Malam pertama Taeyeon dan Jessica di Swiss mereka habiskan untuk makan malam di Gustav Restaurant & Bar. Taeyeon terlihat lebih leluasa untuk berbicara dengan Jessica, Ia terlihat sangat berbeda dari beberapa hari saat mereka baru menikah.
" Taeng. ", ucap Jessica.
" Ne. ", jawab Taeyeon.
" Gomawo. Kau sudah menyempatkan waktu untuk berlibur. ", ucap Jessica.
" Itu sudah kewajiban ku. ", jawab Taeyeon.
" Taeng, apakah aku boleh menanyakan satu hal pada mu ? ", tanya Jessica.
" Tentu saja. ", jawab Taeyeon.
" Apakah kau pernah melakukan hal tadi dengan wanita lain sebelum ku ? ", tanya Jessica.
Taeyeon terdiam dan menatap Jessica. Ia meletakan gelas wine yang sedang dipegangnya dan melihat Jessica sangat dalam.
" Tidak. Aku tidak pernah melakukan apapun sebelum aku menikah. ", jawab Taeyeon.
" Uhm. ", ucap Jessica.
Taeyeon terdiam dan melanjutkan makannya.
" Bagaimana jika kau bukanlah yang pertama ? ", tanya Jessica.
Taeyeon berdiam diri di kamar mandi setelah Ia melakukan hubungan suami istri dengan Jessica. Ia merasa ada sesuatu yang aneh pada Jessica. Taeyeon berpikir jika Jessica pernah melakukan hal seperti itu bersama mantan kekasihnya, namun Ia tidak mau menanyakan hal itu pada Jessica.
" Apa aku bukanlah yang pertama baginya ? Mengapa dia menangis ? ", batin Taeyeon.
" Aku tahu itu, Sica. ", jawab Taeyeon sambil bersandar di kursi.
" K-kau tahu ? ", tanya Jessica.
" Ne. ", jawab Taeyeon.
" Kau marah ? ", tanya Jessica.
Taeyeon terdiam dan Ia mengusap wajahnya. Ia menopang kepalanya di atas meja dengan kedua tangannya.
" Taeng ... ", ucap Jessica.
" Tidak, aku tidak marah. Mungkin saat itu kau sangat-sangat mencintainya. Aku paham itu. ", jawab Taeyeon.
" T-tapi kau .. ", ucap Jessica.
" Sica, sudahlah, itu sudah masa lalu. Aku sudah menerima mu apa pun yang kau lakukan di masa lalu. ", jawab Taeyeon.
Jessica terdiam mendengar jawaban Taeyeon dan Ia hanya tertunduk. Ia tidak menyangka jika reaksi Taeyeon sangat tenang, Ia mengira jika hal ini akan menjadi buruk karena Taeyeon akan marah.
Hari semakin malam, mereka memutuskan untuk kembali ke hotel dan beristirahat. Sampai di hotel, Taeyeon duduk di sofa menghadap keluar jendela. Dibalik sikap tenangnya tadi, Taeyeon menyimpan rasa pahit dalam hatinya, namun disisi lain Ia juga tidak mungkin marah karena hal ini bisa membuat Mr. Jung marah dengan perbuatan Jessica di masa lalu. Taeyeon tidak ingin membuat segalanya menjadi rumit, yang ada dipikirannya sekarang adalah selama Jessica tidak mengandung anak dari mantan kekasihnya di masa lalu, Ia masih bisa menerima Jessica.
Jessica hanya terdiam saat melihat Taeyeon menyendiri, Ia merasa bersalah tidak mengatakan hal itu pada Taeyeon sejak pertama kali. Namun, Ia tidak bisa di diamkan seperti itu untuk waktu yang lama, Ia memberanikan diri untuk menghampiri Taeyeon dan duduk disampingnya.
" Mianhae. ", ucap Jessica.
" Tidak apa, Sica. ", jawab Taeyeon.
" Aku tahu kau pasti terluka. Tapi itu hanya masa lalu ku yang tidak bisa diubah. ", ucap Jessica.
" Aku tahu. Sudahlah. Aku tidak apa-apa. ", jawab Taeyeon.
" Aku mencintai mu. ", ucap Jessica yang langsung memeluk Taeyeon dengan erat.
Taeyeon tidak menjawab ucapan Jessica dan Ia hanya mengelus kepala Jessica.
" Apakah kau tidak mencintai ku setelah hal itu ? ", tanya Jessica.
" Aku tetap mencintai mu, Sica. ", jawab Taeyeon.
" Tolong katakan pada ku jika kau tidak akan meninggalkan ku. ", ucap Jessica.
" Aku tidak akan meninggalkan mu. ", jawab Taeyeon.
*New message : Kwon Yuri
Sica~ya, bogosipo*
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely
Fiksi PenggemarTidak semua perjodohan berasal dari dua hati yang menginginkan satu sama lain. Masa lalu adalah masalah terberat bagi pasangan yang baru menikah terlebih tidak memiliki perasaan satu sama lain. Jessica dan Taeyeon harus berhadapan dengan masa lalu...