(Namakamu) bersama dean berada dikursi penonton, menonton pertandiangan live antara U-19 timnas melawan U-19 jepang.
"Gue nyesel nonton. Cowo gue dicadangan (namakamu)." kesal dean yang duduk disebelahnya.
(Namakamu) melirik dean dengan helaan nafas panjangnya.
"Lo ga stalk instagram pssi? Ada kok tulisan gede Devan jadi cadangan." kata (namakamu).
"Kenapa Devan engga." ketus Dean
"Dave mainya bagus kali, makanya dia masuk."
"Mantan mah beda ya."
"Apanya yang beda, ga ada lah. Lagian dia emang bagus kok. Kalo ga bagus ngapain dia masuk?"
"Iya si ya, udah-udah fokus."
Dikeramaian ini dengan suara suppporter Timnas indonesia membuat (namakamu) pusing.
"Hai." sapa seorang dari arah sebelahnya.
(Namakamu) menoleh menatap cewe disampingnya.
"Eh hai." balasnya
"Kamu sendirian?" tanya cewe itu lagi.
"Ah aku engga, Sama temenku." balasnya lagi.
"Aku Nanta Rindayu." cewe yang bernama Nanta itu mengulurkan tangan kananya.
"(Namakamu) havea." (namakamu) membalas uluran tangan Nanta.
"Kamu suka sama pemain timnas?" tanya Nanta hati-hati.
(Namakamu) mengerutkan alisnya menatap Nanta. Yang ditatap pun mengerti apa arti tatapan itu.
"Aku cuma nanya, ga ada niatan apa-apa. Aku udah mau nikah kok.'' jelas Nanta.
"Semua, ga ada yang dibangetin si. Cuma ada si Agy tau?."
"Tau, kamu suka dia?."
"Hehe dia temen sd si." terang (namakamu).
"Kamu tau Hansa?" tanya Nanta
"Tau. Dia temenku juga. Kamu kenal juga?" (namakamu) penasaran dengan diajeng.
"Ak-"
"(Namakamu) Devan MASUK OYYT!" teriak dean dengan mengguncangkan lengan (namakamu).
"Iya-iya jangan main fisik ih."
"Maaf."
(Namakamu) melirik kearah samping tapi tak ada siapapun disampingnya.
'Dean si, gue penasaran kan jadinya. Ah bodo amat.' batin (namakamu).
'Priiit pritttt prittt pritt'
Suara peluit panjang berbunyi, tanda akhirnya pertandiangan. Semua penonton mulai berdesakan ingin keluar.
"De mau kemana?" tanya (namakamu) saat lenganya ditarik bukan keluar namun menuju arah lapangan.
"Nemuin Devan bentar."
"Rese lo."
"DEVANN N.!'' teriak Dean membuat (namakamu) meringis ditatap para pemain bola.
"Sini." pinta Devan.
'Awas aja kalo gue masuk postingan lambe timnas.' desis (namakamu).
"Eh (namakamu)." suara Agy membuat (namakamu) melirik kearahnya.
"Hai."
"Kesini berdua doang?" tanya Agy.
"Iya, tadi di penoton ada si yang ngajak temenan gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKTI
Teen Fiction"Kau berhasil membuat kutak bisa hidup tanpamu" - Iqbaal Ramadhan UDAH SELESAI YA