"Aku pulang..". Hana memasuki rumahnya dengan lesu, hari ini rasanya melelahkan.
Perasaannya juga bercampur-campur seperti es yang menggiurkan di siang hari.
"Baru pulang hm? Pulang dengan siapa?". Seokjin turun dari kamarnya menghampiri Hana yang kini sudah mendaratkan badannya di atas sofa, dia mendongakkan kepalanya menunjukkan wajahnya yang penat.
"Ne? Sendirian lah.. Kau kan tidak menjemputku tadi..". Katanya sambil membalikkan badannya ke posisi terlentang.
"Hm? Kenapa tak pulang dengan Taehyung?". Seokjin duduk disamping adiknya itu. Hana menghelanafasnya pelan, dia melipat tangannya kedepan dada.
"Aniyo.. Dia sedang marah denganku sepertinya.. Huh..". Katanya dengan nada sedih, Seokjin mengerutkan keningnya heran.
"Kalian ada masalah?". Seokjin masih heran bagaimana bisa Taehyung marah pada orang yang dicintainya,
pasalnya dia tau kalau Taehyung bukan tipe orang yang pemarah. Apalagi pada orang yang dia cintai, itu hampir mustahil.
"Tidak tau.. Dia saja tadi aku sapa diam saja, padahal sebelumnya dia memberiku pesan untuk pergi ke ruang musik lebih awal.". Hana mengubah posisinya menjadi duduk, raut mukanya terlihat sedih.
Sementara Seokjin mencoba mencari titik masalah mereka berdua, mereka tidak boleh sampai saling menjauh.
Kalau sampai terjadi maka sia-sialah pengorbanan Seokjin memutuskan hubungannya dengan Taepi.
"Ah.. Mungkin kau melakukan kesalahan mungkin? Sebelum ke ruang musik kau kemana?". Seokjin mulai memulai introgasinya terhadap Hana.
"Hmm.. Aku tidak kemana-mana, tapi... Aku ke ruang musik bersama Jimin". Hana menengokkan kepalanya menghadap Seokjin dengan watados.
Sementara Seokjin terkejut sambil menepuk dahinya.
"Ck.. Kenapa kau dengan Jimin? Taehyung pasti cemburu kau datang diantar Jimin..". Hana yang mendengar pernyataan Seokjin hanya melongo tak percaya.
"A-apa? C-cemburu? Maksudmu?". Hana menggelengkan kepalanya cepat, mengusir bayangan Taehyung yang tiba-tiba muncul.
Sementara Seokjin mendengus dengan sikap tidak pekaannya Hana itu.
"Kau ini tidak peka sekali si.. Dosa apa aku punya adik sepertimu..". Katanya sedikit bercanda,
plak-. Hana memukul lengan Seokjin saking kesalnya, sementara Seokjin meringis kesakitan.
"Aku serius jugaaa.. Kau bercanda terus.. Tau ah..". Hana mempoutkan pipinya dan berdiri.
Klunting-.
Baru selangkah dia akan berjalan meninggalkan tempat itu, handphonenya yang tergeletak di meja berbunyi. Segera dia mengambilnya.
Taeeeepi♥
Hana?
Kau sudah menyelesaikan kelas vocal?
Kau bersama oppaku tidak?
Dia belum pulang..
Aku khawatirHana Kimm♥
Iya?
Aku sudah di rumah
Tadi aku melihatnya sudah pergi
Benarkah? Coba hubungi temannyaRaut wajah Hana berubah seketika setelah membaca line dari Taepi. Seokjin yang menyadari perubahan raut wajahnya, segera bertanya pada Hana.
"Wae? Ada masalah?". Hana sedikit terlonjak dengan pertanyaan Seokjin, pikirannya terlalu terfokus pada keadaan Taehyung.
Sejujurnya dia khawatir pada Taehyung sekarang, dia tak bisa berhenti meremas tangannya yang berkeringat.
"A-anu.. Taepi bilang Taehyung belum pulang, kira-kira dia dimana ya?". Hana menatap Seokjin dengan tatapan khawatir, Seokjin yang menyadari kekhawatiran Hana tersenyum pelan.
"Mungkin dia berada di rumah salah satu teman kami, jangan khawatir Hana..". Seokjin mengelus rambut Hana perlahan, sekedar menghilangkan rasa khawatirnya.
Hana mendongakkan kepalanya menatap Seokjin yang memang lebih tinggi darinya. Seokjin balik menatapnya sambil menarik sebelah alisnya.
"B-bolehkah aku.... Minta line teman-temanmu.."
Holla author back.. Kira-kira Taehyung kemana dah? :3, paling juga di kamar author #plak:'v keep vomment gaees. Yg masih silent pencet bintang ya ga bikin kram jari kok :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunbae~ [+Sequel "Stay"] #TAMAT#
FanficSemua orang punya hak untuk saling mencintai