(A/N: gambar diatas adalah milik Fruity. Jadi yang mau pake gambar ini harus minta ijin dulu ya ^^)
~•°•~•°•~•°•~•°•~•°•~•°•~•°•~•°•~
"Hah...."
"Hem? Ada apa?"
"Tidak, tad- M-manami-chan?!"
"Ha? Raku-kun.... Apa yang kau sembunyikan?"
Ya itu benar. Sekarang pemuda dengan rambut berwarna strawberry gelato itu sedang bimbang. Tadi pagi dia baru saja pulang sehabis lari pagi yang menyenangkan. Saat dia ingin mengetuk pintu, dia menemukan selembar kertas berwarna pink dan putih tergeletak di ambang pintu.
Seperti undangan... Pikirnya.
Dan yang benar saja. Mulutnya ternganga saat membaca tulisan yang tertera di dalam kertas itu.
_____________~♥~_____________
Karma Akabane & Sekai NuruBrengsek! Pikirnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Suara canda tawa terdengar jelas di dalam ruang rias. Sang pengantin yang terlihat sangat cantik tampak bercahaya dengan senyumannya. Sekai Nuru. Seorang wanita muda yang dikenal dengan keahliannya sebagai wartawan itu akan menikah dengan seorang lelaki tampan yang kaya.
Walaupun Sekai dikenal dengan karakter 'ularnya' sewaktu dia remaja, sekarang dia sudah berubah menjadi sesosok wanita cantik berhati lembut yang penyayang. Dia sadar bahwa sikap buruk hanya akan menyusahkan orang-orang disekitarnya dan karena itu, dia merubah sikap dan karakternya untuk menjadi lebih baik. Ibunya yang sangat senang akan perubahannya yang drastis saat dia beranjak kuliah itu akhirnya membolehkan Sekai untuk memasuki jurusan hukum daripada jurusan bisnis yang bertentangan dengan perintah ayahnya. Di sisi lain, ayahnya amat murka dengan keputusan Sekai menjadi wartawan. Sekarang perusahaan Nuru Corp tidak ada penerusnya. Ditambah lagi usianya yang sebentar lagi menginjak masa-masa pensiun sudah tidak bisa lagi mengurus perusahaannya yang sedang naik daun itu. Sekai yang menyadari masalah ini merasa bersalah kepada ayahnya sendiri. Dikarena itu, dia akhirnya memutuskan untuk tetap menjalani kontrak pernikahan agar dia mempunyai suami yang bisa menjadi penerus perusahaan ayahnya.
Haaah.. Walaupun aku tahu dia tidak mencintaiku.. Aku berjanji akan menjadi istri yang baik. Pikirnya.
Sekai tau bahwa Karma sudah mencintai orang lain. Dan sama sepertinya, mereka terjerat dalam pernikahan ini demi orang tua mereka. Jujur, Sekai sendiri sudah tidak mencintai Karma lagi, karena dia sebenarnya sudah mencintai lelaki lain. Sekai berkuliah di Amerika, dan dia baru pulang seminggu yang lalu. Jadi, selama ini dia belum pernah melihat Karma dalam wujud dewasa. Terakhir kali dia melihat Karma saat mereka masih berumur 5 tahun.
Heh... Waktu kecil saja dia sudah tidak menatapku sebagai wanita. Kekehnya pahit.
~•°•~•°•~•°•~•°•~•°•~•°•~•°•~•°•~
Hello!!
Maaf ya chapter kali ini pendek. Fruity mau ceritain tentang Sekai dulu baru ke topik intinya.
Semoga kalian tidak terlalu membenci Sekai!
Bye-bye and see you on the next chapter!!! (~=3=)~
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
FanfictionSudah lebih dari 10 tahun aku memegang janji itu. . . . . . Apa Kita bisa menepatinya? . . . . . . Apa aku bisa menepatinya? . . . . . . Apa kamu bisa menepatinya? . . . . . . Apa yang terjadi jika salah satu dari Kita mengingkarinya?