Episode 5 : I Think I Love You (1)

1.9K 151 7
                                    

Aku tidak mengerti apakah aku sedang bermimpi atau tidak yang jelas aku merasa aliran darah ku semakin kencang dan nafas ku menjadi tidak teratur. Dia melepaskan satu persatu kancing kemeja ku dan menatap mata ku sangat lemah.

" Bolehkah aku memanggil mu Taeng ? ", tanya Jessica.

" Tentu saja. ", jawab ku dengan senyum yang begitu lebar.

Aku merasa jika aku tidak bisa menahan hal ini begitu lama, mungkin ini adalah naluri seorang laki-laki, terlebih aku ini adalah suami nya, aku berhak mendapatkan hal ini darinya. Seketika aku menyadari jika kancing kemeja ku sudah terlepas dan kini dia mengusap dada ku dengan sangat lembut.

" Sica.. ", gumam ku.

Ia seolah tak mempedulikan ku, Ia terus memainkan jari-jarinya di atas dada ku dn Ia memberikan ku tatapan yang sangat menggoda. Aku tidak tahu lagi bagaimana cara untuk menahannya, aku sangat tidak tahan dengan ini. Dia kembali mencium ku dan kini aku langsung membalas ciumannya yang kian memanas. Ia mengusap wajah ku dengan sentuhan yang membuat ku semakin gila. Dengan memberanikan diri, aku memeluknya dan mengubah posisi kami. Kini dia berada di bawah ku dan sudah mengalungkan tangannya di leher ku.

Berada di dalam keadaan seperti ini bukanlah pertama kali bagi ku, tapi aku merasa berbeda dengan Jessica. Jujur saja aku pernah melakukan hal ini dengan seseorang yang dikabarkan dekat dengan ku, tapi kami tidak sampai berhubungan badan, aku harap Jessica juga seperti itu.

Tanpa melepaskan ciuman kami, perlahan aku membuka piyama yang Ia gunakan. Ia semakin membuat ciuman kami semakin gila, Ia membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulut ku seolah mengunci mulut ku untuk tidak mengatakan apapun.

" Ah, Sica.. ", gumam ku yang merasa bagian tubuh ku di bawah sana sudah terangsang.

" Why ? ", tanyanya.

Aku hanya memejamkan mata ku dan menggerakan kepala ku. Namun seolah sudah mengerti, Jessica kembali mengambil alih permainan ini dan Ia mendorong ku sampai aku berada di sampingnya sekarang. Dia menatap ku sangat dalam dan memberikan ku senyuman yang cukup menggoda. Ia kembali berada di atas tubuh ku dan Ia memberikan ku ciuman yang lebih panas dari sebelumnya.

" Hmpph ~ ", gumam ku.

Perlahan aku bisa merasakan ada sesuatu yang mendekati bagian tubuh ku di bawah sana, iya, itu adalah tangan Jessica. Ia melepaskan ikat pinggang ku dan membuka kancing celana ku. Ia membiarkan tangannya masuk ke dalam celana ku dan meraih buddy ku. Astaga, aku sudah gila, dia seperti sangat mengerti bagaimana memperlakukan hal itu dengan baik. Aku terus mengimbangi ciumannya yang semakin gila.

" Ah, Sica-ya.. ", aku mendesah sangat hebat ketika Ia memijat buddy ku.

" Should we do it now ? ", bisik Jessica di telinga ku dan tangannya masih bermain-main di bawah sana.

" A-aku ... ", perkataan ku mulai tidak jelas, aku terlalu menikmati permainan ini.

" Taeng.. ", bisiknya sekali lagi sambil mencium leher ku.

" Sica-ya, kau .... ", gumam ku.

" Aku menunggu jawaban mu. ", bisiknya.

***

" YES ! ", teriakan ku membuat istri ku terbangun dari tidurnya dan berteriak juga.

" Kyaaa! Taeyeon~ah! "

Seketika aku membuka mata ku dan menyadarkan diri ku yang masih setengah tidur. Aku melihat Ia sedang menutup kupingnya dan tertunduk.

" Uh, m-mianhae, Sica. ", ucap ku yang perlahan menyentuh tangannya.

" Mengapa kau berteriak sangat kencang ? ", tanya nya.

" M-maafkan aku. ", jawab ku.

Ia melepaskan genggaman tangan ku dan kembali tidur sambil menarik selimutnya. Aku memperhatikan kancing kemeja ku yang sudah terbuka, aku masih tidak mengerti apakah hal tadi hanya sebatas mimpi ku. Aku merasa sangat bodoh saat ini. Aku keluar dari kamar ku secara perlahan dan duduk di sofa.

" Mengapa aku bisa memimpikan hal itu ? Apakah kau tidak bisa mengontrol diri mu, Kim Taeyeon ? ", gumam ku.

Aku membaringkan tubuh ku di sofa dan memejamkan mata ku untuk beristirahat.

Taeyeon POV end

Keesokan paginya, Jessica sudah berada di ruang makan sambil memegang cangkir teh. Matanya memandang lurus ke depan seolah sedang melamunkan sesuatu. Tak berapa lama, Taeyeon dengan pakaian yang masih sama, berjalan ke ruang makan dan Ia terdiam melihat Jessica sedang melamun.

" Selamat pagi. ", ucap Taeyeon sambil duduk di depan Jessica.

Tidak ada jawaban dari Jessica, Ia masih mendapati istrinya itu melamun. Taeyeon memperhatikan wajah Jessica dan mencoba menebak apa yang sedang dilamunkan oleh istrinya itu. Ia melihat kesekeliling ruang makan dan mencoba berbicara lagi dengan Jessica.

" Ya. ", bisik Taeyeon.

" Hm ? ", gumama Jessica.

Taeyeon tersenyum saat Jessica membalas sapa'annya. Tapi, Ia kembali bingung lantaran wajah Jessica seperti seseorang yang sedang menahan amarah. Tak berapa lama, saat sedang sarapan, ponsel Taeyeon memecahkan keheningan diantara mereka.

" Hallo. ", ucap Taeyeon.

" Taetae..."

" T-tiffany..."    

LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang