10

3.2K 317 3
                                    

"irene... "ucap taehyung segera ia melepas ikatan serta membuka mulut irene yang terbungkam lakban.

"apa yang terjadi. "ucap taehyung.

"dia,,, wanita itu, wanita yang ada dirumah sakit itu,, ia membawa taekwon kabur bersama laki-laki. Taehyung, dia membawa taekwon.. Hik...hikk. "ucap irene, ia menangis karena tak bisa mencegah taekwon.

"lebih baik kita menuju bandara, siapa tahu mereka masih ada disana. "ucap jungkook.

"ayoo." ucap taehyung sambil menapah irene.

Mereka bertiga menuju bandara incheon, mereka berharap taekwon masih disana.

Setelah sampai mereka bertiga berpencar dan mencari taekwon. Namun nihil keadaan bandara yang saat itu ramai tak membuat mereka menemukan taekwon.

Setelah itu mereka kembalu kerumah taehyung.

"taekwon, hik.. Hik.. "irene terlihat menangis, ia menyesali perbuatanya.

"sudah, lebih baik kau tenang, seolhyun ia tak mungkin menyakiti anaknya sendiri. "ucap taehyung.

"ini semua salahku, jika saja.... "

Sebelum irene menyelesaikan kalimatnya taehyung menyelanya "berhenti menyalahkan dirimu sendiri. "

"lantas bagaimana, apa yang harus kita lakukan, dunia ini sangat luas, kita tak mungkin mencarinya satu persatu. "ucap jungkook.

Drrttttt

Ponsel taehyung berbunyi ia kemudian membukanya.

Pesan dari seolhyun

Kau tak perlu kawatir, taekwon dia baik-baik saja, aku akan merawatnya sampai ia dewasa, kau tak perlu mencarinya karena ia sudah memiliki ayah yang menyayanginya. Aku pergi dan akan menetap dinew york bersama taekwon.

"brengsekk,,,,,,. "taehyung melempar ponselnya.

"kenapa" tanya jungkook.

"wanita sialan itu membawa taekwon ke new york dan menetap disana bersama kekasih barunya." ucap taehyung.

Jungkook bernafas panjang, "apa boleh buat,, wanita itu sungguh mengerikan. "ucap jungkook.

"apa kau tak bisa membawanya kembali, "tanya irene.

"bagaimana pun caranya aku harus mengambilnya lagi. "ucap taehyung.

"aku mempunyai akses di new york, semoga saja mereka terlacak. "ucap jungkook.

"hemm, bagus, kita tunggu informasinya. "ucap taehyung.

Hari demi hari mereka masih saja mencari keberadaan taekwon di New York.

Sudah seminggu setelah kepergian taekwon, taehyung menjadi sangat tak terurus, dia bahkan tak peduli pada dirinya sendiri,

"hah,, taekwon ayah merindukanmu. "ucap taehyung.

Irene iya masih mengajar menjadi guru ditaman kanak-kanak, sudah seminggu ia tidak bertemu taehyung ia hanya berkomunikasi lewat ponsel hanya sekedar menanyakan apakah ada informasi mengenai taekwon.

New York.

"kau senang disini bersama ibu? "ucap seolhyun.

Taekwon mengangguk karena seminggu ini ibunya sangat baik, ia memperlakukan taekwon dengan baik, bahkan ayah tirinya juga sangat menyayangi taekwon.

Seolhyun dan min jae resmi menikah di new York 3 hari yang lalu setelah mereka memilih menetap disana.

"tapi kenapa dengan wajahmu, apa kau masih marah pada ibu. "tanya soelhyun.

"aku hanya merindukan ayah disana, ayah sangat payah mengurus dirinya sendiri, ibu aku ingin bertemu ayah. "ucap taekwon.

"TIDAK! "bentak seolhyun membuat taekwon terkejut.

"maksut ibu,, maaf karena membentakmu,,, taekwon dengarkan ibu, sekarang kau sudah punya ibu dan ayah, kau tidak boleh berbicara begitu lagi. " ucap seolhyun.

Taekwon kemudian pergi dan menuju kamarnya, ia tak mau mendengarkan nasehat ibunya. Kemudian kim min jae datang, ia membawa mainan untuk taekwon. "ada apa lagi? "

"aku habis memarahinya, aku kesal karena ia ingin bertemu taehyung." ucap seolhyun.

"hemm, sudahlah, biarkan dia, mungkin dia butuh waktu untuk beradaptasi. "ucap kim min jae.

Skip

Hari ini adalah akhir pekan, irene memutuskan untuk berkunjung ke rumah taehyung.

Bel rumah berbunyi namun tak ada seorang pun yang membuka pintu tersebut. Setelah beberapa kali irene mencoba membunyikanya akhirnya pintu itu terbuka, menampakan sosok yang sangat lusuh dan tidak terawat.

"astaga, apa yang terjadi dengan mu, kenapa kau tampak seperti zombi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"astaga, apa yang terjadi dengan mu, kenapa kau tampak seperti zombi. "ucap irene.

"kau kesini hanya untuk mengomentari diriku, lebih baik kau pergi karena aku ingin tidur. "ucap taehyung.

"tega sekali kau ini, aku hanya ingin melihat kondisimu dan ternyata lebih dari perkiraanku. "ucap irene kemudian ia masuk kedalam rumah taehyung.

"hei, gadis otak udang, kau mau apa. "tanya taehyung yang menbuntuti irene pergi ke dapur.

"aku hanya ingin menolongmu dari penyakit zombi. "ucap irene, ia mengeluarkan bahan makanan yang ia beli sebelum ke rumah taehyung.

Taehyung duduk dimeja makan sambil melihat tingkah laku irene.

"Lebih baik kau mandi, kau terlihat sangat kacau, aku akan menyiapkan sarapan untukmu."ucap irene.

Tanpa berkata apapun taehyung pergi meninggalkan dapur.

"baru 2 minggu saja dia tampak mengerikan, bagaimana kalau setahun.,,hiii aku takut membayangkanya. "ucap irene.

Setelah beberapa menit kemudian taehyung kembali dengan pakaian dan wajah yang sudah bersih, makanan dimeja pun sudah tertata rapi.

"kau memasak banyak sekali, "ucap taehyung sambil mendudukan dirinya kekursi.

"hemm, ini untuk makan malamu sekalian, aku telah menyiapkanya.. Sudah lebih baik kau cepat makan. "ucap irene.

Taehyung tersenyum ia kemudian makan dengan lahap.

"kenapa kau peduli padaku? "tanya taehyung disela-sela makan mereka.

"aku tak ingin jika taekwon kembali, ia melihat ayahnya yang seperti tengkorak hidup. "ucap irene.

Taehyung menaruh sendoknya, ia diam membuat irene merasa bersalah."maafkan aku.,,aku tak...."

"ak-kku,,,, akk-kuu adalah ayah yang buruk untuk taekwon. "taehyung akhirnya menangis, ia sudah tak sanggup menahanya lagi.

Irene bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri taehyung. Ia memeluk taehyung mencoba menenangkan taehyung.

"tidak, kau salah, kau adalah ayah terbaik untuk taekwon, jangan salag kan dirimu sendiri... Menangislah jika kau ingin menangis, jangan kau pendam kesedihanmu. "ucap irene.

Kemudian taehyung menangis dipelukan irene, menangis untuk menumpahkan rasa sedih sekaligus rindu pada putra semata wayangnya.

My dad is wrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang