18#

76 29 6
                                    

Tok..tok..tok-.

Sebuah pintu kamar bercatkan warna warni yang di beri pola abstrak di ketuk pelan oleh seorang yeoja

berpakaian baju tidur motif boneka yang membuatnya terlihat makin imut, dia mengetuk pintu itu untuk kesekian kalinya.

Kriet.. Akhirnya pintu itu terbuka dan menunjukkan sebongkah wajah bantal dengan rambut acak acakan dan mata yang masih mengantuk.

Namja itu menguap beberapa kali menatap adiknya itu.

 Namja itu menguap beberapa kali menatap adiknya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wae? Ini sudah malam ada apa?.. Tidurlah..". Kata namja itu pelan.

"Anuu.. Oppa, aku mau minta pendapatmu..". Yeoja itu menundukkan wajahnya memainkan jarinya pelan.

"Masuklah Taepi". Ya, yeoja itu adalah Taepi adiknya Taehyung. Dia mengikuti langkah gontai oppa nya kedalam kamar yang cukup berantakan dengan komik dan cd anime yang berserakan dimana-mana.

  "Ada apa? Kenapa minta tolong malam malam? Besok kan bisa hoaamm". Tanya Taehyung yang sudah kembali berbaring di atas kasur empuknya lagi.

"Ini penting.. Aku tak bisa tidur, jadi mungkin aku butuh saranmu..". Kata Taepi merapikan rambutnya sambil sesekali menatap sekeliling kamar Taehyung.

"Sepenting itukah?". Taehyung menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia bingung pada adiknya itu, tidak biasanya dia berbicara dengan nada dan tingkah yang menurutnya aneh.

"Hum.. Penting makanya aku meminta saranmu... Bolehkan Oppa?". Taepi mengeluarkan jurus puppy eyes nya yang bagi Taehyung mungkin sedikit menjijikan.

"Arra arra, ceritakanlah.". Taehyung mengubah posisinya menjadi duduk bersiap mendengarkan cerita adiknya itu,

dengan satu tarikan nafas dia mulai bercerita panjang lebar sambil sesekali tersipu malu.

Sedangkan Taehyung, sesekali terkejut mendengar penuturan dari adiknya itu, seakan tidak percaya dengan apa yang adiknya katakan.

"Nah begitu.. Aku harus bagaimana oppa? Aku.. Aku malu". Taepi memalingkan wajahnya ke arah jendela, di pipinya tersembul semburat merah.

Taehyung mengangguk anggukkan kepalanya sambil memegangi dagunya, dia kelihatan sedang berfikir keras untuk solusi pada adiknya itu.

"Begini saja, aku akan memberitaukan solusinya padamu.  Tapi.... Ada syaratnya". Taehyung mengeluarkan senyum kotaknya yang khas.

"Jinjja? Arraseo.. Aku akan penuhi syaratnya apa pun itu.." Taepi memalingkan wajahnya menatap Taehyung.

Beberapa detik kemudian, Taehyung menarik badan Taepi untuk mendekat padanya, dia membisikkan sesuatu di telinganya.

  "Em.. Apa tidak papa? Kau yakin?". Tanya Taepi dengan menautkan kedua alisnya, Taehyung menganggukkan kepalanya mantap.

"Tapi kau harus menepati syarat nya..". Taehyung menaik turunkan alisnya menanti persetujuan dari Taepi.

"Arraseo.. Akan ku berikan besok okey?". Taepi tersenyum meyakinkan Taehyung, wajah kakaknya itu terlihat senang dengan perkataan Taepi.

"Okeyy! Yang terpenting aku mendapatkannya.. Sekarang pergilah tidur.. Kau perlu bersiap untuk besok". Taepi menutup mukanya malu laku berlari keluar kamar Taehyung tanpa permisi.

Sebelum menutup pintu kamar Taehyung dia meneriakkan kata kata terimakasih dengan mengangkat kedua tangannya membentuk love diatas kepala lalu segera menutup pintu kamar Taehyung,

hal itu tentu saja membuat Taehyung terkekeh geli dan dia pun segera kembali masuk ke dalam selimutnya melanjutkan perjalanan mimpinya yang tertunda tadi.

Hollaa readers kuu.. Masih stay kan? Harus dong.. Makasih buat kalian yg udah mau vomment. Thank you #kecupbasahAuthor:v :* wkwkwk selamat menunggu lanjutannya
~salam mina~

Sunbae~  [+Sequel "Stay"]     #TAMAT#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang