang tengah mabuk di sebuah gang sempit di daerah pinggiran seoul beberapa tahun lalu.
" hyung, kau yakin tak perlu memanggil dokter park untuk mengobati luka di lenganmu itu hyung ?" Tanya shim changmin dengan nada khawatir pada sang ketua mafia yang sangat ia hormati.
Jung yunho yang duduk di kursi belakang menyeka darah yang masih keluar sedikit dari luka di siku lengannya. " tidak perlu, aku baik-baik saja." Jawab sang ketua mafia tersebut dengan datar.
Changmin mengangguk, lebih baik ia menuruti apa kata ketuanya saat ini.
Changmin kembali fokus pada jalanan di depannya, namun siapa sangka seorang namja malah berlari kearah mobil yang di kemudikannya." changmin awas, di depanmu!" Sentak yunho yang melihat bagian depan mobilnya menyerempet tubuh seorang namja yang kini jatuh terduduk sambil mengerang kesakitan juga kesal.
Changmin menghentikan mobilnya, ia lalu bergegas keluar untuk menghampiri namja tersebut.
" tuan, gwenchana ?" Tanya changmin khawatir. Yunho memperhatikannya dari dalam mobil.
Namja tersebut mendongak, matanya menyipit galak. " baik-baik saja apanya ! Kau tidak lihat aku jatuh dengan tidak elit di atas aspal ini huh !" Sungut namja tersebut.
Changmin menggaruk belakang kepalanya, tidak menyangka kalau namja yang masih terduduk diatas aspal sangatlah cerewet mirip seperti ibu-ibu yang gagal menawar harga sayur yang ingin di belinya.
Changmin lalu menoleh kearah dalam mobil yang kacanya sudah terbuka sepenuhnya, sepertinya ketuanya ingin tahu apa yang terjadi di luar mobilnya.
" err... Hyung, bagaimana dengan namja ini?" Tanya changmin kebingungan harus ia apakan namja yang masih terduduk di dekat kakinya, semua bukan salahnya. Namja itu sendiri yang jelas-jelas berlari kearah laju mobilnya.
Yunho berdehem. " bawa dia masuk. Biarkan dokter park yang nanti memeriksanya." Ujar yunho dengan suara bassnya.
Changmin paham. Ia memegang lengan namja tersebut untuk membantunya berdiri. " ayo tuan, ikut lah dengan kami. Kami akan mengobati lukamu."
Namja tersebut terkejut selama sedetik, lalu Ia hanya menuruti apa mata namja bermata bambi di hadapannya. ' mungkin mereka berdua orang baik.' Gumam namja tersebut dalam hatinya.
Siapa sangka jika sang ketua mafia yang terkenal sangat dingin dan kejam itu mengijinkan seseorang yang tidak di kenalnya duduk di dekatnya.
Changmin hanya bisa menutup mulutnya, Ia tidak mau menganggu ketuanya.
Mobil pun melaju kembali membelah jalanan seoul yang sangat lenggang mengingat waktu sudah menunjukan pukul dua pagi, waktu dimana seluruh masyarakat seoul masih terlelap dalam tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Romance
FanficRated : Mature yaoi/ boys love/ Yunjae / DLDR Jung yunho sang ketua mafia bertemu secara tidak sengaja dengan kim Jaejoong si pencuri amatir yang baru memulai karirnya sebagai pencuri demi bisa membiayai pengobatan ibunya yang sedang sakit keras.