13.

6.6K 308 0
                                    


        Di siang hari ini leo sudah berdiri gagah di depan rumah vio . Leo baru saja keluar dari kantor karena memang sudah tak ada lagi pekerjaan . Setelah kejadian dua hari lalu yang membuat leo tak bisa tidur .

Leo menekan bel rumah vio  sebanyak dua kali.

"Sia....pa?"ucap vio dan menatap leo datar .

"Ada apa ?"tanya vio .

"Bisa ikut aku sebentar , makan siang "ucap leo .

"Ga , gua hari ini ada janji sama seseorang "ucap vio tenang . Leo menatap tajam vio .

"Kamu lupa aku pernah bilang jangan pakai kata 'Lo dan Gua ' dengan ku ?"tanya leo dengan suara rendah . Namun tanpa diduga leo langsung mencium vio sedikit kasar untuk menyalurkan betapa cemburunya dia saat liat vio dengan pria lain selainnya .

Vio berontak , namun kekuatan vio masih kecil dibanding leo . Leo menyudahi ciumannya itu karena vio sudah kehabisan nafas .

"Gue gak mau bicara lagi sama lo "tekan vio dan pergi begitu saja saat bersamaan dafandra baru pulang dari pemotretan .

"Bro . "Sapa dafandra dan mengangkat alisnya sebelah untuk menanyakan 'ada apa ?' Pada leo .

"Vio makin ngejauh "gumam leo .

"Hah? Wah kalo gini mending lu kasih tau kalau dia ..."

"Gak segampang itu daf "potong leo menatap dafandra .

"Emang apa kesalahan lo ke vio broo "ucap dafandra seraya berjalan ke gazebo di taman rumahnya .

" apa iya vio marah karena salah paham dengan delani ?"ucap leo .

"Apa !? bisa jadi dia salah paham . "Ucap dafandra .
"Yaudah masuk yuk "ajak leo dan di balas anggukan oleh leo .

"Aku mau ke kamar vio daf "ucap leo dan berjalan ke arah pintu kamar vio .

Tok tok tok .

Ceklek .

Vio membuka pintu dan seketika datar di wajahnya kembali lagi . Tanpa persetujuan vio , leo segera masuk ke kamar vio .

"Woi , sembarangan masuk aja lo !"seru vio .

"Aku mau bicara sama kamu mi amor "ucap leo lembut . Vio mendengus dan menutup pintu kamarnya .

"Ada apa ?"tanya vio datar .

"Apa salahku vio , kenapa kamu menjauh dariku ?"tanya leo frustasi .

"Ga tau "ucap vio seraya berjalan ke balkon kamarnya .

"Please mi amor . I'm crazy thinking about you . Amor ?"ucap leo lemah . Vio menghela nafas .

"Denger ya . Kalau lo gak serius sama gua , mending gak usah dekatin gua lagi . Gua cukup muak terus - terusan di mainin , my heart not a doll " ucap vio .

Tanpa disangka leo memeluk vio erat .

"Mi amor , i'm not played your heart . I'm serious fall in love with you " ucap leo dengan mengeratkan pelukannya .

"I don't needed your bullshit " gumam vio dengan datar .
"Gua liat sendiri lo jalan sama perempuan lain ,dua kali . Dua kali leo . Dan saat itu juga gua gak percaya sama setiap omongan lo "lanjut vio   .

"Apa salahnya sih gua mencoba cari yang lebih baik dari yang kemarin . Gua cuma mau yang terbaik buat gua sendiri dan masa depan gua kelak . Cukup hati gua disakiti dengan satu laki-laki , dan gua gak mau untuk yang kedua kalinya ."ucap vio lirih .

"Mi amor listen to me , i'm serious with you . So .. for give me please ?" Ucap leo .

"Buat apa coba lo minta maaf ?"gerutu vio dan melepas pelukannya dengan leo .

"Vio mi amor ?"kejar leo dan menahan pergelangan tangan vio cepat hingga vio berbalik .

"Apaan ?"tanya vio datar .

"So?"

"What?"

"Oh god , vio cukup dua hari aku tidak bisa tidur karena kamu dekat-dekat dengan si pirang itu "ucap leo frustasi .

"What , gua juga pirang !"ucap vio kesal .

"Kamu perempuan "datar leo yang membuat vio menahan senyumnya .

"Ya pokonya gua mau keluar "ucap vio dan berjalan ke arah pintu . Leo pun mengejar vio .

"Mi amor ! Hey ! Weit !! Jangan php-in aku dong"ucap leo dengan gaya bicara nya yang masih kaku saat bicara menggunakan bahasa indonesia , vio hampir saja tertawa mendengarnya .

"Iya iya gua maafin !"teriak vio dari lantai satu sedangkan leo di tangga dengan senyum sumringah setelah mendengar kata itu dari mulut manis vio .

"YESSS ...YUHU~THANKS MI AMOR , I'M SO HAP—"belum selesai leo menjerit sepatu melayang ke kepala leo dan menampakkan dafandra dengan wajah sangarnya .

"Brisik lo ! Ga tau apa gua lagi telfon-an sama doi !!!"gertak dafandra .

"Heheh i'm sorry "ucap leo dan berlari ke arah dapur dimana vio sedang memasak makan siang untuk mereka bertiga .

Hap .

Leo memeluk vio dari belakang .

"Eh copot "latah vio kaget .

"Heh ! Kaget guaaa"gerutu vio saat menemukan leo memeluknya .

Cup .

Leo mengecup bibir vio .

"Kembali ke peraturan awal mi amor "ucap leo senang .

*******

POSSESSIVE [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang