Aku tidak menginginkan yang lain selain dirimu, bahkan aku berharap memiliki mesin waktu agar aku bisa kembali ke masa itu dan menolak semua hal yang menjauhkan ku dari mu. Aku selalu ingin bertemu dengan mu kembali sebelum kenangan kita menjauh dan cepat berlalu. Aku melangkah ke sana, ke tempat dirimu, aku hanya merindukan mu .
" Taeyeon .. ", ucap ku.
" F-fany~ah. ", gumamnya.
Aku tidak bisa menahan diri ku, aku langsung memeluknya sangat erat, aku sangat merindukannya. Namun, aku terdiam beberapa saat setelah memeluknya, dia tidak membalas pelukan ku, bahkan ketika aku melihat wajahnya, dia nampak kebingungan.
" Apakah kau tidak merindukan ku, Tae ? ", batin ku.
" Noona, sebaiknya kau duduk dulu. ", ujar Yoona.
Aku melepaskan pelukan ku dan duduk di sampingnya. Aku masih memperhatikan wajahnya yang terlihat kebingungan dan dia terlihat gelisah.
" Wae ? ", tanya ku.
" Ani. ", jawabnya.
" Apa kau tidak merindukan ku ? ", tanya ku.
" Sejak kapan kau kembali ke Korea ? ", tanyanya.
" Sudah beberapa hari yang lalu, aku bahkan mengirimkan mu pesan singkat dan datang ke kantor mu. Tapi aku tidak bisa menemui mu, aku hanya menemui Sooyoung disana. ", jawab ku.
" Ah, I see. ", ucapnya.
" Mengapa kau terlihat bingung sekali ? ", tanya ku.
" Tidak, aku hanya terkejut. ", jawabnya.
" Noona, bergabung lah untuk makan siang bersama kami. ", ujar Yoona.
" Ide yang bagus. ", ucap ku yang langsung memesan makanan.
Sudah lama aku tidak duduk di sampingnya, aku masih teringat betapa seringnya kami menghabiskan waktu bersama saat sekolah sampai semua orang mengira jika kami adalah sepasang kekasih. Meskipun untuk dapat bersamanya adalah sesuatu yang tidak mudah, karena aku memperjuangkan banyak hal.
" Mengapa kau terlambat sampai di rumah kemarin ? "
" A-aku bertemu dengan teman ku di jalan. "
" Tidak bisakah kau mengajak teman mu ke rumah dan tidak membuat orangtua mu khawatir ? "
" T-tapi ... "
" Kau selalu melawan ku, aku lelah memperingatkan mu tentang bahaya berada di luar rumah terlalu lama dan sendirian. "
" T-taetae .. "
" Wae ? "
" Kau sangat lucu saat kau marah. "
" Aku sedang tidak bercanda. "
" Aku mencintai mu. Maaf jika aku melawan mu. "
" F-fany~ah. ", suara itu membuyarkan lamunan ku.
" Ne ? ", jawab ku.
" Makanan mu sudah datang. ", ucapnya.
" Oh, ne, gomawo. ", jawab ku.
Tiffany POV End
Yoona memperhatikan Taeyeon yang menjadi sangat diam ketika Tiffany berada di sampingnya. Taeyeon hanya tertunduk dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun dari mulutnya.
" Yoona ! ", ucap Sooyoung dari kejauhan.
" Ya!! ", jawab Yoona sambil melambaikan tangannya.
" Nugu ? ", tanya Taeyeon sambil melihat ke arah belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely
FanfictionTidak semua perjodohan berasal dari dua hati yang menginginkan satu sama lain. Masa lalu adalah masalah terberat bagi pasangan yang baru menikah terlebih tidak memiliki perasaan satu sama lain. Jessica dan Taeyeon harus berhadapan dengan masa lalu...