Wajahnya sangat lucu ketika melihat ku sudah berada di rumah, aku hanya menahan tawa dan berlari memeluknya. Aku tidak mengerti mengapa aku harus berlari memeluknya, aku merasa sangat merindukannya.
" S-sica~ya. Mengapa kau tidak memberitahu ku kau akan pulang ?", tanyanya.
" Aku ingin memberikan kejutan untuk mu. ", jawab ku.
Aku bisa merasakan dia membalas pelukan ku dan aku merasa sangat senang.
" Sica~ya, aku ingin membicarakan sesuatu dengan mu. ", ucapnya.
Perlahan aku melepaskan pelukannya dan menatapnya. Dia mengajak ku duduk di sofa dan keheningan mulai menyelimuti kami.
" Sica~ya. ", ucapnya.
" Ne. ", jawab ku.
" Aku ingin memberikan ini pada mu. ", ucapnya sambil memberikan ku amplop.
" Apa ini ? ", tanya ku.
" Bukalah. ", jawabnya.
" Jangan katakan ini adalah surat perceraian. ", batin ku sambil membuka amplop itu.
Tangan ku menjadi lemas saat aku membaca isi dari amplop itu, aku menatapnya dan dia hanya menatap ku dengan tatapan yang penuh penat. Air mata ku lolos begitu saja dari mata ku.
" Taeng, untuk apa ini semua ? ", tanya ku yang masih menatap beberapa lembar kertas itu.
" Aku ingin memiliki waktu berdua bersama mu. ", jawabnya yang langsung memeluk ku.
" Kau... ", gumam ku yang langsung tersenyum dan membalas pelukannya.
" Mianhae, selama ini aku terlalu sibuk sampai aku tidak memberikan waktu terbaik ku untuk mu. ", ucapnya.
" Ani, kau selalu memberikan waktu terbaik mu. ", jawab ku.
Aku tidak menyangka jika dia mempersiapkan semuanya ini, bahkan aku tidak mengira jika dia tahu aku ingin berkunjung ke Switzerland. Aku semakin merasa jika ayah tidak pernah salah untuk memberikan yang terbaik, tapi kini perasaan ku bercampur tak menentu, aku takut jika Taeyeon akan berhenti melakukan semua ini jika dia mengetahui aku sudah pernah melakukan hubungan intim dengan pria lain.
" Taeng, apakah kau akan selalu bersikap baik pada ku ? ", tanya ku.
" Tentu saja. ", jawabnya.
" Jangan berubah dan jangan pernah meninggalkan ku sendirian. ", ucap ku yang semakin erat memeluknya.
Jessica POV End
Taeyeon terdiam mendengar ucapan Jessica, Ia merasa jika ada ketakutan yang disimpan oleh Jessica. Namun, Ia tidak ingin mencari tahu ketakutan apa yang sedang dirasakan Jessica, Ia hanya memeluk Jessica semakin erat dan mengusap kepala Jessica. Ia juga berharap agar liburan pertamanya bersama Jessica menjadi awal kedekatan mereka sebagai suami istri dan tidak ada lagi pengganggu yang datang dari masa lalu.
" Kau sebaiknya bersiap-siap. Walaupun kita akan pergi lusa, tapi sepertinya kau akan membawa pakaian yang cukup banyak. ", ujar Taeyeon.
" Baiklah. ", jawab Jessica dengan senyumannya.
Taeyeon melepaskan pelukannya dan membiarkan Jessica pergi ke kamar. Ia melihat Jessica berlari dan menutup pintu kamar. Setelah itu Ia mengambil remote televisi dan menyaksikan berita malam itu.
" Berita kali ini datang dari seorang pria sekaligus pengusaha yang menjadi sorotan publik belakangan ini karena diketahui identitasnya sebagai keturunan raja Thailand. Nichkhun baru saja tiba di Incheon International Airport. Kabarnya Ia datang bukan untuk keperluan bisnis, melainkan untuk mencari keberadaan calon tunangannya. Berita ini juga mengejutkan publik karena selama ini Nichkhun selalu mengelak jika ditanya tentang status percintaannya. "
Taeyeon terdiam saat mendengar berita itu, Ia tahu jika Tiffany sedang lari dari kejaran ayahnya. Ia tidak ingin disangkutpautkan dengan kejadian ini. Ia tahu seberapa keras Mr. Hwang meminta Tiffany untuk menikah, Ia tidak lagi bisa menolong Tiffany, tapi hati kecilnya merasa tidak tenang, Ia khawatir Mr. Hwang akan memaksa Tiffany dengan cara yang kasar.
Taeyeon mengganti acara di televisi untuk sedikit melupakan masa lalunya.
" Kali ini kita sudah bersama mantan manager salah satu group band tenama yang kini beralih profesi sebagai profesional fotografer, Kwon Yuri. Kita ingin tahu sedikit hal yang menyentuh privasi seorang Yuri. Apakah kau masih lajang atau sudah ada persiapan untuk menikah ? "
" Untuk saat ini aku akan fokus ke karir ku, tapi beberapa waktu lalu, aku bertemu dengan seorang wanita yang seharusnya saat ini menjadi istri ku. Tapi, dia sudah menikah dengan pria lain. "
" Wow, dimana kalian bertemu ? "
" Ini sangat lucu dan aku tidak menyangka jika aku bisa bertemu dengannya bahkan kami bertemu di lobby kantor ..... "
" Taeyeon, matikan tv nya. ", ucap Jessica yang tiba-tiba keluar dari kamar.
" W-wae ? ", tanya Taeyeon.
" Masuklah. ", jawab Jessica yang berjalan masuk ke kamar.
Taeyeon menuruti Jessica dan Ia masuk ke kamar untuk beristirahat. Ia melihat Jessica sudah mengisi sebagian kopernya. Ia berjalan ke lemari pakaian untuk mengambil baju tidur. Namun tak berapa lama, Ia merasakan ada sesuatu yang melingkar di pinggangnya dan Ia bisa merasakan ada air mata membasahi punggungnya.
" Saranghae~, yeobo. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely
FanfictionTidak semua perjodohan berasal dari dua hati yang menginginkan satu sama lain. Masa lalu adalah masalah terberat bagi pasangan yang baru menikah terlebih tidak memiliki perasaan satu sama lain. Jessica dan Taeyeon harus berhadapan dengan masa lalu...