Episode 26 : Complicated (2)

1.5K 137 7
                                    

Dia hanya terdiam di ruang kerja ku sambil memandangi laptopnya. Dia tidak mengeluarkan suara sedikit pun, aku tidak mengerti apa yang sedang terjadi padanya. Aku hanya memperhatikan wajahnya sedari tadi.

" Sica~ya. ", ucap ku.

" . . . "

Aku tertunduk saat dia tidak menjawab ku, mungkin dia sedang fokus dengan pekerjaannya. Aku masih memandanginya tak henti dengan wajah sedih ku.

" Wae ? ", tanyanya.

" Ani. ", jawab ku.

" Jangan memandangi ku seperti itu. Aku tidak suka. ", ucapnya.

" W-wae ? Kau tidak suka ? ", tanya ku.

" Ne. ", jawabnya.

" Kau sangat berbeda. Banyak sekali wanita yang jatuh hati saat aku tak henti-henti memandangi mereka. ", ucap ku.

" Aku bukan mereka. ", jawabnya dengan death glarenya.

" Aku tahu karena kau jauh lebih menarik dari pada mereka. ", ucap ku.

" Kau sedang menggoda ku ? ", tanyanya.

" Ani. Aku mengatakan yang sebenarnya. ", jawab ku sambil menopang wajah ku.

" Hentikan tatapan mu itu. ", ujarnya.

" Apa kau lebih senang jika orang lain menjadi objek ku ? ", tanya ku.

" Seperti siapa ? Seolhyun ? ", tanyanya.

" M-mwo ? ", tanya ku.

" Kau mau menjadikan Seolhyun objek mu ? ", tanyanya.

" Tidak. ", jawab ku yang langsung membenarkan posisi duduk ku.

" Ada hubungan apa kau dan Seolhyun sebelum kita menikah ? ", tanyanya.

" Tidak ada, aku tidak memiliki hubungan apapun. ", jawab ku.

" Coba ceritakan pada ku, berapa wanita yang berhasil jatuh ke dalam tatapan mu itu ? ", tanyanya.

" Aku tidak tahu. ", jawab ku.

" Terlalu banyak ? ", tanyanya.

" Bukan begitu, aku hanya tidak tahu apakah mereka benar-benar jatuh atau tidak. ", jawab ku.

" Tiffany. ", ucapnya.

Jantung ku seolah berhenti berdetak saat dia menyebut nama itu dengan death glare nya. Dia bersandar di kursi dan melipat tangannya. Dia menunggu jawaban ku sementara aku tidak tahu apa yang harus aku jawab dan jelaskan.

" Coba ceritakan pada ku siapa wanita itu. ", ucapnya.

" Dia teman sekolah ku. ", jawab ku.

" Kapan terakhir kau bertemu dengannya ? ", tanyanya.

" Aku bertemu dengan dia secara tidak sengaja setelah aku menyusul mu ke bandara. ", jawab ku.

" Hmm. ", gumamnya sambil memainkan ponselnya.

" Ada apa ? ", tanya ku.

Dia terdiam dan memperlihatkan ponselnya pada ku. Mata ku terbuka lebar saat melihat foto ku bersama Tiffany saat itu. 

" D-dari mana kau dapatkan ini ? ", tanya ku.

" Krystal. ", jawabnya.

" Oh. ", ucap ku yang langsung menjauh dari ponselnya.

" Apa kau masih memiliki perasaan untuknya ? ", tanyanya.

" Tidak, Jessica. ", jawab ku.

" Aku tidak ingin kau berbohong. ", ucapnya.

LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang