Author pov .
Hening. Ya, hanya satu kata setelah ucapan kaget vio .
"Kenapa ?"tanya leo .
"Nggak gue kaget aja "ucap vio cepat. Leo mengangkat sebelah alis tebalnya dan tersenyum miring, vio heran menatapnya dan seketika melotot kaget karena ingat sesuatu .
"Gue? " tanya leo dengan wajah sumringah .
Cup .
Belum sampai vio bicara , leo sudah menciumnya dengan sedikit kasar dan terburu , seakan tak ada hari esok . Bahkan para sahabatnya sudah melepas pelukannya, leo masih saja menikmati bibir manis vio .
"EKHEM!"deheman semua sahabatnya pun menggema di lapangan sepi itu .
Dengan berat hati leo melepas bibir vio .
" ganggu aja sih kalian , nanti kalau kalian sudah merasakan yang kulakukan , pasti kalian juga sangat menyukainya "ucap leo dengan mantap dan tidak menyadari pelototan kaget vio .
Bugh..
Vio melayangkan pukulan di lengan leo keras .
"Aw"ringis leo dan menoleh tajam ke arah vio .
"Sembarangan banget si kalau ngomong "sembur vio .
"Ya habisnya mereka ganggu kita , coba saja tidak ada mereka mungkin kita sudah..."ucapan leo terpotong karena vio sudah lebih dulu menutup mulut leo dengan tangannya .
"Iiihhh leo jangan diterusin!"ucap vio kesal dan mengerucutkan bibirnya .
"Tuh kan , kamu nya saja yang memancingku untuk menciummu lagi mi amor "ucap leo dengan santay dan memandang vio polos .
"Au ah"ucap vio kesal . Leo tersenyum geli melihat vio yang sedang marah denganya .
"Mi amor , nanti malam aku mau kita kencan yah. Aku akan menjemputmu jam 7 malam nanti, oke?"ucap leo .
"Apa? Kamu ajak aku kencan nanti malam ?"ucap vio dengan semangat seakan melupakan kejadian tadi.
"Iya "jawab leo , vio melotot senang.
"Asiiik!!"jerit vio dan memeluk leo erat , bahkan dia mengecup bibir leo cepat .
"Kenapa cepat sekali "ucap leo sedikit kecewa .
"Apa?"tanya vio bingung .
"Kamu hanya mengecup bibirku mi amor, aku ingin melumatnya lagi, lagi, dan lagi "ucap leo dengan memelas pada vio .
Pipi vio mereh karena malu .
"Ish.. sembarangan banget sih kalau ngomong"sembur vio .
Andrew cs dan ketiga sahabat vio menatap vio dan leo penuh minat .
"Iya iya maaf mi amor "ucap leo dan memeluk vio erat.
"Woi kita jangan di kacangin dong!"ucap elena kesal.
"Sirik banget !"ucap vio kesal dan menjauhkan dirinya dari leo .
"Ini lagi, sana gih pergi. Muak gua liat wajah lo-lo pada "ucap elena dan menjauh dari jason yang memandangnya sendu .
"Ya, ele benar. Gue mau itu pelukan terakhir dari lo "ucap friska dan melirik jonathan kesal.
"Itu bukan yang terakhir sayang"ucap jonathan .
"Ya, jo benar orlin, kasih aku kesempatan kedua sayang"ucap andrew memelas .
"Benar apa kata andrew, aku mohon fris "melas jo pada friska .
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE [On Going]
Romance#41 romantis (11/05/2018) #39 romantis (12/05/2018) #26 romantis (19/05/2018) #12 romantis (28/05/2018) #10 romantis (29/05/2018) Hatimu terluka, bolehkah aku mengobatinya? Dengan menggantikannya dihatimu?- ¿ * * * (cerita ringan ) i hope you guys...