Chapter 15

1.2K 162 28
                                    

"yoong.. nih minum dulu" tiffany menyodorkan botol mineral yang baru saja keluar dari vending machine.

"gomawo unnie" ujar yoona sambil tersenyum. Di raih nya botol yang di sodorkan tiffany.

"unnie yakin aku boleh nginap di dorm unnie malam ini?" tanya yoona setelah meminum beberapa teguk.

Tiffany mengangguk. "Tentu aja. Bahkan unnie gak bakalan ngizinin kamu balik ke apartment sebelum appa kamu balik ke seoul"

Ketika mengetahui yoona tinggal sendirian di apartemennya selama dua hari belakangan, tiffany langsung memaksa gadis im itu untuk menginap di dorm nya. Dia tidak akan membiarkan yoona semakin merasa terpuruk karena sendirian di dalam apartemen.

Itulah alasan kenapa kini mereka berdua berjalan kaki membelah malam. dorm JeTiSeo yang posisinya tidak terlalu jauh dari SM Building bisa di tempuh dengan berjalan kaki.

"apa unnie gak capek? Aku dengar kalian gak tidur dari kemarin" ujar yoona membuka suara

"pastinya capek. Tapi, berjalan kaki kayak gini juga bagus buat nenangin pikiran kita" jawab tiffany sambil menengadahkan kepala nya ke atas. Bulan bersinar cantik malam ini.

"Maafin unnie ya yoong. unnie baru bisa ketemu kamu hari ini" sambung tiffany lirih.

sejak seminggu yang lalu, ketika skandal im siwan mencuat ke publik. Tiffany kesulitan menemukan waktu yang pas untuk menemui yoona. Jika dia yang bisa, pasti yoona yang tidak bisa. Satu-satu nya peranan yang bisa tiffany berikan kepada gadis rusa itu adalah support mental via telepon.

"gwenchana unnie" ucap yoona sambil memeluk lenggan tiffany. "aku tau unnie sibuk"

"Kamu keliatan lebih kurus di bandingkan terakhir kali kita ketemu yoong" tiffany menyentuh pergelangan tangan yoona

"seingat unnie kamu udah janji gak bakalan telat makan lagi" sambung tiffany kemudian.

"gak ada makanan yang enak di mulut ku unnie" ujar yoona pelan

Tiffany sontak mengusap tangan gadis yang lebih muda itu. Beban yang yoona tanggung pasti sangat berat hingga bisa menganggu nafsu makan nya.

"unnie,, kalo aku diam ngeliat orang lain kesulitan padahal aku punya kemampuan buat membantu itu tandanya apa??"

Tiffany mengeryitkan dahi nya mendengar pertanyaan random yoona.

"jawab unnie"

Tiffany terdiam sejenak kemudian menjawab. "tandanya kamu bukan manusia lagi yoong"

"sama persis" Gumam yoona pelan

"Apa nya yang sama?" tanya tiffany bingung.

"pantaslah kalimat itu rasa nya sangat familiar" yoona tersenyum. Membuat gadis hwang di sebelah nya jadi semakin bingung

"kok unnie bisa kenal taeng unnie?" yoona kembali bertanya

"Taeng unnie?"

"gadis yang ngomong ama kangta sunbae tadi"

"oh, maksud kamu kim taeyeon shi?"

Yoona mengangguk

"Kamu ingat gak, minggu lalu ada gadis yang nyelamatin jessie?"

"seolma.." yoona sontak menghentikan langkah kaki nya

Tiffany mengangguk "itu dia"

"aigoo. taeng unnie emang gak bisa nahan diri kalo ngeliat orang lain dalam bahaya" yoona menggeleng kecil

"dia sering ngelakuin itu?"

"yaps, walaupun akhir nya dia malah jadi terluka. Taeng unnie gak pernah berhenti buat nolongin orang lain" yoona kembali berjalan.

Finding A True Love - Kim TaeyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang