1

1.1K 56 6
                                    

Dikeramaian Seorang gadis yang memakai mantel abu-abu panjang sedang memainkan handphonenya, bukan memainkan, lebih tepatnya ia sedang membalas pesan dari klien dan bos nya. Sejujurnya saat ini ia harus menjadi penengah di antara keduanya, karena mereka berdua sama-sama keras kepala dan sulit menyatukan pendapat. Mereka sedang membicarakan tender iklan senilai 10 juta won. Dengan kesal ia membalas pesan pesan itu mencoba untuk menyatukan pendapat mereka.

pesan dari 'anti-sosial-Kim'

"jika tak bisa melihat, potong kelopak matanya"

"pertahankan konsep kita, jangan mengikutinya. Aku tak mau tahu kamu harus buat dia mau memakai konsep kita"

"cepat selesaikan jangan berlama-lama"

Pesan dari 'klien menyebalkan'

"anni, apa kamu tahu apa yang diperlukan untuk iklan?, apa kamu tahu pentingnya iklan ini bagi kami? Ya jangan main-main!"

"aku tidak mau, pakai konsepku saja"

"terserah aku kurang sepakat dengan tema iklan itu, kamu tahu kan kita sudah bekerja sama lebih dari 5 tahun dan kalian masih tidak mengerti yang saya mau?"

Setelah lama mengirim pesan Ji Hyo seakan mau gila karena harus meladeni 2 orang yang sama sama menyebalkan dan membuat emosinya naik. Tak kerasa sekarang sudah pukul 11 malam, Ji Hyo tidak sadar bahwa sedari tadi ia terus saja berjalan tanpa arah karena terlalu fokus pada handphonenya. Ji Hyo pun langsung mematikan ponselnya dan pergi mencari halte bus.

"hari ini adalah hari indah, aku sangat suka dengan hari jumat, aku bisa pulang kerumah" ucap Ji Hyo dalam hati. Lalu naik ke dalam bus menuju rumahnya anni, maksudnya rumah orang tuanya. Dia terlihat sangat senang bisa pulang kerumah, sambil menikmati susu kotak miliknya ia terus saja tersenyum.

-----

Matahari sudah sepenuhnya naik menampakan dirinya, Ji Hyo sedang membantu eommanya mencuci piring bekas sarapan tadi pagi.

"rasanya enak kan ada aku di akhir pekan? Aku bisa memberi uang setiap bulan dan membantu eomma di akhir pekan. Ya kan? Ya kan? Eomma ya kan?" Ji Hyo memaksa ibunya menjawab iya

"kamu ini kenapa? Selalu harus memastikan hal yang sudah kamu ketahui jawabannya" jawab eomma

"hehe" Ji Hyo hanya senyam senyum.

Setelah mencuci piring, Ji Hyo dan eomma menonton tv bersama. Karena bosan Ji Hyo mengajak ibunya untuk pergi berbelanja.

"eomma, mau pergi belanja denganku? Ayok kita beli baju baru" ajak Ji Hyo pada eommanya yang sedang makan cemilan sambil menikmati tontonannya.

"lain kali saja" jawab eomma

"huh, eomma ini" Ji Hyo lalu mengalihkan pandangnya melihat acara yang eomma tonton.

"apa ini? kenapa eomma menonton acara seperti ini?, laki-laki pasti punya tipe masing-masing. Bagaimana bisa mereka ber-5 mengejar satu wanita" ujar Ji Hyo sebal

"ini acara yang menghibur" jawab eomma tanpa mengalihkan pandangannya

"dua mata, satu hidung dan satu mulut, semuanya yang dimiliki wanita itu sama dengan yang aku punya" ujar Ji Hyo sengit

"dimananya yang sama? Selain sama-sama wanita, tak ada yang sama lagi" ejek eomma

"cam" Ji Hyo sebal dia benar-benar bosan sekarang.

"eomma, ayo pergi" ajak Ji Hyo menyenggol lengan eommanya

"ah, menyebalkan, lain kali saja" jawab eomma lagi

THE STARRY NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang