BUKTI

29

(namakamu) bersama Hanif dan Aish Agil mereka berada disalah satu mall.

Namun mereka ingin menonton film. Menjadikan Hanif dan Agil mengikuti apa yang para kekasihnya inginkan.

Ketika Hanif akan berjalan, ia tak sengaja menginjak tali sepatu (namakamu).

"Hanif tali sepatu gue ni" (namakamu) menunjuk kearah tali sepatu yang diijak oleh hanif, menjadikan tali sepatunya tak seperti semula.

"elah lu cuma tali sepatu aja geger mulu" gerutu Hanif sambil berjongkok membenarkan tali sepatu kekasihnya.

Hanif tak sadar jika ia sedang di foto oleh kekasihnya.

(namakamu)havea

❤💬↪
️❤ iqbaal.e, zidnylthfa and 45.000 likes.
(namakamu)havea pembantu baluuu 💗
view all coment
agilyanuar mau dong!!
sasaasih mau dong!! (2)
deandrandita aqiel mau gini.
aqielfarhan minta sama hanif aja haha.
nadhifbasalamah q mau donk qaq. 😘
danuputranto15 nadhif anjir gaya bahasa lau!!!
diantyy.a hanif kok kamu gemesin sihh
iqbaal(namakamu) liked by iqbaal?
iqbaal.lele balikan dongkkk
ngehe.seger katanya ale gatau pacaran sama mika apa engga, eh kok kalian ga balikan?

Hanif berdiri kembali, ia menepuk kedua tanganya.

"udah noh" Hanif menunjukan ikat sepatu yang sudah diperbaiki olehnya.

"aku jadi ada niatan buat beli sepatu kaya kamu deh" ucapan (namakamu) membuat Hanif menyeritkan alisnya.

"mana pernah make sepatu alay aku?" Hanif masih bingung.

"hahaha lah yang waktu itu si?" (namakamu) menunjuk telunjuknya kearah wajah Hanif dengan kekehannya.

"apaan anjir" celetuk Hanif.

"eh ini tiketnya udah dapet, mau nunggu dimana?" Aish datang bersama Agil.

"disana aja" tunjuk Hanif ditempat biasa (namakamu) dan Hanif menunggu.

"pembantu barunya dibayar berapa bu?" tanya Agil.

Hanif yang memang tidak tau menahu hanya diam. Agil terus menatap Hanif dengan tatapan mengejek.

"ah ga beres lu" Hanif mulai angkat bicara.

"lu, elu yang babunya doi" Agil tertawa dan mendapatkan pukulan dibahu oleh kekasihnya.

"nanti kalo tali sepatu gue lepas bantu nali ya Nif" Aish tertawa namun tak seheboh agil.

Hanif melirik kekasihnya yang menahan tawanya. Ia menghela nafas dan menggelengkan kepalanya.