+1

4.4K 403 37
                                    

Gue berhasil masuk ke perguruan tinggi yang gue inginkan. Universitas Indonesia. Gue ngambil jurusan sastra Inggris. Yah cita-cita gue emang pengen jadi translator. Keren aja gitu di mata gue.

But, yang bikin sedih itu gue sama Taeyong beda universitas. Yah gitu deh kita menjalin long distance relakanlah--- maksud gue realtionship.

Taeyong ngambil kuliah jurusan hubungan internasional di Unpad. Masalahnya kan cewe bandung cantik-cantik, kalo dia berpaling dari gue gimana?

Kabar baiknya, gue satu jurusan sama Rahma. Siska sama Jihan ngambil jurusan ekonomi.

"Eh gelo itu katingnya ganteng!"seru Siska heboh.

Gue noleh ke arah yang Siska maksud. Adem banget euy :')

"Gak! Punya gue itu!"kata gue gak mau kalah.

"Lo udah punya Taeyong woy!"

"Lo juga udah punya Mark!"

"Udahlah buat gue aja,"

"GAK!"kata gue dan Siska bersamaan.

Rahma cuma geleng-geleng kepala, "Bukan temen gue sumpah!"

Rencananya gue mau ikut ukm bultang, Rahma ikut ukm taekwondo, sedangkan Siska dan Jihan ikut ukm Basket.

Setelah menghadiri penyambutan maba, gue dan temen temen gue berencana mau daftar ke ukm yang kita pengen.

Gue berdiri di depan ruang ukm bultang yang sepertinya kosong. Gue sempet denger ada orang ngobrol di dalem tapi entah kenapa gue takut buat masuk.

"Eh lo maba yang berisik tadi kan?"

Lah ini kan kating yang gue rebutin sama Siska. Masuk bultang dia?

Gue diem aja. Malu lah masa first impressionnya gitu banget..

"Gue gak gigit kok,"katanya pelan.

Gue akhirnya mengangguk, "Iya, maaf kalo ganggu ya."

Lelaki itu mengulurkan tangannya, "Kenalin nama gue Jungwoo, you can call me Uwu or whatever." Jangan lupakan senyum manisnya.

Gak boleh goyah, udah punya Taeyong.

"G-gue Alifah, salam kenal kak." Gue menjabat tangannya kak Jungwoo.

"Lo mau masuk ukm bultang?"tanyanya.

Gue mengangguk, "Iya kak,"

"Kenapa gak masuk aja? Di dalem ada orang kok."

"Gue malu,"jawab gue jujur.

"Ngapain malu orang pake baju," lelaki yang bernama Jungwoo itu tertawa pelan.

Maniz banget napa dah hhh

Tiba-tiba aja kak Jungwoo narik tangan gue masuk ke dalam ruang ukm. Bener kata kak Jungwoo, di dalem ada beberapa kating.

"Eh lo pada ada yang mau daftar malah sibuk sendiri!"

"Yaelaah sama lo aja kek, ketuanya kan lo?"kata lelaki yang mukanya kaya koko-koko.

"Win, gue kan lagi gak disini. Ya lo bantuin gue kek!"

Dan akhirnya gue cuma bisa ngeliatin kak Jungwoo debat sama lelaki yang disebut Win sama kak Jungwoo.

"Woy malah pada berantem!"kata cewe yang kayanya kating.

"Eh iya sorry,"

"Gue mau daftar bultang kak,"kata gue.

"Yaudah,"

Gue memandang cowo yang dipanggil Win sama kak Jungwoo gak percaya, "Seriusan kak?"

"Ya iyalah, mau gimana lagi?"

"Gak ada tes?"

"Gak ada kalo buat kamu mah," kata kak Jungwoo sambil senyum ke gue.

"Gak usah modusin cewe lo Woo!" Cewe itu senyum tipis, "Nama gue Yoojung, yg mirip koko-koko namanya Winwin."

"Lo isi formulir dulu, ayo masuk dulu!"ajak kak Yoojung.

Gue mengangguk lalu ngintilin kak Yoojung. Gue duduk di kursi yang ada disitu dan ngisi formulir.

"Bagi id line lo dong dek biar dimasukin ke grup."

Gue mengangguk dan memberikan id line gue ke kak Yoojung.

Hari ini gue dosen gue gak masuk, jadi gue langsung balik ke kostan. Pulang sendiri lah gue. Siska sama Jihan ada kelas, Rahma ngilang gak tau kemana.

Coba kalo ada Yuta, gue kan bisa nebeng huhu... Dia kuliah di Jepang.

Tiba-tiba ada yang narik baju gue ke belakang. Gue langsung nengok ke belakang dan natap sinis orang yang narik baju gue.

"APA HAH?!"

Dia cuma nyengir ganteng.

Gue cuma natap dia malas terus jalan ninggalin dia. Dia ngejar gue lalu mensejajarkan langkahnya dengan gue.

"Kenapa kak Jungwoo ngintilin gue?"tanya gue risih.

"Gak papa, gabut gue."

"Emang lo gak ada kelas kak?"tanya gue heran.

Iya heran. Soalnya menurut tampangnya kak Jungwoo ini bukan anak bobrok. Yakali dia bolos.

"Gak ada dek~"

Kak Jungwoo nahan lengan gue, "Mau kemana?"

"Pulang lah,"jawab gue galak.

"Gue anterin boleh?"

"Gak!"

"Makasih kak,"

"Iya dek, sama-sama."

Yap. Gue dianterin pulang sama kak Jungwoo. Dia maksa gue, ya gue iyain lah lumayan hemat ongkos.

Line!

Gue ngecek hape gue. Gue buka chat dari seseorang.

Jaehyun sent a photo

Jaehyun: kelakuan cowo lo tuh

Sma syp tu?

Jaehyun: Kating namanya Jisoo, dia kakelnya tiwai
First lovenya Taeyong walau ga jadian

Thx infony

Jadi akhir-akhir ini dia gak ngabarin gue karna sibuk sama mantan gebetannya itu? Kak Jisoo? Oke fine. Gue juga bisa.

☔☔☔

Taeyong's POV

"Kak Jisoo apa kabar? Makin cantik aja kak,"

Cewe yang gue tatap daritadi pun tersenyum, "Baik kok dek, kamu juga makin kece hehe."

Imut banget dia, minta di karungin terus bawa balik.

Gue sama kak Jisoo lagi ngobrol-ngobrol ringan di kantin kampus. Cewe bandung emang cantiknya bukan main dah.

Ngomongin cewe bandung, gue jadi kangen sama cewe gue. Dia kan orang bandung juga. Gue baru sadar sejak hape gue kecebur, gue belom ngabarin dia.

"Jaehyunku, where are you?"seru Taeyong.

Jaehyun lari menghampiri Taeyong. "Apaan hah?!"

"Temenin beli hape, gue kangen sama cewe gue."

"Jagain tuh cewe lo, dia ditaksir kating."

"Ha?"

"Gue denger-denger mereka pulang bareng,"

Gue mengepalkan tangan kesel. "Bangke!"

☔☔

Hellaw, gue balik~

Gue menyadari kepinteran gue nulis ending cerita ini. Jadi untuk menebus kesalahan gue, gue mau nanya sama kalian.

Sequel or no?

Dijawab juseyo... Kalo banyak yang mau, gue bikinin. Kalo gak yaudah gue gantungin aja ini cerita:v

Okey, bhay readers yang kucinta

Makasih udah mau baca story gue yang abal ini :')

•1• Rain [Taeyong NCT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang