Pagi ini gue bangun. Gue mengernyitkan dahi bingung. Pasalnya tangan gue udah nggak diborgol dan Taeyong udah nggak ada di sebelah gue.
Pintu kamar mandi terbuka dan menampakkan Taeyong dengan rambutnya yang basah. Untung dia udah pake baju.
"Numpang mandi, kamar mandi di kamar aku lagi di pake sama Ten."kata Taeyong yang paham dengan raut wajah gue yang bingung.
"Udah pada bangun?"tanya gue.
"Belom. Sana mandi, aku buatin sarapan oke?" Gue mengangguk.
Setelah Taeyong keluar dari kamar barulah gue mandi. Gue mandi dengan terburu-buru, takut Taeyong tiba-tiba masuk.
"Fah, aku masuk boleh?"izinnya.
"Masuk aja."kata gue.
Gue emang lagi sibuk ngepang rambut. Rambut gue licin dan tebel jadi agak susah.
"Kamu ngapain? Ribet banget kayanya,"
"Ngepang rambut. Kamu duluan aja."
"Kamu sarapan dulu, nanti aku kepangin deh."
Gue tertawa. "Emang bisa?"
"Pacarmu ini multi talent,"jawabnya dengan bangga.
"Iyain biar seneng."
Kita berjalan sambil gandengan tangan menuju meja makan. Ini udah jam tujuh, kok pada belom bangun sih?
"Yuta kok belom bangun sih?"tanya gue heran.
Biasanya Yuta udah bangun. Dia kan anak rajin kadang males juga sih hehe...
Gue memakan roti selai coklat yang dibikinin Taeyong tadi sementara Taeyong mengepang rambut gue. Harus gue akui si Taeyong emang multi talent.
"Kamu nggak makan?"tanya gue padanya.
"Udah tadi,"jawabnya santai.
"Aku bangunin Yuta dulu ya."pamit gue.
Baru gue berjalan dua langkah, Taeyong sudah menahan lengan gue.
"Jangan lama-lama, nanti aku kangen."
Gue terkekeh. "Iya sayang."
Gue mengetuk pintu kamar Yuta pelan. Sudah tiga kali gue mengetuk, tapi tidak ada jawaban sama sekali. Gue memutuskan untuk masuk ke kamarnya.
Pantesan nggak nyaut, Yuta masih tidur. Gue menoel-noel pipi Yuta, tapi dia nggak bangun juga.
"Yuta bangun! Gue siram air es ya?"ancem gue.
"Gue kelitikin ya?"
Tanpa pikir panjang gue langsung menyubit lengannya dengan keras.
"Ah! Sakit bego!" Yuta meringis kesakitan.
Gue tersenyum. "Akhirnya sleeping beast bangun juga,"
Yuta berdecak kesal. "Gue ganteng tau,"
"Muntah jangan?"
"Sana keluar, gue mau mandi. Kalo lo mau mandiin ya ayok."
Gue langsung menoyor kepalanya. "Di mimpi lo!"
Gue keluar dari kamar Yuta sambil senyum-senyum. Tanpa gue sadari Taeyong nungguin gue di depan kamar Yuta.
"Ada yang lucu di dalam sana?"tanya Taeyong datar.
"Nggak kok,"
Taeyong menatap gue dengan datar. Kok serem ya?
"Kenapa senyum-senyum tadi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
•1• Rain [Taeyong NCT] ✔
FanfictionTerima kasih hujan. Karenamu, aku bertemu dengannya dan mengenal cinta. #448 in fanfiction [190518]