20

507 31 7
                                    

Jong kook menemani ji hyo sampai acara penghormatan sepi.
“kamu baik-baik saja?” tanya jong kook duduk di sebelah ji hyo
“aku tidak baik-baik saja” jawab ji hyo menunduk . jong kook memeluk ji hyo sesekali mengusap rambut ji hyo
“menangislah kalau kamu masih ingin menangis, tapi sebaiknya kita juga pergi dari sini sepertinya tae ho dan eomma sudah mau pulang juga.
“nee…” ji hyo berdiri. Jong kook menuntun ji hyo sampai di depan tae ho dan eommanya

“ji hyo-a kamu pulanglah, eommoni juga mau pulang. kamu istirahatlah” ujar eomma
“ne eommoni, eommoni yang tabah ya”
“ne, gumawo ji hyo-a” eomma memeluk ji hyo
“dia pacarmu ji hyo-a?” tanya eomma
Ji hyo tersenyum dia tak enak menjawab iya, karena sekarang tae ho sedang sedih tae ho terlihat sangat rapuh.  Jong kook hanya mencoba untuk tersenyum.

“terimakasih ji hyo-a” ucap tae ho
“ne”

Ji hyo dan jong kook keluar dari ruang penghormatan. Di dalam mobil ji hyo mengeluarkan semua yang dia rasakan tanpa segan menangis di hadapan jong kook.
“appa tae ho sangat baik padaku bahkan setelah kami berdua putus appa tae ho masih sering menghubungiku, aku memiliki kenangan indah bersama dengan keluarga tae ho terlebih pada appanya”
“kenapa dia tidak memberitahu aku kalau appanya sakit?, kenapa dia menyembunyikan ini dariku? Kenapa dia memberitahu saat appa sudah meninggal? Kenapa dia selalu seperti itu, menutupi apapun?. Aku benci dia, seandainya dia bilang padaku setidaknya aku pasti datang menjenguk appanya.”
“saat hari dimana ada jamuan makan kemarin aku mendengar dia pergi kerumah sakit, tapi kenapa dia tidak memberitahu apa pun padaku, kenapa membuat aku seperti orang jahat”
“ji hyo-a”panggil jong kook yang sedari tadi memeluk ji hyo
“emm” ji hyo langsung diam menatap ji hyo
“apa saat ini aku boleh cemburu?”
“aish, situasi seperti ini kamu bisa bercanda” ji hyo memukul dada jong kook pelan.
“kamu mau aku menyetir sambil memelukmu seperti ini?” tanya jong kook, membuat ji hyo langsung duduk normal.
“dirumah nanti langsung tidur ne, jangan menangis terus. Aku tahu kamu sangat sedih tapi kamu harus mencoba ikhlas ji hyo-a, mungkin alasan tae ho tidak memberitahumu karena dia tak enak untuk bilang kepadamu” jong kook menghidupkan mesinnya dan jalan.
“tidak bisakah kamu menemaniku?” tanya ji hyo
“aku ingin menemanimu tapi aku lebih ingin kamu beristirahat”

-----

Dikamarnya ji hyo bengong sambil mengingat semua kenangan yang ia miliki, rasanya ia seperti kehilangan appanya dulu. Ji hyo merasakan perasaan yang sama saat ia kehilangan appanya dulu.

“hal-hal yang indah, tidak bisa terulang lagi, saat kehilangan orang yang dekat dengan kita, hati sangat sakit” ungkap ji hyo

“drett” oppanya mengirim pesan
“ji hyo-a ini oppa, aku menemukan ini di hp eomma” oppa ji hyo mengirimi beberapa video.
Ji hyo membuka 1 persatu yang dikirim oppanya.
“untuk apa eomma merekam iklan iklan ini” ucap ji hyo
“ah, ini.. bukankah iklan iklan yang aku buat? Eomma merekam semua iklan yang aku buat? Bukankah sulit untuk tahu kapan iklan ini akan muncul di tv? eomma menunggu sampai iklan ini muncul lalu merekamnya?. Eomma merekamnya dari awal hingga akhir” ji hyo meneteskan air matanya
Pikirannya selama ini tentang eomma yang tidak pernah peduli padanya itu adalah salah, eommanya diam-diam melakukan hal seperti ini untuknya.

Flashback
Di hari dimana ji hyo mendengar eommanya berkata kalau eommanya lebih mengandalkan oppanya dan lebih percaya dengan oppanya.

Dirumahnya eomma sedang menjajal produk dari iklan terbaru yang ji hyo buat.
“ini produk iklan ji hyo, baiklah mari kita coba” eomma memencet tombolnya hingga keluar sedikit lotion, eomma langsung mengoleskannya di wajah dan lehernya
“aku sudah tua, banyak sekali kerutan”
“oles, oles” eomma mengolesnya hingga rata
“ah, sudah iklan” eomma langsung menyiapkan hanphone nya lalu duduk dekat dengan tv lalu menunggu iklan ji hyo keluar, dan ketika iklan ji hyo keluar eomma langsung merekam dengan handphonenya.
“bagus sekali” ujar eomma melihat hasilnya

THE STARRY NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang