Ji woon yang sedang mabuk itu, berani mencium ji hyo dan langsung di hadiahi pukulan dari ji hyo yang tidak terima, lalu berjalan pergi meninggalkan ji woon yang tersengkur jatuh ke lantai.
--------
Ji woon sedang berjalan menuju meja kerjanya, namun di haling-halani oleh jong kook. ji woon mendapat tatapan tak suka dari jong kook dan saat melanjutkan langkahnya tae ho langsung menabrak bahu ji woon.
"lepaskan earphone mu" suruh tae ho dan langsung pergi.
Ji woon yang mendapati sikap kedua atasan yang dingin padanya, membuat ia bingung sendiri.----
saat ini tae ho mempersentasikan konsep mereka untuk produk promise.
"prok prok prok" tepuk tangan bergemuruk ketika tae ho selesai mempersentasikannya
"aku rasa kamu seperti vampire" ujar jung jae mengobrol ber-2 bersama tuan seo.
"apa?"
"promise sudah selama 7 tahun kerjasama dengan kami, dan kamu sama sekali tidak berubah" ujar jung jae
"ahahhaha" ntah kenapa mereka berdua malah sibuk megobrol dengan suara kencang. Kontan saja mendapat tatapan dari semua yang ada di ruangan rapat.
"bisa saja, aku tak mau dianggap seperti itu, aku tak tahu harus berkata apa, soal konsep apakah tidak aneh jika ada wanita lari lalu tiba-tiba memperlihatkan langit" ujar tuan seo masih dengan tawanya. Dia adalah klien yang pernah bertengkar dengan direktur choi.
"apa ini apa haha" masih tertawa membuat jong kook hampir bangun dari duduknya namun direktur choi menahannya. Sementara tae ho, dia menenangkan dirinya dengan meminum air mineral.Jung jae kemudian meminum jus lalu melepehkanya
"iya benar bagus harusnya seperti itu haha" tuan seo malah terus tertawa , berbeda dengan semuanya. Mereka semua langsung ilfeel melihat keduanya
"apa itu, jorok sekali"
"menjijikan"
Ji hyo terus saja menatap jong kook yang saat itu terlihat menahan emosinya mendengar celotehan jung jae dan tuan seo. Dan tanpa disadari tae ho melihat apa yang ji hyo lakukan.Satu persatu orang keluar dari dalam ruang rapat.
"ji hyo-a, tolong ambilkan sapu tangan, ini sangat kotor" suruh jung jae ketika ji hyo berjalan di belakangnya
"ne" sebenarnya ji hyo tidak mau melakukannya, karena level jung jae lebih tinggi darinya, ia tidak punya pilihan.Saat menuju ruang penyimpanan dengan menunduk, ji hyo berpapasangan langsung dengan ji woo. Wajah ji hyo dan ji woon cukup dekat saat ini
"ommo" ji hyo kaget langsung mundur berbalik arah lagi
"kenapa?" tanya jung jae melihat ji hyo balik lagi
"benar juga, kamu kenapa?" tanya ji woon dibelakang telinga ji hyo berbisik
Melihat ji woon, ji hyo reflek langsung berjalan mundur.
"daebak" ucap ji woon dan jung jae bersamaanSetelah memberikan sapu tangan, ji hyo kembali kemejanya, dia sangat kesal, ia lagi-lagi bertingkah konyol. Ji hyo menarik rambutnya dan menjatuhkan penanya dan kembali masuk ke bawah meja memukul membanting penanya.
Dan tepat saat itu jong kook datang untuk berbicara dengan ji hyo. ji hyo malu sangat malu, dia langsung keluar dari bawah meja dengan ekspresi belagak imut.
"Ikut aku" surruh jong kook. membuat ji hyo bertanya-tanya. Ji hyo mengikuti jong kook keluar kantor.
"aku tak terlambat, aku juga tak berbuat salah, sebenarnya ada apa?" ji hyo terus bertanya-tanya sambil menunduk.
"bagaimana dengan yang dikenalkan ibumu?" tanya jong kook tiba-tiba
"eh?, ah itu.. dia tidak baik"
"waeyo? Kata ibumu dia lumayan, juga tampan"
"ada perbedaan pendapat antara aku dan ibuku"
"jadi sekarang kamu mengaku kalau kamu berbohong?"
"ne, hehe"
"kenapa kamu tidak ikut tadi malam?" tanya jong kook pura-pura tidak tahu
"aku tidur dirumah, tubuhku tidak sehat" jawab ji hyo langsung berbohong, tapi jong kook tidak menjadikannya masalah.
"bagaimana dengan iklan ice cream?" tanya jong kook mengalihkan topik
"aku harus menyerah" jawab ji hyo
"apa aku mengajarimu seperti itu? Menyerah?"
"aku sudah berusaha, kukerjakan semuanya minggu lalu, kalau aku tahu alamat rumahnya, akan kudatangi dan memohon, tapi kenapa alamat hallyu star sangat rahasia? Kenapa? Apa kamu kenal dengannya? Kamu bahkan tak jawab "ji hyo mengdumel
"kalau begitu kamu tak butuh nomor telepon song dae gi?" ucap jong kook
"tidak" jawab ji hyo tanpa sadar, namun ketika jong kook ingin pergi ji hyo langsung menahan lengan jong kook dengan kedua tangannya
"tunggu.. kamu tahu nomor song dae gi? Nomor yang bisa kuhubungi?" tanya ji hyo menggebu-gebu, jong kook yang gugup lengannya di guncang-guncang oleh ji hyo langsung mengambil tangan ji hyo dengan lembut dan menyuruhnya melepaskan tangan ji hyo tapi ji hyo tidak mengerti
"aku butuh, sangat butuh berikan padaku" lagi-lagi ji hyo mengguncang-guncang lengan jong kook

KAMU SEDANG MEMBACA
THE STARRY NIGHT
Romansa(Private acak) (Yuk follow dulu ) The Starry Night menceritakan tentang Song Ji Hyo, karyawati di sebuah perusahaan advertising. Ji Hyo ingin sekali sukses dalam urusan pekerjaan dan kehidupan cinta. Namun ia malah terlibat dengan tiga pria sekaligu...