Sorry for typo.
___________________Author pov.
Vio dan Nich saat ini sedang memasak makan siang untuk Leo. Ya, dia akan ke kantor Leo siang ini. Setelah memasak, dia dan Nich membersihkan diri.
"Hahahaha tante lucu banget deh, Nich jadi tambah sayang. Hahaha tante lucuuu" sembur Nich saat Vio keluar dari wolk in closed. Penyamaran kali ini masih seputar seorang nerd. Vio memakai dress sabrina berwarna cream, rambut yang di kepang dua, tompel di pipi kanan, dan kaca mata bulat andalannya.
Nich yang tadinya duduk diam di sofa menunggu Vio, kini bangkit dan tertawa keras sampai-sampai dia memukul-mukul udara. Vio menatapnya datar. Ihh nyebelin banget ni anak. Huh padahal dia juga gua rombak, kita liat aja siapa yang habis ini ketawa. Batin Vio dan tersenyum setan.
"Huh, biarin aja!" Ketus Vio. " ayo Nich, pakai baju kamu" titah Vio dan menaruh baju yang akan Nich pakai. Dia menyeringai.
Nich membuka handuk yang dipakainya dengan cepat. Jangan mengira dia memakai handuknya di pinggul seperti cara pria-pria pada umumnya, Dia memakainya sampai batas dada, seperti cara memakai handuk ala-ala wanita. Dasar, anak itu. Batin Vio heran.
"Hahahahah kamu lucu banget Nich, sumpah tante gak bohong Hahahahah" sekarang Vio yang terbahak melihat Nich. Bagaimana tidak, Nich memakai celana bahan berwarna coklat, sweater lusuh berwarna coklat dan topi berwarna coklat. Vio tertawa setelah dia menambahkan tompel di pipi kanan Nich dan kaca mata bulat sebagai pelengkap. Nich yang heran akhirnya berlari ke arah kaca besar di pojok ruangan. Seketika dia melotot kaget dengan mulut yang menganga. Vio tambah terbahak.
"Tante bidadaliii!!!" Pekik Nich.
***
Vio berjalan menuju meja resepsionis dengan santai. Tangan sebelah kanannya memegang paperbag yang berisi makan siang mereka nanti, sedangkan tangan kirinya memegang tangan Nich yang saat ini cemberut. Vio yang melihat itu menahan tawanya, apalagi saat Nich meliriknya dengan tajam.
"Permisi ada yang bisa kami bantu?" Ucap resepsionis itu dengan ramah, Margareth namanya. Didalam hati Vio, sepertinya dia baik dan ramah.
"Iya, saya mau ketemu bapak CEO nya." Ucap Vio dengan suara yang berbeda tentunya dan juga ramah. Dan setelahnya bolehkah Vio menarik ucapannya.
"Ada apa kau mencari mr. Alexander?" Tanya Margareth dengan sinis. See.. Vio akan terus bermasalah dengan seorang respsionis saat sedang menyamar. Menyedihkan.
Nich melihat Margareth kaget, dia kesal melihat tante bidadalinya di musuhi.
"Hei tante badut! Jangan melihat tante bidadali sepelti itu!" Seru Nich sampai-sampai menjadi tontonan. Vio hampair saja menjitak kepala Nich kalau sampai penyamaran mereka terbongkar.
"Hei adik kecil yang jelek! Jaga ucapanmu ya!" Ucap Margareth dengan kencang karena kesal. Nich melotot kaget karena dia di jelek-jeleki oleh tante badut didepannya itu.
"Ni-" belum sempat Nich bicara, mulutnya sudah dibekap Vio. Vio melotot tajam pada Nich.
"Maaf kan anak saya, dia memang seperti itu. Tolong cepat katakan dimana ruangan CEO nya" ucap Vio berusaha sabar.
"Kalau saya tidak mau gimana? Lagi juga saya yakin kalau kamu itu cuma mengada-ngada. Atau kamu jalangnya mr. Alexander?" Ucap Margareth. Vio menggenggam tangan Nich lebih keras hingga Nich meringis pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE [On Going]
Romance#41 romantis (11/05/2018) #39 romantis (12/05/2018) #26 romantis (19/05/2018) #12 romantis (28/05/2018) #10 romantis (29/05/2018) Hatimu terluka, bolehkah aku mengobatinya? Dengan menggantikannya dihatimu?- ¿ * * * (cerita ringan ) i hope you guys...