17

6.7K 795 25
                                    

Sudah satu minggu (namakamu) tak berkomunikasi dengan kekasihnya, sejak WhastAap yang tak dibalas waktu itu. (Namakamu) enggan mengechat Iqbaal lagi.

Ia membiarkan Iqbaal berada bebas disana. Meski kadang kala (namakamu) rindu dengan kekasihnya.

Ia sadar jika ia terlalu possessive dengan Iqbaal ia akan berubah lebih Dari ini. Ia Sadar jika Iqbaal dan (namakamu) berbeda pergaulan disana.

(Namakamu) melihat sampul case iphonenya terdapat fotonya bersama Iqbaal. Ia pun hanya terkekeh hampar melihatnya.

"(Namakamuuu) rindu kita gaa?" suara Aish dan Dean memenuhi kamarnya.

"I miss you gurls." ucap (namakamu) merentangkan kedua tanganya guna menyambut pelukan dari dua sahabatnya.

"Uuu bayi gede." celetuk Dean dengan kekehanya.

Mereka melepas pelukan duduk di karpet yang sudah ada.

"Demi apa situ putus sama Iqbaal?" kata Dean kaget.

"Apa si?" Aish pun ikut bingung dengan kisah (namakamu) dan Iqbaal.

"Horor banget ya kita."

"Gue liat di live Iqbaal, dia belajar sama si mikaela dikamar doi, dan yang bikin auto focus gue ya di papan gitu. Ada foto si Mikaela nyium Iqbaal anjing!'' kesal Dean.

" Iqbaal juga nyium Mikaela kan ya?" kata Aish.

"Cewenya Iqbaal itu mah." kata (namakamu).

"Demi apa?"

"Kita jarang kumpul si masa iya, lo putus ga kabar-kabar." ucap Dean

"Lo kira jadian dikabar-kabar. Eh tapi Iqbaal orangnya perahasia gitu." ujar Aish.

"Gue si bodo amat ya hehe." kekeh (namakamu) dengan iphone yang menyala entah siapa.

"Helpon lo noh." kata Aish menunjuk iphone (namakamu) yang tergenggam.

(Namakamu) melihat iphonenya, ia menggelekan kepalanya. Iphonenya ia biarkan bergerak dan berdering.

"Siapa?" tanya Aish

"Sagara." ucap (namakamu)

Aish dan dean kaget melihat siapa yang menelpon sahabatnya itu.

"Ga lo angkat?" tanya Aish.

(Namakamu) menghela nafas panjangnya.

"Hallo"

'Hallo, kamu lagi ngapain?"

"Ngumpul sama temen, kenapa emang?"

'Ga ganggu acara kamu kan?'

"Engga kok, santai aja. Kenapa emangnya?" tanya (namakamu) lagi.

'Rencananya aku mau ajak kamu jalan ke Bali sambil refreshing gitu. Aku disana ada acara pelatihan pesebak bola. Acaranya cuma satu hari, kamu bisa ajak temen kamu biar kamu bisa jalan sama temen kamu.' Sagara memperpanjang kata agar irit paketan eh gadeng.

"Aku ada acara sama Ibu ke amerika acara temen Ibu ada yang ulang tahun disana, bukan aku nolak asli ga ada niatan. Tapi kamu ngabarin aku telat hehe." jawab hati-hati (namakamu).

'Oh iya ga papa, kapan kesananya?'

"Kesana mana?"

"Amerikanya, semoga dilancarkan diperjalanan ya." kata Sagara penuh makna.

"Aamin, makasih doanya ya. Sukses juga pelatihan bolanya, doa aku disetiap perjalanan kamu kok. Kita kan temenan."

Jleb!

BUKTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang