Hiks, es krim...😭😭
"Ma-na-mi-chan, get of me please!!" Teriak Raku memelas.
"Aku ingin es krim ku bodoh! Kau harus menggantikannya!"
"Ok, ok! Just get o-"
"Okuda-san?"
This chapter is dedicated to: @grasei
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_Sepasang mata biru melihat semua kejadian itu. Sesaat Mata biru bertemu dengan Iris violent, dia tersenyum mengingat professor andalan saat Masa SMP. Dengan tenang, dia berjalan menuju dua figur yang Ada di depannya.
"Okuda-san?"
Si violent dengan sigap mengangkat kepalanya, menatap si biru.
"N-nagisa-chan, eh-kun! Lama Tak jumpa!" Sambut Okuda.
"M-manami-chan." Lirih Raku kesakitan. Okuda sudah mendudukinya lebih dari 3 menit sekarang. (Dan iya, dia menghitung waktunya ^^°)
Okuda yang mendengar lirihan Raku akhirnya berdiri Dan membantunya until berdiri.
"Nagisa-kun, ini Raku teman lama ku yang baru balik dari Amerika."
"Hem? Ah, Salam kenal." Mereka berjabat tangan, Dan mulai membicarakan hal-hal random, meninggalkan Okuda sendirian dengan renungannya.
"E-eto, Nagisa-kun? Bisa Kita bicara sebentar?"
"Eh? Kenapa?"
"Tolong, berdua saja." Kata Okuda.
Eh? Biasanya kalau dia serius seperti ini....
"Baiklah, Raku, Kamu tunggu disini sebentar ya." Jawab Nagisa. Tapi sebelum Raku menjawab, dia sudah diseret Okuda ke tempat yang sepi.
"Jadi... Apa yang Kamu mau bicarakan?"
Okuda hanya menundukan kepalanya. Dia tidak mau menjawab pertanyaan pemuda biru di depannya.
Uurgh... Kalau aku menanyakannya soal ini pasti akan terdengar memalukan! Bodoh, seharusnya aku membiarkan dia berbicara dengan Raku saja.
"A-ano, apa K-."
"Yo Nagisa! Kamu tadi kemana sih!? Sudah aku ca-."
Iris violetnya membesar saat dia mendengar suara itu. Tidak salah lagi.
K-karma?! Oh tidak! Jangan sekarang.
Mendengar namanya saja sudah membuatnya mual. Apa lagi melihat orangnya langsung?
~•°•~•°•~•°•~•°•~•°•~•°•~•°•~•°•~
Pendek? Iya =3=
Uurgh, bikin cerita susah juga yah? 😅Sampai segini aja dulu. See you in the next chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
FanfictionSudah lebih dari 10 tahun aku memegang janji itu. . . . . . Apa Kita bisa menepatinya? . . . . . . Apa aku bisa menepatinya? . . . . . . Apa kamu bisa menepatinya? . . . . . . Apa yang terjadi jika salah satu dari Kita mengingkarinya?