Sudah lama tayangan film 'Dilan 1990' Dibioskop. Banyak yang memposting tiket dan lainya.
Berbeda (Namakamu) ia sudah mendapat tiket. Ia dipaksa menonton oleh Iqbaal dan Aish. Membuatnya mau tak mau menurutinya.
"Hhh" hela nafas (namakamu) membuat Aish meliriknya.
"Lo ngapa dah?" tanya Aish
"Gue males nonton." ungkap (namakamu)
"Lo kan sepakat mau nonton ye"
"Iya sebelum si mileanya Dilan eh vanesha bilang kalo tujuh juta penonton dia nyamperin Iqbaal. Dan gue ga mau bantu dia tau!" kesal (namakamu)
"Oh jadi ini. Iya juga si ya udah 5 juta lebih juga ini."
"Gue ke toilet bentar." diangguki oleh Aish.
Saat hendak melangkah ketoilet ia bertemu bahkan berhadapan dengan masa lalu yang membuat dia tak bisa melupakan kejadian beberapa tahun silam.
(Namakamu) memejamkan matanya sebelum kembali menatap cowo tampan dihadapanya.
"Hai" sapa cowo itu dengan senyum manisnya.
"Aku ga bututin kamu, emang kita ketemu. Kamu ga perlu batalin acara kamu disini, aku ga akan ganggu. Aku kesini nemenin temen nonton dilan." papar cowo itu
"Kenapa mikir gitu?"
"Ya aku takut aja, ganggu acara kamu. Aku takut kamu terlalu benci sama aku karen..."
"Ga usah dibahas." potong (namakamu).
"Maaf"
"Ga masalah"
"Aku janji sekarang aku bakal jadi temen kamu. Masukin aku kedaftar temen kamu ya." sungguh adakah cowo yang seperti ini? Sisain dah.
"Iya kamu temen aku."
"Aku duluan" pamit cowo itu.
"Iya"
***
(Namakamu) berada didalam kamarnya ia sedang vc an broo. Sama doi.
"Aku sebel si"
"Kenapa?" disebrang Iqbaal menampakan kekehanya.
"Kamu maksa nonton." lirih (namakamu)
"Bagus ga? Soalnya aku belom nonton, kamu harus liat aku."
"Iya liat kamu dicium gitu?" kesal (namakamu) memasang ekspresi kesalnya dihadapan iphonenya. Yang menampakan wajah Iqbaal.
"Itu salah satunya."
"Jadinya kan aku nyumbang ke Vanesha. Kalo sampe kejadian aku cuma bisa liatin aja."
"Ya kamu ikut susul aku." wajah Iqbaal tertera jelas sangat manis.
"Enak aja. Kesibukan aku padet disini, bakal ada TO, simulasi banyak Baal."
"Kita sama-sama ujian ya. Ya udah ga papa. Lagian disini juga pasti ada bunda, Vanesha ga akan kesini sendirian." ucap Iqbaal diakhiri dengan kekehanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKTI
Teen Fiction"Kau berhasil membuat kutak bisa hidup tanpamu" - Iqbaal Ramadhan UDAH SELESAI YA