22.

6.9K 265 6
                                    

Author pov .

             Hening. Ya, hanya satu kata setelah ucapan kaget vio .

"Kenapa ?"tanya leo .

"Nggak gue kaget aja "ucap vio cepat. Leo mengangkat sebelah alis tebalnya dan tersenyum miring, vio heran menatapnya dan seketika melotot kaget karena ingat sesuatu .

"Gue? " tanya leo dengan wajah sumringah .

Cup .

Belum sampai vio bicara , leo sudah menciumnya dengan sedikit kasar dan terburu , seakan tak ada hari esok . Bahkan para sahabatnya sudah melepas pelukannya, leo masih saja menikmati bibir manis vio .

"EKHEM!"deheman semua sahabatnya pun menggema di lapangan sepi itu . 

Dengan berat hati leo melepas bibir vio .

" ganggu aja sih kalian , nanti kalau kalian sudah merasakan yang kulakukan , pasti kalian juga sangat menyukainya "ucap leo dengan mantap dan tidak menyadari pelototan kaget vio .

Bugh..

Vio melayangkan pukulan di lengan leo keras .

"Aw"ringis leo dan menoleh tajam ke arah vio .

"Sembarangan banget si kalau ngomong "sembur vio .

"Ya habisnya mereka ganggu kita , coba saja tidak ada mereka mungkin kita sudah..."ucapan leo terpotong karena vio sudah lebih dulu menutup mulut leo dengan tangannya .

"Iiihhh leo jangan diterusin!"ucap vio kesal dan mengerucutkan bibirnya .

"Tuh kan , kamu nya saja yang memancingku untuk menciummu lagi mi amor "ucap leo dengan santay dan memandang vio polos .

"Au ah"ucap vio kesal . Leo tersenyum geli melihat vio yang sedang marah denganya .

"Mi amor , nanti malam aku mau kita kencan yah. Aku akan menjemputmu jam 7 malam nanti, oke?"ucap leo .

"Apa? Kamu ajak aku kencan nanti malam ?"ucap vio dengan semangat seakan melupakan kejadian tadi.

"Iya "jawab leo , vio melotot senang.

"Asiiik!!"jerit vio dan memeluk leo erat , bahkan dia mengecup bibir leo cepat .

"Kenapa cepat sekali "ucap leo sedikit kecewa .

"Apa?"tanya vio bingung .

"Kamu hanya mengecup bibirku mi amor, aku ingin melumatnya lagi, lagi, dan lagi "ucap leo dengan memelas pada vio .

Pipi vio mereh karena malu .

"Ish.. sembarangan banget sih kalau ngomong"sembur vio .

Andrew cs dan ketiga sahabat vio menatap vio dan leo penuh minat .

"Iya iya maaf mi amor "ucap leo dan memeluk vio erat.

"Woi kita jangan di kacangin dong!"ucap elena kesal.

"Sirik banget !"ucap vio kesal dan menjauhkan dirinya dari leo .

"Ini lagi, sana gih pergi. Muak gua liat wajah lo-lo pada "ucap elena dan menjauh dari jason yang memandangnya sendu .

"Ya, ele benar. Gue mau itu pelukan terakhir dari lo "ucap friska dan melirik jonathan kesal.

"Itu bukan yang terakhir sayang"ucap jonathan .

"Ya, jo benar orlin, kasih aku kesempatan kedua sayang"ucap andrew memelas .

"Benar apa kata andrew, aku mohon fris "melas jo pada friska .

POSSESSIVE [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang