"Hehe, kalo aku udah diamrik. Jangan nemplok sana-sini." tutur Iqbaal menatap kekasihnya yang sedang makan.
"Ya tergantung. Kalo kamu gitu ya aku ikut." ucap (namakamu) dengan senyum manisnya.
"Aku penasaran sama kisah cinta kamu" ucapan Iqbaal memberhentikan gerakan (namakamu).
"Aku punya mantan banyak, jadi jangan disebut satu-satu." (namakamu) menjawab dengan perasaan tak karuan.
"Kamu kepo banget si?"
"Ya kan, kali aja ada yang masih ngerepin kamu."
(Namakamu) menghadap kesamping menatap Iqbaal, menangkup kedua pipi Iqbaal dengan kedua tanganya.
"Aku punya pengalaman pahit dalam kisah cinta aku, aku mohon jangan ulangi itu. Aku mudah mencintai dan aku sulit untuk menghapus luka. Aku memiliki banyak cerita dan, aku harap kamu yang akan mengakhiri cerita panjangku." tutur (namakamu)
Kedua tangan Iqbaal menggenggam kedua tangan kekasihnya yang berada dikedua pipinya.
"Aku ga bisa janji, karena aku manusia biasa. Tapi, aku berusaha menjadi akhir dari cerita panjang kamu, belum tentu aku bisa nepati janji. Aku mau membuktikan sama kamu, jadi aku ga bisa janji. Tapi aku akan berusaha ada didekat kamu, walaupun aku jauh dari kamu."
Iqbaal memperlihatkan jajaran gigi putihnya. Sama dengan (namakamu) menghangat mendengar penuturan Iqbaal.
***
(Namakamu) melihat benda pipih dengan merek ternama ditangannya, memperlihatkan postingan seseorang.
vaneshaass
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.