13#

88 34 3
                                    

Gubrak-. Taehyung menendang pintu ruang perawatan dengan keras, dia berjalan menuju ke suatu tempat yang tidak jauh dari kampus.

Setelah mendengar penjelasan Hana, entah mengapa rasa amarah mulai merasuki jiwa dan raganya, dia sudah tak bisa mengontrolnya lagi.

"HYERI! DIMANA KAU JALANG!". Teriak Taehyung geram sambil menggebrak meja di sebuah kafe yang tampilannya hampir setara dengan club malam.

Seluruh mata dalam kafe itu memandang aneh pada Taehyung yang masih menunjukkan amarahnya itu.

"Siapapun! Bawa jalang bernama MIN HYERI kemari!! Sekarang!". Geram Taehyung membuat urat di kepala dan lehernya menonjol keluar.

Plak-.

Sebuah tamparan keras mengenai pipi kanan milik Taehyung hingga terdapat bekas kemerahan disana.

"Jaga mulutmu bajingan! Aku bukan jalang!". Jerit orang yang baru saja menampar Taehyung, yang tidak lain adalah Hyeri.

Taehyung terdiam, dia menatap tajam manik coklat milik Hyeri dan ditariknya tangan Hyeri keluar dari kafe itu dengan kasar.

"T-taehyung! Lepaskan!! Kau gila? Ini sakit pabbo!". Hyeri berteriak sambil memberontak dan memukul lengan Taehyung agar dia melepaskan cengkraman tangannya.

Namun, tenaga Taehyung lebih besar darinya. Taehyung menyeret Hyeri menuju ke ruang perawatan dimana Hana berada,

dia segera masuk kedalam masih dengan menarik tangan Hyeri, lalu dihempaskannya sampai Hyeri jatuh terduduk di depan ranjang Hana.

"Dia yang melukaimu kan?". Tanya Taehyung pada Hana yang terkejut melihat kedatangan mereka berdua,

tidak hanya Hana, Seokjin dan Taepi juga ikut terkejut melihat perlakuan Taehyung. Hana terdiam menundukkan kepalanya,

dia takut jika nanti dia meng-iyakan pertanyaan Taehyung maka Hyeri akan menghukumnya lebih jahat lagi.

"Jawab saja, kau tak perlu takut. Ada aku disini". Taehyung menatap Hana, nada bicaranya perlahan melunak.

"I-iya s-sunbae..". Jawabnya terbata-batw sambil memainkan ujung bajunya gugup.

"Minta maaf pada Hana sekarang! Dan berjanjilah kau tak akan mengganggunya lagi". Taehyung menepuk punggung Hyeri cukup keras, membuat yeoja itu tersentak kaget.

"A-arraseo.. H-hana m-maafkan aku.. A-aku tak akan mengganggumu lagi.. M-maafkan aku..". Hyeri menundukkan kepalanya menatap lantai yang memantulkan bayangan dirinya saat ini.

Hana berdehem sebentar, tenggorokannya entah mengapa tiba-tiba terasa kering.

"N-ne.. Tidak papa sunbae, aku tau perasaanmu.. Aku yang salah..". Jawabnya pelan, mendengar penuturan Hana,

Taehyung lalu menarik Hyeri berdiri dengan kasar lalu membawanya keluar dari sana.

"O-oppa... Lakukan sesuatu.. Kasihan sunbae-nim.. Nanti dia terluka..". Mohon Hana pada Seokjin, Seokjin pun segera menuju keluar menghampiri dua orang itu.

Namun, ketika dia keluar, hanya terdapat Taehyung yang tengah terduduk di bangku depan ruang perawatan sambil menundukkan kepalanya membuat wajah tampan sekaligus konyol yang sering dia perlihatkan tertutup sebagian dengan surai abu-abu miliknya.

Namun, ketika dia keluar, hanya terdapat Taehyung yang tengah terduduk di bangku depan ruang perawatan sambil menundukkan kepalanya membuat wajah tampan sekaligus konyol yang sering dia perlihatkan tertutup sebagian dengan surai abu-abu miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seokjin mendekati Taehyung, dia mendudukkan dirinya di samping Taehyung.

"Ada apa? Kenapa kau melakukan itu? Terlebih lagi Hyeri itu pacarmu..". Tanya Seokjin sambil menepuk bahu Taehyung pelan.

Taehyung menolehkan kepalanya menatap Seokjin, di lemparkannya sebuah senyum kecut dari sudut bibirnya.

"Aku hanya ingin memastikan kalau pacar hyung tak akan di ganggu Hyeri lagi..". Seokjin mengerutkan keningnya ketika mendengar perkataan Taehyung,

sedetik kemudian tawanya meledak dengan keras, membuat Taehyung menatapnya heran.

"Hahahaha, apa kau bilang? Pacar? Haahaaha kau ini hobi sekali melawak eoh?". Seokjin masih terus tertawa di samping Taehyung.

"Kenapa hyung tertawa? Aku serius, dia pacarmu kan hyung?". Taehyung menggoyangkan lengan Seokjin, seakan memintanya untuk berhenti tertawa.

"Kkkkk, aku tau aku sudah lama tidak punya pacar, tapi tidak mungkin aku memacari adikku sendiri eoh? Kkk". Seokjin mengelap ujung matanya yang basah karena nenertawakan Taehyung.

"A-adik? J-jadi? Hana itu adikmu hyung??!". Raut wajah Taehyung berubah seketika menjadi terlihat konyol dengan percampuran antara senang, terkejut dan tidak percaya.

"Kkkk iya... Dia adikku, ~aigoo lihatlah wajahmu konyol sekali.. Kau tak percaya eoh?". Tanya Seokjin, namun segera disambut dengan gelengan kepala dari Taehyung.

"Aniyo.. Aku percaya dia adikmu hyung..". Timpal Taehyung yang tanpa sadar menarik kedua ujung bibirnya sehingga membentuk sebuah senyum khasnya.

Sunbae~  [+Sequel "Stay"]     #TAMAT#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang