50.

3.1K 220 37
                                    

Gak nyangka bgt kalau gue bisa ngetik draf sampai 50 parttt!!! Biasanya dicerita cerita gua yg lain ga sampai part 30!

Ok langsung aja.

But, sorry guys, belum di edit lagi.

Happy reading😎

************************************************
Author pov.


Hampa.

Sepi.

Rindu.

Rasa bersalah.

Itulah kata kata yang sangat pas untuk hidup Leo belakangan ini. Sudah satu minggu Vio menghilang dan dia masih berada di Lisboa, Portugal.

Dia hampir gila mencari keberadaan Vio dan Nicholas. Bahkan, dia sampai menghajar sepupunya. Tidak perduli kalau sepupunya itu perempuan.

Leo bahkan hampir saja membunuh sepupunya kalau tidak dihalangi oleh anak buahnya.

#Flashback on,

Leo berjalan dengan langkah tegas kearah pintu kayu berwarna merah. Wajahanya sudah benar-benar dingin dan sangat datar. Dibelakangnya sudah ada dua anak buahnya yang berbadan tinggi besar yang siap mengawasi sekitar rumah.

Tok tok tok..

Ya, rumah mungil itu memang sangat sederhana, tidak mencerminkan keluarga alexander yang memang kaya raya.

Ceklek..

Munculah seorang wanita cantik, rambutnya berwarna hitam legam dan bola mata berwarna coklat terang sama seperti bola mata ibunya.

"Oni? Ada apa kau datang kembali? Apa kau berubah fikiran dan mulai menerima cintaku?" Ujarnya.

Leo mendengus dan melangkah maju dan masuk kedalam rumah, diikuti oleh anak buahnya.

"Carmila," ucap Leo.

Wanita yang namanya disebutpun mengembangkan senyumnya.

"Ya, oni?"

"Pegang tangannya!" titah Leo pada kedua anak buahnya.

Carmila menatap penuh tanya pada Leo. Dia berontak keras saat kedua anak buah Leo mulai mengunci pergerakannya.

"Sialan! Apa yang kau lakukan? Lepaskan tanganku, bajingan!" Ronta Carmila dengan keras.

"Oni, apa yang kau lakukan? Perintahkan kedua anak buahmu untuk menjauh dariku!" Ujar Carmila dengan keras. Beruntung rumah Carmila tidak dekat dengan rumah rumah penduduk lainnya.

"Dengar! Kau sudah berani berurusan denganku! Jangan kau kira, aku akan baik hati denganmu setelah kau menghancurkan hubunganku dengan wanita yang kucintai. Kau salah kalau kau berfikir seperti itu. Kau salah!" Bentak Leo dan mencengkram rambut panjang Carmila dan mendongakkan wajah wanita itu agar menatapnya.

"Kau sudah membuatku marah, Carmila! Ingat, kau itu sepupuku! Kau sudah kuanggap sebagai adikku sendiri. Tapi apa?! Kau membuatku muak dan marah dengan semua kelakuanmu! Kau kira aku akan diam saja saat wanitaku pergi dariku?! Tidak! Setelah kucari tau, ternyata kau yang telah mengirim foto itu dan memberikannya pada wanitaku!" Ujar Leo dengan keras dan mulai mencengkram rahang Carmila keras, yang membuat sang empu mengerang kesakitan.

"Sial! Lepaskan aku, sialan! Kau tidak tau siapa aku! Lepaaas" jerit Carmila bagai orang sakit jiwa.

"Hmm.. kau.. sudah membangkitkan sisi gelapku, Carmila!" Ucap Leo.

POSSESSIVE [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang