25

7.8K 901 98
                                    

Hanif sudah memiliki janji dengan kekasihnya, ia pun melesat kerumah kekasihnya.

Sesampainya didepan rumah ternyata kekasihnya sudah berada didepan.

Bugh!

Suara pintu mobil karena (namakamu) masuk kemobilnya.

"kita mau kemana?" tanya (namakamu) merapikan tatanan rambutnya.

Hanif melirik (namakamu) hanya sekilas karena ia sedang mengemudi.

"mall aja mau?" ajak Hanif

"mau ngapain?"

"ya kali ngemis"

"aku lagi pingin boneka kaya ponakan kamu"

"aku gatau beli dimana dia."

"tanyain ya, ga sekarang juga ga papa sebisa kamu aja ya." lirih (namakamu)

"ya"

"muka aku keputihan ga si?" tanya (namakamu) kepada hanif.

Hanif hanya melirik (namakamu) yang sedang mengaca dispionya.

"kalo aku si engga." jawab Hanif.

(namakamu) mengambil iphone Hanif, dan memainkan iphone kekasihnya.

"aku dikatain rambutnya kepanjangan." Hanif memainkan jambulnya dengan tangan kanannya.

"bodo." singkat (namakamu)

"ke time zone Nif" ajak (namakamu)

"aku pingin ganti case hp"

"terus kenapa ke timezone?" Hanif masih asik menainkan jambulnya.

(namakamu) mengalihkan pandanganya semula kearah iphone Hanif, sekarang berubah ke si pemilik iphonenya.

"nyari boneka. Eh jangan deh, aku mau nge mall aja. Katanya kamu mau ke mall." (namakamu) kembali bermain iphone kekasihnya.

"aku ke mall, mau nyari baju yang waktu itu." ujar Hanif.

Dimobil memang mereka membunyikan musik dari radio, ketika mereka asik.

Suara motor itu semakin mendekat kamu abaikan..

"lagu mantan lo noh haha" celetuk Hanif

"biar dia, merindukanmu sendiri whoo jangan resah dia pasti lupa kamu walau kau tak tau." (namakamu) bernyanyi mengikuti suara diradio.

Hanif hanya menggelengkan kepalanya.

"ubah lirik lagu lo." Hanif masih tertawa mendengan suara kekasihnya.

"diem lo."

Hanif tertawa tak henti, ia meninggikan suaranya dan.

"jangan kenceng-kenceng Hanif. Brisik geblek" kata (namakamu).

"biar lo gagal move on" Hanif mengetik di iphonenya.

"boleh lah boleh, kali aja aku jadi bule haha." ledek (namakamu)

Hanif mengusap dagunya. Lagu sengaja diganti oleh (namakamu).

"pertama-tama semua manis yang engkau berikan, membuat aku merasakan cinta sebenarnya. Semakin hari semakin terungkap yang sesungguhnya, kumakin kecewa ternyata kau penuh dusta."nyanyi (namakamu) sama dengan suara radio.

Hanif hanya mengemudi dan memainkan iphonenya sekilas.

"kamu lagunya baper-baper si." (namakamu) mengaca diiphonenya.

"radio itu"

"lipstik aku ketebelan ga si?" tanya (namakamu)

Hanif menatap (namakamu). Dan menyeritkan alisnya.

BUKTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang