"aghh, ottoke mataku bengkak. Tae ho sialan gara-gara dia aku menangis semalaman" ujar ji hyo sambil mengaca dirinya. Ji hyo lalu mengambil 2 buah sendok yang sengaja ia taruh di kulkas agar dingin. Ia lalu menempelkannya di kedua matanya yang di penjamkan
"dingin.. bagaimana ini" ucap ji hyo merasakan sendok itu menempel di kelopak matanya.-----
Dengan perlahan ji hyo masuk kedalam kantornya, sejujurnya ia sangat malas untuk pekerja hari ini.
Setelah sampai di kantornya ia langsung melihat jong kook yang sepertinya sedang kesal. Ji hyo sangat tahu jong kook sangat badmood pagi ini. sesaat setelah ji hyo melihat jong kook. Jong Kook juga memandang ji hyo sekilas lalu kembali bekerja.Rae yun yang melihat ji hyo datang langsung memberi isyarat kalau jong kook sedang marah jangan diliatin. Ji hyo mengerti maksud rae yun langsung berjalan kemejanya.
"hah!, yak apa ini!" ji hyo menjerit sampai jatuh setelah membuka plastik hitam yang ada di mejanya. Mendengar teriakan ji hyo semua orang langsung melihat kearah ji hyo yang jatuh terjungkal.
"ji hyo. kenapa kamu duduk disini? wanita tidak boleh seperti ini" ujar jung jae lalu membantu ji hyo bangun
"ne"
"kamu sudah terima hadiah dariku?" tanya jung jae
"hadiah?"
"aku syuting iklan BMG aku membawanya untukmu. Itu bagus untuk kulit wanita" namun ji hyo malah memasang ekspresi ngeri. Jung jae lalu mengambil kantong plastik yang membuat ji hyo jatuh tadi.
"ini untuk dimasak" ujar jung jae memberikan nya pada ji hyo, namun ji hyo tidak mau menerimanya dia terus mundur. Pasalnya di dalam plastik hitam tersebut adalah kepala babi yang utuh. Ji hyo tidak suka dengan daging itu. Dia juga takut melihatanya.
"ini terimalah" ketika jung jae semakin maju ji hyo sebaliknya ji hyo semakin mundur. Membuatnya menabrak kang PD
"ji hyo-a, bagaimana bisa kamu tahu kalau aku datang?" tanya kang PD sambil memegang kedua lengan ji hyo dari belakang. Seketika ji hyo langsung menegang ketakutan.
"kang pd-nim" mohon ji hyo ketika tangan kanan kang pd malah memeluknya dan tangan kirinya menahan tangan ji hyo. semua orang langsung menatap kearah ji hyo, mereka ingin menolong tapi mereka tidak mau mengambil resiko.
"ji hyo-a kamu tidak boleh menolak. Suasana saat ini benar-benar dingin" ujar kang PD.Jong kook yang baru sadar ji hyo di ganggu oleh laki-laki mesum itu langsung bangun dari duduknya menarik tangan kanan kang PD kebelakang dengan kuat dia menekannya sangat kuat sehingga ji hyo lepas dari pelukan atasan yang gila itu. Tepat saat itu tae ho melihat.
"timjangnim"ji hyo kaget karena jong kook menolongnya. Namun jong kook malah menyuruh ji hyo untuk pergi. Ji hyo pun lari melewati tae ho yang memperhatikan mereka
"timjangnim kim, kamu... banyak yang melihat lepaskan aku. Kalau dalam 3 detik tidak dilepaskan, aku akan marah" suruh kang PD mengancam. Bukan jong kook namanya kalau takut dengan ancaman itu jong kook malah semakin menekan lengan kang PD sampai terdengar tulangnya bunyi.
"kreteeek"
"ya lepaskan aku, baik-baik timjangnim, ya ahhhhh" kang PD menjerit kesakitan seperti anak kecil.Ternyata ji hyo berlari kedalam ruang rapat. Ia membaca pesan dari rae yun
"sekarang semua sudah melihat, benar-benar berani dan nekat. Lihatlah dia sangat membelamu, sepertinya kang PD tulang lengannya patah" sms rae yun membuat ji hyo ketakutan.
"ottokee" ji hyo cemasJong kook datang menemui ji hyo yang terlihat sedang menunduk. Mendengar ada yang membuka pintu ji hyo langsung mengangkat kepalanya. Melihat jong kook ji hyo langsung memasang wajah cemas.
"ottoke? kamu baik-baik saja? apa yang kamu lakukan tadi? Kang PD kerumah sakit? tangannya patah? bagaimana bisa kamu melakukan itu? Kita tidak tahu apa yang akan dia lakukan nanti untuk membalasmu?" tanya ji hyo bertubi-tubi jong kook malah memperhatikan mata ji hyo yang bengkak
"aku tahu aku harus berpikir 3 detik dulu, tapi..." jong kook menutup mulut ji hyo dengan 3 jarinya membuat ji hyo langsung diam. Setelah ji hyo diam jong kook menurunkan jarinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE STARRY NIGHT
Romance(Private acak) (Yuk follow dulu ) The Starry Night menceritakan tentang Song Ji Hyo, karyawati di sebuah perusahaan advertising. Ji Hyo ingin sekali sukses dalam urusan pekerjaan dan kehidupan cinta. Namun ia malah terlibat dengan tiga pria sekaligu...