Senyumannya sangat manis, Ia nampak seperti anak kecil yang tidak memiliki dosa apapun, aku seperti tidak percaya jika dia adalah suami ku sekarang. Langkah kaki ku membawa ku mendekat ke meja kerjanya dan aku memperhatikan seorang wanita yang sedang duduk berhadapan dengannya.
" Uh, Jessica-ssi. ", ucap wanita muda yang ternyata tadi ku temui.
" Sica, perkenalkan ini Seolhyun. ", kata Taeyeon.
" Hallo, Seolhyun. ", ucap ku sambil tersenyum.
Wanita yang terbilang masih muda ini membalas senyum ku sambil membungkukan badannya dan tak berapa lama, Ia meninggalkan kami. Aku melihat Taeyeon masih memandangi wanita itu saat wanita itu berjalan keluar ruangan. Selang beberapa menit Taeyeon menutup laptopnya dan menyentuh tangan ku.
" Ayo. ", ucap Taeyeon dengan genggaman tangan yang semakin erat.
Aku hanya terdiam memperhatikan wajahnya dan mengikuti langkah kakinya. Wajahnya seolah menggambarkan bahwa saat ini Ia sedang menunjukan kepada seluruh karyawan di kantor jika aku adalah istrinya, aku tidak menyangka jika dia akan bersikap seperti ini. Bahkan saat kami akan masuk ke mobil, Ia menghentikan tangan seorang petugas keamanan yang akan membukakan pintu untuk ku. Ia memilih untuk dirinya sendiri yang membukakan pintu mobil untuk ku, padahal menurut ku itu sudah menjadi tugas petugas keamanan itu.
Selama perjalanan, kami hanya terdiam mendengarkan musik, lucunya adalah sesekali aku mendengar dia bergumam menyanyikan sepotong lirik dari lagu yang kita dengarkan. Hal itu membuat ku penasaran apakah dia bisa menyanyi, karena pria idaman ku adalah seseorang yang memiliki suara indah. Aku tidak memintanya secara terang-terangan, aku mencoba untuk sabar agar dia menyanyi dengan sendirinya.
" Apakah semuanya baik-baik saja saat kau berkeliling di kantor ? ", tanya Taeyeon.
" Sejauh ini semuanya baik-baik saja. ", jawab ku.
" Bagaimana dengan bisnis mu ? ", tanya Taeyeon.
" Masih berjalan seperti biasanya. Hanya saja mungkin aku akan melakukan pertemuan di Hong Kong karena aku akan membuka cabang di Thailand. ", jawab ku.
" Jadi kau akan pergi ke Hong Kong ? ", tanya Taeyeon.
" Iya. ", jawab ku.
Aku melihat dia terdiam saat mengetahui jika aku akan pergi ke Hong Kong dalam waktu dekat, mungkin hal ini terdengar mendadak untuknya, aku lupa memberitahukan hal ini padanya karena aku terbiasa hidup seorang diri.
Jessica POV End
Taeyeon POV
Mungkin dia hanya lupa untuk mengatakan hal ini pada ku. Sebaiknya aku tidak menyalahkan siapapun disini. Aku hanya bisa terdiam dan senyum semampu ku. Aku tidak melarang dia pergi, tapi aku hanya ingin dia menghargai ku, tetapi aku berpikir sekali lagi jika aku mempermasalahkan hal ini, hanya menghambat kedekatan ku dengannya.
Sky Rose Garden
Aku memilih tempat ini sebagai pilihan ku untuk meluangkan waktu kami berdua. Para pelayan menyambut kedatangan kami dengan sangat ramah dan kami langsung diantar ke tempat yang ada. Kami memesan makanan dan minuman seperti biasanya. Aku melihat senyuman di wajahnya sedari awal sampai di tempat ini.
" Apa kau senang ? ", tanya ku.
" Sangat. Bagaimana bisa kau tahu tempat favorite ku ? ", tanya nya dengan mata yang bersinar-sinar.
" Benarkah ? Ini adalah tempat favorite ku juga. ", jawab ku.
Baru kali ini aku melihat dia tersenyum sangat puas bahkan dia tidak berhenti melihat ke sekelilingnya. Tak berapa lama, makan malam kami pun sudah berada di atas meja. Kami menikmati makan malam kami dengan suasana yang cukup romantic bagi ku.
" Aku senang melihat mu tersenyum seperti tadi. ", ucap ku.
" Mwo ? ", tanya nya.
" Uh...", ucap ku.
" Seperti apa ? ", tanya nya.
" Seperti tadi. ", jawab ku.
Dia menatap ku seolah meminta ku untuk menunjukan senyum yang ku maksudkan seperti apa dan dengan wajah yang kebingungan aku mencoba menirukan senyumannya tadi.
" Hahahaha, kau lucu sekali. ", kata Jessica yang puas menertawai ku.
Aku hanya tersenyum sambil meminum wine yang ada di samping ku. Wajahnya yang dingin seolah hilang karena senyumannya. Selesai dengan makan malam, tiba-tiba dia memanggil seorang pelayan restaurant untuk mengambil gambar kami. Ia memberikan ponselnya dan mengajak ku untuk berfoto. Entah mengapa aku mulai merasa dekat dengannya.
Taeyeon POV end
Kedua pasangan yang baru menikah itu kembali ke rumah mereka. Rumah yang dibeli Taeyeon sejak awal karirnya sebagai seorang pengusaha memang sengaja di beli untuk Ia tempatkan bersama keluarga kecilnya nanti. Ia memperhatikan Jessica yang berjalan lebih dulu dan menuju kamar. Taeyeon menghela nafasnya perlahan dan menutup pintu rumahnya. Ia berjalan ke ruang keluarga dan duduk di sofa sambil melepaskan kancing kemejanya.
Keheningan malam hari menyelimuti rumah itu, tak sadar mata Taeyeon sudah terpejamkan saat Ia bersandar di sofa. Saat sedang tertidur pulas, Taeyeon merasa ada sesuatu yang mengganggunya. Ia mengusap wajahnya dengan mata yang masih terpejamkan dan saat Ia membuka mata, Ia terkejut melihat Jessica sudah berhadapan sangat dekat dengan wajahnya.
" Hah ! ", ucap Taeyeon.
" Ish. ", jawab Jessica dengan death glare nya.
" Mengapa kau belum tidur ? ", tanya Taeyeon.
" Mengapa kau tertidur disini ? ", tanya Jessica.
" A-aku mungkin kelelahan. ", jawab Taeyeon.
" Tidurlah di kamar. ", ujar Jessica.
" Uhm, baiklah. Aku akan mengganti baju ku dulu. ", jawab Taeyeon.
Jessica hanya menatap Taeyeon dan tersenyum kecil. Ia melihat Taeyeon beranjak dari ruang keluarga ke kamar untuk berganti pakaian. Sementara Taeyeon masih memikirkan sikap Jessica yang tidak biasanya, Ia baru pernah melihat Jessica dari jarak yang sangat dekat seperti tadi.
Selesai mengganti pakaian, Taeyeon melihat Jessica duduk di samping tempat tidur sambil memegang gelas wine. Taeyeon menaikan satu alisnya dan Ia nampak bingung dengan apa yang akan dilakukan Jessica. Perlahan Ia berjalan mendekati Jessica dan duduk di samping Jessica.
" Apa yang sedang kau pikirkan ? ", tanya Taeyeon.
" Tidak ada. ", jawab Jessica sambil meminum wine.
" Kau lelah ? ", tanya Taeyeon.
" Hentikan pertanyaan mu. Minumlah, aku tahu kau lelah. ", jawab Jessica sambil menunjuk gelas yang sudah Ia letakan di atas meja.
Taeyeon mengambil gelas yang ada di atas meja dan Ia mulai meminumnya sambil menatap Jessica. Ia meletakan gelasnya di atas meja dan Begitu pun dengan Jessica. Kini mereka saling menatap satu sama lain. Tubuh Taeyeon terasa sangat panas dan sedikit berkeringat. Jessica menatap Taeyeon dengan tatapan yang sangat dalam dan membuat fokus Taeyeon menjadi kacau, Taeyeon sesekali melihat ke arah bibir tipis Jessica. Jessica hanya tersenyum kecil ketika mendapati mata suaminya itu menatap ke arah bibirnya.
Nafas Taeyeon semakin tercekat saat Jessica mendekatkan tubuhnya dan Ia menyentuh tangan Taeyeon.
Chu~
Ciuman dari Jessica membuat Taeyeon terdiam, Jessica mencoba membawa Taeyeon larut dalam ciuman mereka dan benar saja, Taeyeon larut dalam lumatan bibir Jessica yang semakin membuat dirinya panas. Taeyeon menyentuh lengan Jessica dan Ia menidurkan Jessica di atas tempat tidur mereka.
" Hmmph~ ", gumam Taeyeon.
" Should we do it now ? ", tanya Jessica yang tiba-tiba menghentikan ciumannya dan membuat Taeyeon frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely
FanficTidak semua perjodohan berasal dari dua hati yang menginginkan satu sama lain. Masa lalu adalah masalah terberat bagi pasangan yang baru menikah terlebih tidak memiliki perasaan satu sama lain. Jessica dan Taeyeon harus berhadapan dengan masa lalu...