Episode 25 : Complicated (1)

1.5K 137 6
                                    

Hari semakin larut, tapi dia tak kunjung kembali. Rasa khawatir mulai menyelimuti ku di tengah keheningan malam.

" Sica, kau harus menjaga Taeyeon. Aku tidak ingin sesuatu yang buruk menghampiri kalian. "

" Sesuatu yang buruk ? "

" Maafkan aku, tapi kau harus tahu, Tiffany benar-benar menginginkan Taeyeon. Aku tidak bermaksud melukai perasaan mu, aku hanya ingin kau tahu sebelum terlambat. "

" . . . "

" Saat kau berlibur ke Swiss, Tiffany mengirimkan pesan singkat ke ponsel Yoona. Dia mengatakan akan bunuh diri jika Taeyeon tidak menemuinya. "

" Apa dia benar-benar mencintai Taeyeon ? "

" Ne. Bahkan dia hampir melompat dari gedung sekolah hanya karena Taeyeon pergi ke perpustakaan bersama gadis lain. Sooyoung dan Yoona menceritakan semuanya. "

Aku masih mengingat jelas perkataan Sunny, dia seolah mengkhawatirkan hubungan ku dan Taeyeon. Aku tidak tahu bagaimana keadaan yang sebenarnya, Taeyeon tidak pernah menceritakannya pada ku. 

Apakah aku harus menanyakan masalah ini padanya ?

Tok tok tok ...

Aku berlari ke arah pintu rumah, berharap dia sudah kembali.

" Taeyeon~ah. ", ucap ku yang langsung tersenyum melihatnya.

Dia hanya terdiam dan tersenyum kecil. Dia masuk dan melewati ku begitu saja.

Mata ku tidak berhenti berkedip mencoba meyakinkan jika dia adalah Taeyeon yang ku kenal. Sikapnya sangat aneh, dia tidak menjawab sapaan ku. Aku menutup pintu dan melihatnya berjalan ke kamar. 

" Taengo. ", batin ku saat melihatnya dari pintu kamar.

Dia hanya duduk di tepi tempat tidur, aku bisa melihat pundaknya yang begitu lelah, dia seperti memiliki beban yang berat. Pandangannya lurus melihat keluar jendela, tak lama aku mendengar dia menangis.

" Tae.. ", gumam ku yang langsung menghampirinya.

Dia hanya tertunduk, aku mengangkat wajahnya dan melihat matanya sudah merah, dia benar-benar menangis.

" M-m-mianhae, Sica. ", ucapnya yang langsung memeluk ku sangat erat.

" W-wae ? ", tanya ku.

Dia tidak menjawab, dia memeluk ku sangat erat dan aku bisa merasakan air matanya membasahi baju ku sekarang. 

Jessica POV End

" Taetae... "

" F-fany~ah. "

" Jangan tinggalkan aku. "

" Tidak, aku tidak meninggalkan mu. "

" Berjanjilah kau akan selalu bersama ku. "

" . . . "

" Tae... "

" Ne, aku berjanji. "

Percakapan itu masih terdengar jelas di telinga Taeyeon, Ia merasa benar-benar sudah mengkhianati Jessica. Namun di satu sisi, jika Ia tidak melakukan itu, Ia harus menyaksikan seseorang yang pernah mengisi hari-harinya pergi untuk selamanya dan hal itu pasti akan menghantuinya setiap saat. 

" Maafkan aku karena telah mengorbankan mu, Sica. ", batin Taeyeon saat Jessica membalas pelukannya.

Jessica tidak berhenti mengusap kepala Taeyeon seperti sedang menenangkan anak kecil yang menangis. Jessica masih bertanya-tanya apa yang sedang disembunyikan Taeyeon sampai Taeyeon menangis.

LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang