Episode 13 : (It's not) Fine

1.6K 140 6
                                    

Hari ini adalah hari keberangkatan Jessica ke Hong Kong, Ia terbangun dari tidurnya dan Ia terheran ketika melihat Taeyeon masih tertidur di sampingnya. Ia melihat ke arah jam dan sudah menunjukan jam 10 pagi. 

" Apakah dia tidak bekerja ? ", batin Jessica.

Tanpa membangunkan Taeyeon, Jessica bersiap-siap untuk berangkat ke bandara. Sementara tak berapa lama, Taeyeon membuka matanya secara perlahan, Ia menatap ke arah jendela dan menghela nafasnya. Ia masih terbayang dengan pesan singkat yang ada di ponsel Jessica, Ia berusaha sekeras mungkin untuk melupakannya, namun tidak bisa. 

Aku masih mencintai mu.

Tulisan itu terus menghantui pikiran Taeyeon, Ia sadar jika Jessica pasti masih menyimpan perasaan untuk laki-laki yang seharusnya menjadi suaminya saat ini. Ia merasa bersalah dan ingin mengakhiri semuanya. 

Beberapa menit kemudian . . .

Jessica keluar dari kamar mandi dan Ia melihat Taeyeon sudah membuka mata. Ia memperhatikan pandangan Taeyeon ke arah jendela, Ia juga teringat perkataan Seolhyun jika Taeyeon sedang memiliki masalah sampai berdiam diri di kantor hingga larut malam. Ia duduk di tepi tempat tidur dan memakai heelsnya.

" Jika kau tidak bisa mencintai ku, sebaiknya kita akhiri saja semua ini, sebelum terlalu jauh. ", ujar Taeyeon.

" . . . "

" Maafkan aku karena aku tidak bisa memeluk mu di saat kau menangis. Bahkan aku tidak tahu jika kau sedang menangis. Aku tidak tahu apapun tentang dirimu. ", ucap Taeyeon.

" . . . "

" Aku rasa aku perlu membicarakan hal ini pada orangtua kita. ", sambung Taeyeon yang beranjak dari tempat tidurnya. 

Jessica terdiam dan Ia melihat Taeyeon berjalan melaluinya keluar kamar. Air mata membasahi wajah Jessica di pagi hari, Ia mencoba sekuat mungkin menahan tangisnya. Sementara Taeyeon mengambil air putih di ruang makan dan masih melamunkan setiap perkataannya tadi. 

Jessica POV

Aku menutup pintu kamar ku perlahan dan berusaha menyembunyikan air mata ku darinya. Aku tidak ingin dia tahu jika aku menangis bahkan memikirkan hal yang serius. Namun, langkah kaki ku terhenti saat melihat dia berdiri tepat di hadapan ku. Ia menghalangi jalan ku menuju pintu rumah dan aku bisa melihat matanya yang terlihat lelah itu.

" Kata 'aku mencintaimu' tercurahkan hanya untuk seseorang yang berharga bagiku. ", ucap ku sambil menatapnya dengan tegar.

Dia hanya terdiam dan masih menatap ku. Aku tidak tahu lagi bagaimana caranya untuk membuatnya berbicara, rasa marahnya mengalahkan rasa seorang wanita, bahkan sampai saat ini aku tidak tahu apa yang membuatnya marah. Aku melangkahkan kaki ku mendekati pintu rumah dan langkah itu terhenti ketika aku melihat dia bergerak membuka jalan untuk ku, seolah membiarkan aku pergi.

" Aku harap kau adalah pria yang bertanggung jawab. Kau tahu bagaimana cara menyelesaikan masalah seperti ini tanpa bantuan orangtua mu. ", ucap ku yang langsung berlalu dari padanya.

Jessica POV end

Taeyeon terpaku dan ucapan Jessica masih tertinggal di telinganya. Taeyeon merasa tergampar dengan ucapan Jessica, Ia membalikan tubuhnya perlahan dan melihat istrinya itu sudah masuk ke mobil, Ia hanya bisa tertunduk dan menahan emosinya.

Setibanya Jessica di bandara, Ia baru membuka ponselnya dan Ia terkejut saat membaca pesan singkat dari Yuri. 

Aku berjanji akan selalu memeluk mu setiap kau menangis. Aku tidak akan membiarkan air mata itu jatuh, Sica. Aku masih mencintai mu. 

LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang