Saking keselnya gue sama Taeyong, gue ngapus gamenya dia. Kalo nggak salah nama aplikasinya mobile legend. Saat dia tau kalo gamenya gue hapus, dia marah-marah dan ngambek sama gue.
Kaya sekarang. Gue duduk di tempat Jaehyun cuma buat bujuk dia biar nggak marah lagi sama gue. Dan responnya dia cuma diem, kadang cuma lirik gue.
"Sayangku, Tiwaiku, Jack frostku, udahan dong marahnya."
Dia cuma diem. Gue menoel-noel pipinya. "Taeyong oppa~"
Lagi-lagi diem. Nggak lagi-lagi gue bikin dia marah.
Tiba-tiba terlintas di pikiran gue untuk mengelitikinya. Tapi gue urungkan karna itu bisa jadi membuat Taeyong tambah marah.
Gue cuma berani noel-noel pipinya. Gue berani kaya gitu ke dia karna di kelasnya cuma ada kita berdua.
"Maafin aku ih. Aku lakuin apapun deh asal kamu maafin aku,"
"Apapun?"tanyanya memastikan.
Akhirnya dia ngomong juga sama gue..
"Iya asal jangan aneh-aneh,"
"Tutup mata kamu. Jangan buka sampe aku suruh."
Gue dengan ragu menutup mata, "Kamu mau ngapa-
Perkataan gue terpotong karena gue merasakan sesuatu yang kenyal menempel di bibir gue. Awalnya cuma nempel, tapi lama-lama dia melumat bibir gue.
Bibirnya manis.
"Akh,"ringis gue.
Taeyong gila. Kenapa bibir gue digigit?
Begitu bibir gue terbuka, dia tidak mau melewatkan kesempatan itu. Dia mengabsen gigi gue dengan lidahnya.
Electric kisseu~
Pertama kali gue diginiin sama cowo. Nggak nyangka gue Taeyong bisa kaya gini.
"Open your eyes,"bisiknya.
Gue membuka kedua kelopak mata gue perlahan. Ternyata dia udah natap gue duluan, reflek gue buang muka.
Malu aing yaampun...
Taeyong memegang dagu gue, ia memaksa gue agar menatapnya. Tatapannya Taeyong dalem banget, gue nggak kuat.
"Lain kali kalo kamu bikin aku kesel lagi, aku bakalan lakuin hal kaya tadi."
Nggak papa Yong, ikhlas gue. Enak sih abisan hehe. Duh, otak gue harus dicuci kayanya...
"Btw, bibir kamu manis kaya orangnya."
Reflek gue memukul bahunya pelan. "Apaan sih?"
Gue menatapnya kesal sementara Taeyong cuma tertawa tanpa dosa.
"Boleh lagi nggak?"tanya Taeyong.
"Lagi apaan?"tanya gue bingung. Begitu gue mengerti apa maksudnya, gue langsung melotot. "NGGAK!"
Taeyong menatap gue serius. "Aku dapet surat dari orang yang suka ngirimin kamu surat,"
"Iyakah? Mana?"tanya gue penasaran.
"Suratnya udah aku buang, pokoknya dia nulis 'Just wait and see'. Nggak ngerti aku,"jawab Taeyong.
Jangan-jangan si pengirim misterius itu pingin deketin gue dan rebut gue dari Taeyong?
Gue jadi takut sendiri...
"Aku jadi penasaran sama secret admirer kamu itu,"kata Taeyong.
"Jangan penasaran, nanti kamu ngestalk dia terus kamu suka sama dia. Kan bahaya,"canda gue.
"Nggak lah, yakali aku suka cowok!"kata Taeyong tidak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
•1• Rain [Taeyong NCT] ✔
ФанфикTerima kasih hujan. Karenamu, aku bertemu dengannya dan mengenal cinta. #448 in fanfiction [190518]