36.

2.6K 196 13
                                    

Author pov.

     Malam ini, tepat pukul 7 Vio akan berangkat ke Spanyol untuk bertemu kekasih tercintanya. Oh sungguh, Vio tidak dapat menahannya. Bahkan dia harus mencari penerbangan tercepat malam ini juga. Beruntung dia free untuk satu minggu kedepan, jadi, dia bisa bertemu dengan Leo. Tak lama Vio sudah harus take off.

"Gue bakalan kasih Leo kejutan." Ucap Vio saat sudah duduk nyaman di pesawat. Memang tidaklah lama dari Lisbon, Portugal ke Madrid, Spanyol. Hanya membutuhkan waktu 1 jam 16 menit kira-kira. Oh, Vio sungguh tidak sabar.

     Vio menatap jendela pesawat dengan senyum manisnya dan tanpa sadar kalau dia diperhatikan oleh pria disampingnya.

Karena bosan, Vio membuka akun instagramnya yang sudah dipenuhi notif dari fans nya. Vio tanpa sadar tersenyum melihat ada fotonya dan Leo yang sedang di mall, dan Vio yakin foto itu diambil secara diam-diam. Namun, tiba-tiba dia mendapatkan sebuah pesan di ponselnya. Nomor tidak dikenal?.

'Sudah saatnya kita bertemu kembali sayang.

-DF-'

Vio yang membaca pesan tersebut tentu saja bingung bukan main. Siapa yang ngirim pesan ini ke gue ?. Batin Vio heran.

"Kurang kerjaan" gerutu Vio, sedangkan pria yang duduknya tepat di samping Vio menyeringai.

Bandar udara internasional barajas Madrid.

     Setelah menahan bosan di pesawat, Vio akhirnya sampai di bandar udara internasional barajas madrid. Dengan langkah ringan dan semangat, Vio menghampiri pria berjas hitam yang memegang papan bertuliskan namanya seraya menoleh kekanan dan kiri.

     Langkah Vio berhenti saat lengannya ditahan dengan keras, sampai-sampai dia meringis kesakitan. Dengan reflek yang cepat, Vio meninju rahang pria bertopi hitam didepannya. Karena rasa sakit di rahangnya, pria itu melepas cekalannya pada Vio. Vio masih kesal sehingga dia memelintir tangan pria tadi kebelakang tubuh, hingga pria didepannya mengerang kesakitan. Jangan remehkan seorang Violeta Anastasya Vasilius, masih ingat bukan kalau dia menguasai banyak ilmu bela diri? Jadi kalau menghadapi pria macam ini sudah biasa baginya. Vio menarik kasar topi pria itu. Namun, seketika tubuhnya menegang dan bergetar hebat.

"Ouh. Hii baby, kau sangat kasar sekarang. Aku tidak menyukai violetaku yang sekarang, aku lebih menyukai Violetaku yang dulu, lemah lembut dan penurut." Ucap pria tadi.

"Dafian" lirih Vio.

***

"Astaga nona! Kau tidak papa?!" Tanya pria berjas yang tadi memegang papan nama Vio dengan khawatir, apalagi melihat penampilan Vio yang sedikit kusut dan terus memegang lengannya. Vio tadi meninggalkan Dafian yang sedang merintih kesakitan karena tadi sebelum Vio menghampiri pria berjas itu, Vio menendang benda berharga milik pria bajingan bernama Dafian.

"Hm. What's your name?" Tanya Vio dan sesekali meringis.

"I'm bara, Ms. Vasilius" ucap Bara dengan sopan.

"Ya. Oh tunggu, tolong panggil aja gue Violeta. kalau gitu lu anterin gue ke alamat ini" ucap Vio seraya memberikan alamat apartemen dimana Leo tinggal pada Bara, yang kebetulan teman Sofia.

"Lu beneran temennya kak Sofia?" Tanya Vio saat sudah di dalam mobil.

"Ya, kami teman semasa kuliah dulu. Dan kebetulan banget ada kerjaan disini"

"Oh my! Apa lo bilang?! Jadi tadi dengan konyolnya lu bawa-bawa papan nama dan jangan bilang kalau lu disuruh sama kak Sofia?"

"Emm, bisa dikatakan seperti itu, Vio."

POSSESSIVE [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang