Episode 2 : Everything still fine (1)

2.7K 181 11
                                    

Aku membuka mata ku pagi ini dan ku dapati seorang wanita berada di samping ku. Iya, dia adalah istri ku sejak seminggu yang lalu. Aku mengusap mata ku dan melihat ke arah jendela. Aku terdiam sejenak dan mengingat kembali tentang malam pertama yang kami lewati beberapa hari lalu.

" Jessica ? "

" Ada apa ? "

" Apakah kau senang ? "

" . . . "

" Maksud ku apakah kau senang sekarang kau sudah menikah ? "

" Ah, tentu saja. "

Aku memperhatikan tubuhnya dari belakang, aku mulai menyadari jika tak heran banyak pria baik pengusaha maupun seorang artis yang mencoba untuk mendekati dirinya. Dia sangat cantic bahkan aku bisa melihat kecantikannya hanya dari belakang tubuhnya.

" Tae ? "

" Ah.. iya ? "

" Apa kau lelah ? "

" Tidak. "

" Kau ingin beristirahat ? "

Entah mengapa aku merasa jantung ku berdetak lebih kencang saat dia bertanya seperti itu, padahal dia hanya bertanya.

" Tidurlah jika aku merasa lelah. "

Apa yang sudah ku pikirikan, dia hanya meminta ku untuk tidur, bukan untuk hal yang lain. Ah, mengapa aku selalu berpikir seperti itu.

Aku hanya bisa tersenyum ketika mengingatnya. Iya, sampai saat ini aku belum pernah menyentuhnya. Mungkin aku pernah menyentuhnya, lebih tepatnya merangkulnya disaat Ia merasa tidak nyaman atau gelisah. Aku mencoba menghilangkan niat ku untuk menyentuhnya karena aku sadar jika pernikahan kami terlalu cepat, kami bahkan baru bertemu satu minggu sebelum hari pernikahan.

Aku melihat jam di samping tempat tidur ku dan sudah menunjukan pukul 8 pagi. Aku beranjak dari tempat tidur untuk bersiap-siap ke kantor dan menghadiri meeting. Tak berapa lama, aku keluar dari kamar mandi dan aku melihat dia masih tertidur lelap. Kaki ku beranjak ke lemari baju dan mengambil pakaian kantor ku. Selesai dengan pakaian ku, aku pun bergegas ke kantor.

Taeyeon POV End

Pagi itu di kantor, sekretaris pribadi Taeyeon sudah menunggunya sejak datang. Ada kegelisahan di wajah sekretarisnya itu. Tak berapa lama, Taeyeon datang namun sekretarisnya itu terdiam memperhatikan Taeyeon yang melangkah dari pintu masuk dengan jas yang sedikit tertiup angin dan wajah yang serius.

" Seolhyun ? ", tanya Taeyeon yang sudah berdiri di depan sekretarisnya itu.

" Taeyeon ah. ", gumam Seolhyun yang masih melamun.

Sempat merasa bingung, Taeyeon melihat ke sekitarnya dan mencari tahu apa yang sedang diperhatikan Seolhyun. Ia melambaikan tangannya di wajah Seolhyun, namun hal itu tidak memberikan dampak apa-apa, Seolhyun masih melamun.

" Mengapa kau sangat tampan ? ", gumam Seolhyun.

" Siapa yang kau bilang tampan ? ", tanya Taeyeon yang terlihat heran.

" Kau. ", jawab Seolhyun.

" Aku ? ", tanya Taeyeon sambil menunjuk wajahnya sendiri.

" Iya. ", jawab Seolhyun yang masih menatap Taeyeon.

" Ya! Taeyeon! ", ucap Sooyoung sambil melambaikan tangan dari ruang meeting.

" Maaf, Seolhyun aku harus meninggalkan mu, jika ada sesuatu yang penting letakan saja di meja ku. ", ujar Taeyeon sambil menyentuh lengan Seolhyun dan beranjak pergi.

LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang