Episode 22 : Let me out (1)

1.9K 134 4
                                    

Siang hari di Korea, keheningan menyelimuti ruang kerja Sooyoung. Ia memainkan pulpen di mejanya dan menatap sahabatnya.

" Jadi, apa yang harus kita lakukan ? ", tanya Sooyoung.

" Aku tidak tahu, Hyung. Yang jelas kita harus membantu Taeyeon dan Jessica agar tetap bersama.  ", jawab Yoona.

" Masalahnya mereka berdua sama-sama kedatangan tamu dari masa lalu mereka. ", ucap Sooyoung sambil bersandar di kursinya.

" Aku tidak akan memberikan alamat Jessica noona pada mu. "

" Baiklah. Jika kau tidak memberikannya, aku yakin Jessica akan memberikannya pada ku. Sampai jumpa, Yoona. "

" Aku rasa mereka adalah orang-orang yang ditinggal pergi oleh cinta pertama mereka. Mereka sangat berani untuk melakukan apapun, Hyung. ", ucap Yoona.

Sooyoung berjalan ke belakang Yoona, Yoona memutar kursinya dan melihat Sooyoung berdiri tidak jauh darinya sambil melipat tangan.

" Mengapa wanita se seksi Tiffany mengejar-ngejar pria pendek seperti Taeyeon ? ", tanya Sooyoung.

" Hyung .. ", ucap Yoona.

" Seharusnya, Taeyeon mengatakan pada appanya untuk sabar menunggu Tiffany. Pasti dia sudah bahagia sekarang mendapatkan istri yang super seksi itu. ", ucap Sooyoung.

" Hyung ... ", ucap Yoona.

" Coba saja aku jadi Taeyeon saat itu, aku akan memilih untuk menunggu Tiffany. ", ucap Sooyoung.

" Hyung, hentikan .. ", ucap Yoona sambil menunduk dan mengusap keningnya.

" Ah, andai saja Taeyeon bisa mendengar ini, pasti dia setuju dengan ku. ", kata Sooyoung sambil berbalik badan.

" Hyung, mianhae. ", gumam Yoona sambil menutup telinganya.

" CHOI SOOYOUNG ! ", teriak Sunny yang sedari tadi mendengar perkataan Sooyoung.

Sooyoung terkejut melihat Sunny yang sudah naik pitam dan Ia seketika berlutut di depan Sunny sambil meminta maaf.

Tiffany POV 

Sudah dua hari aku berada di mansion daddy, rasanya sangat tidak enak, seperti seorang tawanan, aku ingin bunuh diri saja agar aku tidak perlu mengalami ini semua.  

" Nona. ", suara itu datang dari pintu kamar ku.

Aku tahu pasti itu suara Shindong oppa, dia adalah satu-satunya bodyguard daddy yang mengerti bagaimana perasaan ku. 

" Nona Hwang, aku membawakan ponsel mu. ", ucap nya.

" Ne ? ", gumam ku yang langsung berlari ke arah pintu.

" Tunggu aku di jendela mu, aku tidak bisa membuka pintunya. Kuncinya ada di Siwon. ", ucapnya.

" Ne. ", jawab ku.

Aku berlari ke arah jendela dan menunggu Shindong oppa. Aku sangat membutuhkan ponsel ku untuk memberitahu Taeyeon jika aku sedang dalam bahaya, aku berharap agar dia bisa menolong ku. Atau setidaknya aku bisa memberitahu Yoona agar Taeyeon tahu hal ini. Aku melihat Shindong oppa sedang mengendap-ngendap ke arah jendela kamar ku.

" Nona Hwang, ini ponsel mu. ", ucapnya.

" Gomawo, Shindong oppa. ", jawab ku.

" Ne. Jangan sampai Siwon mengetahui hal ini, matikan ponsel mu saat siapapun datang ke kamar mu. ", ucapnya.

" Ne. ", jawab ku.

Dia berlari menjauhi jendela kamar ku dan kembali bertugas. Mansion ini dibeli daddyuntuk beristirahat dan letaknya lumayan jauh dari pusat kota. Walaupun semua fasilitas ada disini, tapi aku lebih senang tinggal di apartment yang diberikan paman, rasanya jauh lebih nyaman. 

Tiffany POV End

*New Message : Stephanie Hwang

Yoona, bisakah kau memberitahu Taeyeon ? Aku dalam bahaya. Daddy ku menyekap ku di mansionnya, Taeyeon tahu dimana mansionnya. Aku ingin lari dari sini. Aku sudah menghubunginya tapi dia tidak menjawabnya. Tolong aku, Yoona. Aku lebih baik mati dari pada seperti ini. "

Yoona terdiam membaca pesan dari Tiffany, Sooyoung melihat Yoona terdiam pun menjadi penasaran apa yang sedang dibaca Yoona. 

" Apa yang sedang kau baca ? ", tanya Sooyoung.

Yoona terdiam dan memberikan ponselnya pada Sooyoung.

" Astaga, dia. Apakah tidak bisa dia menerima saja pernikahannya dengan pangeran Thailand itu dan menjauhi Taeyeon ? ", tanya Sunny.

" Aku lelah dengan semua ini. ", ucap Sooyoung.

" Hyung, jika kita tidak menolongnya, bagaimana kalau dia benar-benar bunuh diri ? ", tanya Yoona.

" Mana mungkin dia seperti itu.", jawab Sunny.

" Tidak. Dia mungkin saja seperti itu. Dulu waktu kami sekolah, dia pernah hampir loncat dari gedung sekolah karena Taeyeon tidak mempedulikannya dan lebih memilih menemani Yeri belajar di perpustakaan.  ", ucap Sooyoung.

" Benar. Aku baru ingat insiden itu sampai kita harus menghadap ke kepala sekolah. ", kata Yoona. 

" Mengapa dia bisa seperti itu ? ", tanya Sunny.

" Aku mendengar bahwa Tiffany noona merasa kesepian dan dia merasa jika Taeyeon hyung bisa memberikan perhatian yang selama ini dia butuhkan. ", jawab Yoona.

" Tapi apakah tidak ada pria lain ? ", tanya Sunny.

" Sayangnya, tidak ada. ", jawab Sooyoung.

Mereka bertiga terdiam dan mencoba untuk memikirkan cara lain sebelum menghubungi Taeyeon. Mereka tidak ingin mengganggu liburan Taeyeon dan Jessica. 

LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang