Jong kook terus memperhatian ji hyo yang ada di bawah mejanya. Rapat sudah selesai, bukan selesai tapi sebenarnya kantor sudah bubar, ji hyo baru keluar dari kolong meja. Ia terus melihat keadaan di luar sana, kini semuanya sudah sepi.
Karena lelah menunduk ji hyo meregangkan tubuhnya sambil duduk di kursi.
Tiba-tiba lampu yang semula mati kini hidup ternyata yang menghidupkan adalah jong kook. jong kook masuk kedalam ruang rapat. Ji hyo terkejut sampai ingin masuk ke bawah meja lagi."apa yang kamu lakukan, duduklah yang benar" suruh jong kook lalu duduk di depan ji hyo
"bagaimana tanggapanmu?" tanya jong kook
"aku tak bermaksud untuk melihat, aku tidak sengaja" jawab ji hyo mengerti maksud jong kook
"tidak sengaja melihat, tapi berpura-pura di dalam ruangan?, kamu bersembunyi di bawah sini, aku tahu, jadi bagaimana tanggapanmu?"
"baiklah, aku sudah melihatnya, dan aku ingin memberitahu masalah tim kami, itu ini apa ee.... model promise, kim ah young, model itu tidak mau jadi model lagi, karena dia sudah putus dengan pacarnya yang bekerja di promise juga. Jadi.."
"kalian harus mengganti model?"
"ne"
"baguslah, kalau kamu ganti model kalian akan menang? Karena punya image yang baru"
"kamu juga berpikir seperti itu, tapi menang seperti ini tidak menyenangkan, kita lihat dulu, kalau tim kamu tak bisa melakukan dengan baik, aku pikir tim kami akan menang"
"lalu?"
"kalah, kalau kami mengganti model, pengamat iklan pasti akan tetap memilihmu"
"aku tidak peduli soal menang atau kalah, sejujurnya aku hanya bersenang-senang"Ji hyo diam, sementara jong kook tidak sedikit pun melepaskan pandangannya dari wajah ji hyo, ia selalu menatap wajah ji hyo dengan senyum.
"kenapa kamu sedih?"
"ini tadi yang dipersentasikan itu iklan kamu yang buat kan?"
"ne"
"sekarang bisa melihatnya, itu perasaan kamu aku tahu, tebakanku pasti benar. Tapi.. aku tak mengerti. Bagaimana bisa ada perasaan seperti itu? Sama sekali tidak cocok dengan kamu"
"aku sudah lama bertepuk sebelah tangan" jawab jong kook memandang ji hyo sambil tersenyum menunduk.Ji hyo terkejut, ia mencoba mencari kebohongan dari mata jong kook, namun ia tidak menemukannya. Ia malah melihat mata jong kook yang seperti memberitahu kalau ia sudah banyak terluka karena cinta bertepuk sebelah tangan.
"lihat apa?" tanya jong kook, ji hyo tersenyum namun tidak menunduk, ia terus menatap mata jong kook.
-----
"waktu muda, asalkan suka tidak pikirkan akibatnya, tapi sekarang masih belum mulai, sudah memikirkan akibatnya, apakah batas akhir cinta akan membuat aku menderita? Seperti orang dewasa," bintang 5.
"pengecut" bintang 1
Ji hyo dirumah sedang mengetik untuk webzine nya. Namun ia tidak dapat konsentrasi. Ia lalu membuka jendela kamarnya menatap langit malam
"aku tak apa kalau bukan yang pertama bagimu, bagiku kamu yang pertama" kalimat itu sangat menyentuh bagi ji hyo. terlebih, itu jong kook yang bicara.-----
Tae ho berangkat kerja dengan mobilnya menuju kantor. Ia mengingat ketika ia berbicara dengan ji hyo
"benar atau tidak kamu harus memberitahunya, ini persaingan internal. Aku tahu dia adalah atasanmu dulu, tapi ini adalah pekerjaan. Jangan pentingkan masalah pribadi" ucap tae ho
"tapi kamu dulu juga memikirkan perasaan pribadi. Kamu akan berusaha untuk bertemu dengan kekasihmu, karena kamu sangat merindukannya"
"dia sangat senang saat kamu memberikan perhatian lebih padanya"Flashback
Tae ho sedang naik bus, ia berkali-kali membuka handphonenya, dilayar itu ada foto ji hyo yang ia jadikan wallpaper handphonenya.
"cantik" pujinya
Setelah sampai di halte, ia berlari terburu-buru untuk menemui ji hyo karena merindukan gadis itu. Tae ho mengirim sms pada ji hyo kalau dia ada di depan kantornya. Namun karena tidak sabar ia malah menelponnya.Padahal ji hyo sedang berjalan bersama dengan jong kook tidak jauh dari tempat dia berdiri
"aku lakukan sesuai yang kamu ajarkan" ujar ji hyo
"tidak, ini tidak sesuai, kamu mengacaukannya" jawab jong kook

KAMU SEDANG MEMBACA
THE STARRY NIGHT
Romance(Private acak) (Yuk follow dulu ) The Starry Night menceritakan tentang Song Ji Hyo, karyawati di sebuah perusahaan advertising. Ji Hyo ingin sekali sukses dalam urusan pekerjaan dan kehidupan cinta. Namun ia malah terlibat dengan tiga pria sekaligu...