Episode 10 : It's all about our past (1)

1.6K 138 9
                                    

Kulit putih, hidung mancung, bibir seksi, body amerika yang terbalut dress hitam serta kaki jenjang yang dihiasi heels membuat seisi kantor menatap wanita itu, terutama staff laki-laki. Wanita yang berjalan ke arah meja informasi dengan rambut terurai itu pun berhasil memuat petugas keamanan di gedung kantor terdiam. 

" Good morning, apakah Kim Taeyeon sudah hadir di kantor ? ", tanya wanita yang sudah jelas Tiffany.

" Sudah, nona. ", jawab salah satu staff.

" Baiklah aku akan ke ruangannya. Terimakasih. ", ucap TIffany.

" Tunggu sebentar nona. ", kata salah satu staff.

" Ada apa ? ", tanya Tiffany.

" Petugas keamanan kami akan mengantar nona ke atas. ", ucap staff informasi.

" Baiklah. ", jawab Tiffany.

Petugas keamanan itu menemani Tiffany di dalam lift sampai ke lantai 9, keheningan terjadi di dalam lift sementara si petugas keamanan berusaha menahan diri agar tidak terlihat degdeg an saat berada di dekat Tiffany.

Ting tong..

" Silahkan, nona. ", ucap petugas keamanan yang mengarahkan Tiffany ke meja Seolhyun.

" Terimakasih. ", jawab Tiffany.

" Seolhyun~ssi, ada yang ingin bertemu dengan Mr. Kim Taeyeon. ", ucap petugas keamanan.

" Ne. ", jawab Seolhyun.

Petugas keamanan itu meninggalkan mereka dan kini Seolhyun memperhatikan penampilan Tiffany yang begitu cantik.

" Apakah aku bisa menemui Taeyeon ? ", tanya Tiffany.

" Uhm, Mr. Kim sedang ... "

" Ya! Taeyeon~ah! Kau mau bersembunyi dimana ?! "

" Aku tidak tahu. Aku harus bersembunyi. "

" Hyung! Bersembunyilah di dalam toilet. "

" Seolhyun, tolong katakan aku sedang keluar kantor pada siapapun yang mencari ku. "

" T-tapi.."

" Hello.. ", ucap Tiffany.

" Uh, mianhae. Mr. Kim sedang berada di luar kantor, baru saja mendapat telepon dari Naver Corp. ", ucap Seolhyun sambil tersenyum.

" Uh, tapi tadi aku tidak bertemu dengannya di bawah. ", kata Tiffany sambil melipat tangannya.

" Mungkin nona berada di lift yang berbeda. Kami punya dua lift disini. ", jawab Seolhyun.

Tak sengaja mata Tiffany mengarah ke ruangan Taeyeon dan Ia melihat Sooyoung sedang duduk membaca majalah. Tanpa bertanya lagi, Tiffany langsung menghampiri Sooyoung dan mengabaikan Seolhyun.

" Ya! Choi Sooyoung! ", ucap Tiffany.

" HAAA! ", teriak Sooyoung.

" Where is my Taetae ? ", tanya Tiffany.

" Aku tidak tahu. ", jawab Sooyoung.

" Lalu apa yang sedang kau lakukan disini ? ", tanya Tiffany.

" Aku menunggunya karena kami akan meeting nanti siang. ", jawab Sooyoung.

" Well, aku ikut. ", jawab Tiffany.

" MWO ?! ", tanya Sooyoung.

" Wae ? ", tanya Tiffany.

" Tidak bisa Tiffany~ssi, ini adalah pembicaraan rahasia tentang perusahaan. ", jawab Sooyoung.

" Aku akan menunggu di tempat yang sama. ", jawab Tiffany.

" Tetap saja, kau tidak bisa ikut. ", ucap Sooyoung.

" Kau melarang ku ? ", tanya Tiffany.

" Bukan begitu Tiffany~ssi. Kau sebaiknya menghabiskan waktu mu di Korea, karena kau pasti sangat merindukan Korea, bukan ? ", tanya Sooyoung.

" Iya maka dari itu aku ingin menghabiskannya bersama Taeyeon. ", jawab Tiffany.

Beberapa saat kemudian ...

Yoona baru saja keluar dari lift dan langkah kakinya terkejut saat melihat Jessica berjalan ke arah lift. Ia teringat jika Tiffany masih berada di ruang kerja Taeyeon bersama Sooyoung, Ia pun langsung menghampiri Jessica dan menghalangi Jessica untuk naik ke ruang kerja Taeyeon. 

" Annyeonghaseyo, Noona. ", ucap Yoona sambil memberikan salam.

"  Annyeonghaseyo, Yoona. ", jawab Jessica sambil tersenyum.

" Pasti noona mencari hyung kan ? ", tanya Yoona.

" Ne. ", jawab Jessica.

" Kebetulan sekali hyung sedang meeting di ruangannya jadi tidak bisa di ganggu, noona. Bahkan Seolhyun saja meminta ku untuk menunggu di bawah. ", ucap Yoona.

" Ah, benarkah ? ", tanya Jessica.

" Ne, noona. ", jawab Yoona.

" Baiklah, aku akan menunggu di bawah saja. ", ucap Jessica.

" Uhm, noona. Bagaimana jika kita minum di kantin ? ", tanya Yoona.

" Baiklah. ", jawab Jessica.

Yoona berhasil membawa Jessica ke kantin untuk sekedar menghindari pertemuan kedua wanita yang sama-sama ingin menemui Taeyeon ini. 

" Yoona, apakah aku bisa mengetahui banyak hal tentang Taeyeon dari mu  ? ", tanya Jessica.

" Tentu saja, selama aku mengetahui hal yang kau tanyakan, aku akan menjawabnya. ", jawab Yoona.

" Uhm. ", gumam Jessica.

" Apa yang ingin kau tanyakan, noona ? ", tanya Yoona.

" Bagaimana sikap Taeyeon saat bersekolah dulu ? ", tanya Jessica sambil memegang gelas minumannya.

" Ah, hyung. Hyung sangat baik dan cerdas. Dia juga memiliki suara yang indah. Dia selalu kembali tepat waktu saat sekolah, dia jarang bermain selepas pulang dari sekolah. Bahkan jika ingin bermain bersama, aku harus datang ke rumahnya dan mengajaknya. ", jawab Yoona.

" Dia anak rumahan ? ", tanya Jessica.

" Bisa dibilang seperti itu. Tapi, biarpun anak rumahan, aku tidak mengerti mengapa banyak wanita yang menyukai hyung. Maaf noona, bukan bermaksud membuat mu cemburu, aku hanya heran dan sampai saat ini aku bahkan masih mempertanyakan hal itu. ", jawab Yoona.

" Benarkah ? ", tanya Jessica.

" Ne. Bahkan aku sempat kesulitan mendapatkan kekasih karena rata-rata semua wanita cantik di sekolah menyukai hyung. ", jawab Yoona.

" Apakah kau tahu perihal kedekatannya dengan Tiffany ? ", tanya Jessica.

Yoona terdiam dan matanya terbuka lebar. Tak sengaja, Ia juga melihat ke arah lobby kantor dan Ia melihat Sooyoung sedang mengantar Tiffany menuju mobilnya. Yoona menelan ludahnya dan Ia terlihat seperti orang bodoh di hadapan Jessica.

" Yoona ? ", tanya Jessica.

" Ah, ne. Mianhae, noona. ", jawab Yoona sambil memfokuskan diri ke Jessica.

" Jadi ? Apakah kau tahu tentang dia dan Tiffany ? ", tanya Jessica.

" Aku rasa semua siswa di sekolah tahu. Keduanya memang dekat, tapi hyung memilih untuk tidak menjadikan Tiffany sebagai kekasihnya. Hyung pernah mengatakan pada ku jika dia hanya akan berpacaran satu kali dan langsung menikah setelah dia mapan. ", jawab Yoona.

" Benarkah ? ", tanya Jessica.

" Ne, noona. Hyung adalah orang yang serius untuk hal itu. ", jawab Yoona.

Di tengah-tengah percakapan mereka, tiba-tiba saja ada seorang pria yang mendekat ke arah Jessica. Yoona terdiam saat pria itu menghampiri Jessica dan Ia terkejut saat pria itu menyentuh bahu Jessica.

Sica~ya ... 

LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang