(*= Batuk)
Tok tok tok..
"Okuda-san?"
"Hem... I-iya... Sebentar, Itona-kun!"
Ah... Hari ini adalah Hari sabtu.. berarti Hari ini aku libur ya...
Aku segera beranjak dari ranjang Dan membukakan pintu.
"Hem? Kenapa Itona-kun?"
"Kamu tidak pulang? Sudah dua Hari kamu menginap disini, aku takut Ada yang menghawatirkan mu nanti..."
"Oh.. iya-ya.. em.. A-no.. Itona-kun, Kamu mau jalan-jalan bersamaku? Hari ini Kamu libur kan? Kemarin saat reuni Kita belum sempat mengobrol,"
"Hem... Boleh saja, tapi bajumu?"
"Aku.. akan pulang kerumah nanti... Em.. jam berapa Kita jalan?"
"Hem.. bagaimana kalau jam sembilan nanti, Kita bertemu lagi disini,"
"O-ok" Jawab ku.
*~Sisi Pandang Karma~*
Hem... Sudah dua Hari sejak dia pergi dari rumah... Apa aku terlalu cepat memberi tahunya?! Semua ini membuat ku cemas.. Apa sebaiknya aku mencarinya?
Hari ini aku sedang libur (iya lah ini kan Hari sabtu -_-) awalnya aku berencana untuk mencari Okuda tapi, pikiranku masih terpaku dengan isi surat yang aku baca dua Hari yang lalu. Semua ini membuatku kesal.
Praang!..
Suara apa itu?!
Terdengar suara kaca pecah di dalam rumah Okuda. Tunggu, Rumah Okuda?!
Apa yang terjadi?! Apa dia sudah kembali?! Aku harus menemuinya!
Belum sempat aku membuka pintu rumah, aku sudah melihat sesosok perempuan yang keluar dari rumah itu dengan pakaian rapih.
Eh... Itu Okuda! Tapi.. dia mau kemana?
*~Sisi Pandang Okuda~*
Haduh... Dasar bodoh! Kenapa kamu menjatuhkan gelas itu?! Apa Karma mendengar ku? Aku harap tidak... Bisa terjadi masalah kalau dia melihatku keluar diam-diam!
Tring..
Eh? Suara apa itu? Itona-kun?
Aku melihat layar ponselku yang tercantum Notification "Itona" aku langsung menyentuh Notif itu.
___________
Itona-kun
----------------Aku sudah menunggu dari tadi😒Kamu Ada dimana?
Sebentar lagi sampai. Maaf ya kalau Kamu menunggu terlalu lama 🙇🙇
________________________________Beberapa menit kemudian~
"Itona-kun!" Triak ku.
"Kamu dari Mana saja?! Sudah lebih dari 30 menit aku menunggu -_-"
"Ma-maaf ya... Tadi aku memecahkan gelas 😥 jadi aku harus membereskannya!"
"Hem.. tangan mu gak Ada yang Luka kan?"
Hem? Tumben dia seperti itu
"I-iya! Aku baik-baik saja kok! Ayo Kita jalan! Sekarang sudah jam 11.30, aku tidak mau Kita telat makan siang!" Teriak ku dengan semangat.
"Hem... Yasudah, Kamu ingin pergi kemana dulu?"
"Eng... Bagaimana kalau ke toko buku?"
"Hem... Ok, aku juga mau membeli sesuatu disana," jawabannya.
Kamipun langsung pergi ketempat toko buku.
•
•
•
•
•Hari ini sangatlah menyenangkan. Aku Dan Itona pergi keberbagai macam tempat. Awalnya aku sempat berfikir kalau ini akan berlangsung dengan canggung karena Itona Dan aku tidak terlalu dekat. Tapi, aku Hari ini sangat senang! Saat di taman bermain Itona memenangkan boneka beruang yang sangat besar! Karena dia tidak senang dengan hadiahnya, jadi dia memberi beruang itu kepada ku 😄😄.
"Hem... Sekarang sudah waktu makan malam! Kamu mau makan dimana Itona-kun?" Tanyaku.
"Hem... Aku ingin makan ramen," Jawabannya sambil menunjuk kearah toko ramen yang Tak jauh dari kami.
Eh? Tunggu... Itukan...
"EH?! Itukan toko ramen Muramatsu-kun! Aku tidak Tau kalau tokonya sudah pindah?!"
"Iya... Dia pindah tepat setelah dia Lulus SMA dia tidak pergi kuliah. Dia bilang, dia ingin melanjutkan bisnis keluarganya,"
"Oh... Yasudah kalau begitu Ayo masuk!"
Di dalam toko ramen~
"Selamat dat- Itona-kun?! Okuda-san?!"
"Hai, Muramatsu-kun! Kami kebetulan lewat!" Sapa ku ramah.
"Hem... Ayo duduk-duduk! Aku akan membuat ramen special untuk kalian!"
"Eh?! Ti-tidak usah! Aku takut merepotkan! Aku mau pesan miso ramen saja!"
"Hem... Yasudah kalau begitu! Itona?"
"Terserah,"
"Heh... Kamu itu masih belum berubah ya!" Sindir Muramatsu.
•
•
•
•"Jadi.... Kalian pacaran sekarang?"
Muramatsu tiba-tiba mengeluarkan pertanyaan itu di tengah keheningan. Aku yang sedang menyeruput kuah ramen langsung tersedak.
"* Ma-maksudmu apa sih?! ** Kita * hanya sedang jalan-jalan bia Teriakanku.
"Hem... Habis kalian menunjukan ciri-ciri orang berpacaran sih~ ngomong-ngomong.. siapa yang mengajak duluan?"
"Okuda-san," jawab Itona singkat.
"He~ tumben Okuda-san~ biasanya Kamu lebih ke tipe diam Dan pemalu~ aku tidak menyangka Kamu berubah sederastis itu~," Goda Muramatsu.
"S-shut up!"
"Iya-iya, aku hanya bercanda kok! Kalian mau minum apa?"
•
•
•
•
•*~Sisi Pandang Itona~*
"Phuah..!"
"Em... Itona.. sepertinya memilih sake until Okuda-san itu... Terlalu ekstrim..,"
"E-em... O-okuda-san... Sepertinya Kamu terlalu banyak minum,"
"T-tidak... Apa-apa-hik a-ku masih bisa j-jalan kok-hik, se-setiap aku habis kerja-hik, a-ku sering mi-minum sake...,"
"Eh.. se-sepertinya Kita sudah selesai disini... Ayo pulang!" Kataku sambil menarik tangannya.
Sial... Sepertinya Okuda terlalu banyak minum..
Badannya yang kecil memberiku kemudahan untuk menggendongnya (walaupun ini tetap merepotkan -_-). Karena sudah hampir tengah malam (jadi... Ada yang Tau berapa jam mereka berdua duduk di toko ramen itu? Hint: makan malam mulai pada jam 7) , tidak banyak orang yang Ada di sekitar sini.
Heh.. untung tidak Ada yang melihat. Kalau Ada pasti sangat memalukan
😬.."I-itona-kun?!"
Are?
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
FanficSudah lebih dari 10 tahun aku memegang janji itu. . . . . . Apa Kita bisa menepatinya? . . . . . . Apa aku bisa menepatinya? . . . . . . Apa kamu bisa menepatinya? . . . . . . Apa yang terjadi jika salah satu dari Kita mengingkarinya?