Malam yang begitu hening sudah tergantikan dengan pagi yang cerah dan kicauan burung membangunkan ku. Entah mengapa pagi ini aku terbangun lebih awal dari biasanya, tapi tetap saja aku tidak melihat pria itu berada di samping ku, aku rasa dia sudah berangkat ke kantor. Langkah kaki ku yang masih tak menentu berjalan ke arah ruang makan untuk mengambil air, namun langkah ku terhenti dan aku terdiam ketika melihat pria yang sudah rapi dengan pakaian kantornya sedang menata makanan yang mungkin bisa ku sebut sarapan.
Aku melihat dia menuliskan sesuatu di atas meja dan ketika dia akan beranjak dari ruang makan, aku bersembunyi di balik dinding kamar mandi ruang keluarga dan menunggunya keluar dari rumah. Aku tidak bisa menyembunyikan wajah heran ku, aku masih tidak percaya jika pria seperti dia bisa memasak.
Setelah menunggu beberapa menit, aku berjalan ke ruang makan dan aku melihat tulisan yang diletakan di bawah gelas.
" Happy breakfast, Sica. "
Aku mengembalikan kertas itu di bawah gelas dan aku mengambil gambar sarapan ku pagi ini. Aku mengirimkannya kepada Sunny dan Krystal.
*Chat Room*
Me : Dia menyiapkan ini untuk ku.
Sunny : Astaga, mengapa pria itu manis sekali ?
Me : Aku tidak mengerti, aku bahkan menyaksikan sendiri dia menyiapkan semua ini dengan pakaian kantor yang sudah lengkap.
Sunny : Kau benar-benar istri yang sangat beruntung, Jess.
- - -
Me : *sent picture*
Krystal : Taeyeon oppa yang melakukannya ?
Me : Yes.
Krystal : He did so well.
Me : Did what ?!
Krystal : Nope ^^
Aku menikmati sarapan ku pagi ini dengan senyuman yang tak henti-hentinya. Aku merasa perlu melakukan sesuatu untuknya.
Jessica POV end
Seolhyun menunggu kedatangan Taeyeon di depan ruangannya, Ia sudah menyiapkan berbagai dokumen, namun Ia merasa aneh karena atasannya tak kunjung datang. Namun, tak berapa lama, Ia melihat atasannya yang sangat tampan itu berjalan ke arah ruangannya. Ketika akan menyapa Taeyeon, Seolhyun terdiam karena Ia melihat Yoona mengejar atasannya itu.
" Hyung! ", ucap Yoona.
" Aku tidak ingin mendengarnya, Yoona. ", jawab Taeyeon yang semakin dekat dengan ruangannya.
" Hyung, kau harus mendengarkan ku, ini bisa membahayakan mu. ", ucap Yoona.
Pintu ruang kerja Taeyeon tertutup dan kini Ia sudah berada di dalam bersama Yoona. Seolhyun terdiam setelah mendengar percakapan Taeyeon dan Yoona. Ia mencoba menerka-nerka apa yang sedang terjadi pada Taeyeon. Selang beberapa menit, Sooyoung datang dan langsung masuk ke ruang kerja Taeyeon.
" Ada apa ini ? Mengapa pagi-pagi seperti ini kita harus bertemu ? ", tanya Sooyoung.
" Apa yang kemarin Jessica ceritakan pada Sunny ? ", tanya Taeyeon.
" Dia mengatakan jika dia melihat pesan singkat di ponsel mu dan kau meninggalkan dia karena kau memilih mengangkat telepon daripada mengajaknya berbicara. ", jawab Sooyoung.
" Hyung, kau lebih memilih Tiffany noona ? ", tanya Yoona.
" Seriously ? Jadi benar pesan dan telepon itu dari Tiffany ? ", tanya Sooyoung yang langsung duduk di kursi tamu.
Taeyeon hanya terdiam dan mengusap wajahnya.
" Tiffany sudah sampai di Korea kemarin, hyung. ", ucap Yoona.
" MWO ?! ", teriak Sooyoung.
" Dia menemui ku dan masih membicarakan soal menjadi istri Taeyeon hyung. ", ucap Yoona.
" Astaga wanita itu. ", ujar Sooyoung.
" Aku hanya khawatir jika dia mencari rumah Taeyeon hyung dan bertemu dengan Jessica noona. ", ujar Yoona.
" Ya, Taeyeon~ah. ", ucap Sooyoung.
" Aku tidak mengerti apa yang dia inginkan dari ku. ", jawab Taeyeon.
" Dia menginginkan mu, hyung. ", ucap Yoona.
Taeyeon berjalan ke jendela ruang kerjanya dan Ia terdiam ketika melihat seorang wanita berjalan memasuki gedung kantornya.
" GUYS! SHE'S COMING !. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely
FanfictionTidak semua perjodohan berasal dari dua hati yang menginginkan satu sama lain. Masa lalu adalah masalah terberat bagi pasangan yang baru menikah terlebih tidak memiliki perasaan satu sama lain. Jessica dan Taeyeon harus berhadapan dengan masa lalu...
