29#

71 23 4
                                    

"Wae? Kenapa diam saja dari tadi? Makanlah.. Atau kita pindah restoran yang lain?". Aku menatap Hana yang sedari tadi ku lihat hanya melamun menatap makanan yang ku pesan.

Kami sedang berada di sebuah restoran kecil pinggir jalan, Hana tidak masak hari ini. Jadi ku putuskan untuk makan di luar saja setelah pulang dari rumah Taehyung.

"E-eh? T-tidak usah oppa, disini saja..". Dia mendongak menatapku, dari matanya aku bisa melihat kalau dia gugup.

Sejak keluar dari rumah Taehyung dia terlihat aneh, apa ada sesuatu terjadi? Atau Taehyung mengatakan sesuatu padanya?.

"Kau ada masalah? Ada apa? Ceritalah pada oppa.. Daripada melamun begitu, makananmu juga sudah dingin..". Dia menatapku, seperti ingin mengatakan sesuatu tapi dia malah menunduk dan dengan cepat melahap makanannya.

Aku hanya bisa menghelanafas dan melanjutkan makanku sambil sesekali mengamatinya. Kurasa Taehyung mengatakan sesuatu yang mengganggu pikirannya.

Author POV's

Sebuah mobil memasuki halaman rumah yang cukup besar, dari dalamnya keluar dua orang penghuni rumah.

Mereka kelihatan cukup lelah, masing-masing dari mereka saling diam menuju ke dalam rumah.

"Geutnite Hana.. Mimpi indah ne". Seorang namja melambaikan tangannya pada yeoja bernama Hana yang sedang berada di depan pintu kamar seberang kamarnya.

Hana mengangguk pelan, lalu menggumamkan kata-kata yang sama pada si namja.

Klunting.

Baru saja Hana memasuki kamarnya, sebuah notifikasi masuk kedalam handphonenya.

Dia segera membuka pesan itu, senyumnya merekah setelah membaca pesan itu. Segera saja dia membalasnya.

Alien Taee
Geutnite Hana..
Tidur yang nyenyak ne?
Mimpikan aku juga♥

Hana Kimm♥
Geutnite too
Kau juga ne?
Arraseo oppa ♥

Sepersekian detik kemudian terdapat sebuah notifikasi yang masuk ke handphone Hana. Dia terkejut melihat pesan yang di dapatnya.

Chimchim
Mimpi indah Hana..
Ini Jimin ♥

Hana Kimm♥
Nee, too

Hana menggigit bibirnya pelan, dia terbayang kejadian hari ini yang membuat pikirannya berat.

"Apa aku harus bertanya pada oppa?". Tanyanya pada dirinya sendiri, dia pun keluar dari kamarnya dan berjalan menuju pintu pink milik oppanya.

Tok..tok..tok..

Hana mengetuk pintu itu sedikit ragu, dia takut kalau-kalau oppanya sudah tidur. Hana tidak kunjung mendapatkan jawaban dari dalam,

dia membalikkan badannya kemudian melangkah menuju ke kamarnya.

"Hana? Kau dari kamarku?". Hana membalikan badannya menatap Seokjin yang baru saja dari dapur dengan membawa segelas cokelat panas.

"Ne.. Aku ingin bicara sesuatu..". Hana mendekat pada Seokjin, Seokjin menatapnya lalu tersenyum.

"Arraseo.. Ayo masuklah..". Hana mengikuti Seokjin masuk kedalam kamarnya. Dia mendudukkan dirinya diatas sofa panjang di sudut kamarnya, Hana menempatkan dirinya disebelah Seokjin.

"Ada apa hm?". Seokjin mengelus rambut Hana pelan, dia membuka mulutnya memulai ceritanya pada Seokjin.

Flashback On~

"Hana.. Ada sesuatu yang ingin ku katakan padamu, kau mau mendengarnya?". Taehyung menatap Hana dengan penuh harap, Hana pun mengangguk dan kembali duduk di samping Taehyung.

"Ne? Ada apa?".

"Em.. Sebenarnya...". Dia menggantung perkataannya, kemudian dia menatap Hana. Perlahan, dia menggenggam tangan kecil Hana dengan lembut.

"A-aku menyukaimu.. Kau mau jadi yeojaku?". Kata Taehyung dengan gemetar, Hana tertegun mendengar perkataan Taehyung.

Perasaannya tak karuan, senang, kaget, bingung dan takut. Lidahnya kelu, sulit baginya untuk mengeluarkan sepatah kata saja pada Taehyung.

Bahkan sekarang, tenggorokkannya mulai kering. Dia berdehem sebentar, pipinya masih memanas dan Taehyung masih menatapnya mengharapkan sebuah jawaban.

"A-aku..". Hana membuka suara pelan. Namun, Taehyung memotong ucapannya terlebih dahulu.

"Kalau kau belum bisa menjawabnya sekarang, aku tak apa kok.. Aku akan membuatmu lebih nyaman padaku, kita bisa jadi teman dekat dulu. Lain waktu aku akan menanyakan jawabanmu, tapi kau harus segera memberikan jawaban ne?".

Taehyung mengacungkan jari kelingkingnya kearah Hana, Hana mengangguk ragu.

Tetapi dia segera menautkan kelingkingnya dengan kelingking Taehyung. Kemudian, dia membawa Hana kedalam rengkuhan hangatnya.

Flashback Off

"Ottokhae oppa? Aku ingin menerimanya, tapi... Sebelum Taehyung, Jimin juga mengatakan perasaannya padaku. Aku takut menyakiti hati Jimin..".

Hana menundukkan kepalanya, dia meremas tangannya gugup.

"Hmm... Ikuti kata hatimu Hana, mereka pasti akan menerima semua keputusanmu. Kalau kau belum siap menjawabnya, jalani saja dulu apa adanya. Renungkanlah jawabannya baik-baik, jangan sampai kau menyesal nantinya..".

Seokjin memeluk Hana erat, mendengar penuturan Seokjin, dia menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Pergilah kekamar, istirahatkan pikiranmu. Jangan terus-terusan dipikirkan, nanti kau banyak pikiran dan tidak fokus kuliah. Tidurlah..".

Seokjin melepaskan pelukannya, namun Hana menggeleng. Dia menatap Seokjin dengan puppyeyesnya.

"Tidur bersamamu oppa..". Cicitnya lirih. Seokjin mengiyakannya, dia mengajak Hana menuju kasur pinknya.

Mereka pun segera pergi tidur dan mengistirahatkan jiwa dan raga mereka.

Sunbae~  [+Sequel "Stay"]     #TAMAT#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang