[5]

4.8K 528 30
                                    

Bel istirahat pun berbunyi. Gue dan Rahma langsung keluar kelas dan pergi menuju perpustakaan.

"Aduh,"

Tubuh gue ditabrak oleh seseorang. Yang gue tau sih, dia pasti cowo. Begitu dia memandang gue, gue langsung menatapnya dengan sebal.

"Makanya nggak usah lari-lari, dasar sepuluh!"kata gue dengan kesal.

"Yailah Fah, gue itu terlalu senang karena pacar gue yang tinggal di luar negeri pindah kesini,"

Rahma tertawa mengejek, "Emang lo punya pacar?"

Ten langsung menjawab dengan cepat, "Punya dong. Jihan kan pacar gue."

Gue menahan tawa, "Gue nggak salah denger kan?"

"Ih kalian tuh batu banget ya!"

"Hai Ten," Tiba-tiba suara seseorang menginterupsi.

"Hai sayang, kangen..."kata Ten. Gue dan Rahma langsung bertatapan.

"Kalian pacaran?"tanya Rahma penasaran.

Jihan tersenyum, "Iya. Udah setahun hehe,"

Gue kaget. Nggak nyangka ternyata Ten udah ada pawangnya, apalagi pawangnya baik. Semoga Jihan nggak ikutan gesrek kaya pacarnya.

"Duh, gue kapan ya?"gumam Rahma.

"Yaah sedih banget,"ejek gue. Rahma mendengus kesal.

"Katanya tadi mau ke perpus, ayo keburu bel!"ajak Rahma.

"Duluan guys,"pamit gue.

Gue dan Rahma berjalan menuju perpustakaan dengan sedikit tergesa. Kita takut bukunya udah dipinjem sama orang. Soalnya kata Rahma, novelnya seru.

Ternyata Rahma ke perpus bukan cuma baca novel. Dia mau ketemu sama Chenle. Tau gitu gue bawa one push vape dulu. Mereka baca buku yang berbeda, tapi sambil dengerin lagu pake earphone berdua.

Kalo gue nggak usah ditanya. Gue duduk di sebelah mereka berdua dan melakukan kegiatan yang sama dengan mereka. Bedanya, gue pake earphone sendirian.

Saking seriusnya gue baca novel ditambah gue lagi pake earphone, gue nggak sadar kalo ada yang duduk di sebelah gue. Gue tersentak kaget karna earphone gue diambil sebelah oleh seseorang.

"Serius banget ya sampe nggak sadar kalo disebelahnya ada cogan,"katanya.

"Maaf ya hehe, sejak kapan lo disini?"

"Barusan kok, tumben ke perpus."

"Nganterin Rahma, tapi dia malah asyik sama gebetannya."kata gue sambil merengut.

Taeyong mengangguk mengerti. "Lo nggak sama gebetan?"

Gue tertawa garing, "Gue nggak punya gebetan. Yang suka sama gue aja nggak ada,"

"Ada kok,"

Gue mengernyitkan alis bingung, "Hah? Siapa?"

"Ada deh hehe,"

"Btw, lo mau nemenin gue ke suatu tempat nggak?"

"Kemana tuh?"tanya gue tertarik.

"Rahasia dong, pulang sekolah nanti gue ke kelas lo."

"Kita emang mau ke-

Terlambat. Taeyong udah pergi keluar perpustakaan. Dasar, suka banget bikin orang penasaran.

Bel pulang yang gue tunggu daritadi akhirnya berbunyi juga. Gue nggak sabar pengen pergi sama Taeyong. Gue penasaran sama tempat yang akan kita kunjungi nanti.

•1• Rain [Taeyong NCT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang